BibTex Citation Data :
@article{JKTS15718, author = {Adlina Kusumadewi and Virginia Listiana and Jati Dwi Hatmoko and Ferry Hermawan}, title = {ANALISA MANAJEMEN RISIKO TAHAP KONSTRUKSI PADA PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Manajemen Risiko, Risiko, Analisa Risiko; Kereta Cepat Jakarta-Bandung}, abstract = { Risiko merupakan suatu ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan umumnya memberikan dampak yang negatif sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap risiko tersebut agar kerugian yang bisa ditimbulkan oleh risiko tersebut dapat dihindari. Manajemen risiko merupakan suatu ilmu atau seni yang dilakukan terhadap risiko dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, merespon, serta mengendalikan risiko-risiko yang ada. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang pelaksanaanya dilakukan secara joint operation antara Indonesia dengan China. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah identifikasi risiko, analisa kualitatif risiko, dan perencanaan respon risiko ekstrim oleh pakar. Segala penilaian yang dilakukan pada penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor. Terdapat 65 risiko teridentifikasi yang relevan pada tahap konstruksi proyek yang terklasifikasi ke dalam 7 kategori. Risiko tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan risiko ekstrim dengan penyebab, dampak serta rencana respon risiko yang akan dilakukan ketika risiko ektrim tersebut terjadi. Terdapat 8 risiko kelas ekstrim dan 57 risiko kelas tinggi. Tiga risiko ekstrim dengan nilai indeks risiko tertinggi, yaitu : kesulitan dalam pembebasan lahan baik milik pemerintah atau pun milik masyarakat, hujan yang berkepanjangan, dan terdapat banyak utilitas (listrik, air, gas) yang perlu dipindahkan. }, pages = {157--164} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/15718} }
Refworks Citation Data :
Risiko merupakan suatu ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan umumnya memberikan dampak yang negatif sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap risiko tersebut agar kerugian yang bisa ditimbulkan oleh risiko tersebut dapat dihindari. Manajemen risiko merupakan suatu ilmu atau seni yang dilakukan terhadap risiko dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, merespon, serta mengendalikan risiko-risiko yang ada. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang pelaksanaanya dilakukan secara joint operation antara Indonesia dengan China. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah identifikasi risiko, analisa kualitatif risiko, dan perencanaan respon risiko ekstrim oleh pakar. Segala penilaian yang dilakukan pada penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor. Terdapat 65 risiko teridentifikasi yang relevan pada tahap konstruksi proyek yang terklasifikasi ke dalam 7 kategori. Risiko tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan risiko ekstrim dengan penyebab, dampak serta rencana respon risiko yang akan dilakukan ketika risiko ektrim tersebut terjadi. Terdapat 8 risiko kelas ekstrim dan 57 risiko kelas tinggi. Tiga risiko ekstrim dengan nilai indeks risiko tertinggi, yaitu : kesulitan dalam pembebasan lahan baik milik pemerintah atau pun milik masyarakat, hujan yang berkepanjangan, dan terdapat banyak utilitas (listrik, air, gas) yang perlu dipindahkan.
Last update: