BibTex Citation Data :
@article{JKTS15649, author = {Nur Rendra Kusumardi wibowo and Adi Putra Rohendi and Suseno Darsono and Hari Nugroho}, title = {PENYUSUNAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN WADUK SANGGEH KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Evaluasi kelayakan waduk Sanggeh; Pola operasi waduk Sanggeh; Manual operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh}, abstract = { Waduk Sanggeh pasca rehabilitasi pada tahun 2015 belum diketahui kondisi terkininya dan belum dapat dioperasikan. Kondisi terkini waduk Sanggeh dapat diketahui dari evaluasi kelayakan. Kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk membutuhkan suatu pedoman/manual. Pada waduk Sanggeh belum mempunyai manual operasi dan pemeliharaan. Manual tersebut digunakan sebagai dasar dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh. Evaluasi kelayakan yang dilakukan pada waduk Sanggeh meliputi evaluasi terhadap hidrologi waduk, hidrolika bendungan, serta stabilitas bendungan Sanggeh. Hidrologi waduk Sanggeh dianalisis dengan metode Hydrology Synthetic untuk mendapatkan debit banjir pada waduk. Hidrolika bendungan dianalisis dari muka air banjir maksimum. Muka air banjir maksimum nantinya dijadikan dasar dalam evaluasi bendungan dan bangunan pelengkapnya. Manual operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh disusun berdasarkan Pedoman Operasi, Pemeliharaan, dan Pemantauan Bendungan. Pola operasi waduk Sanggeh dibuat sebagai acuan pengaturan air untuk dapat memenuhi kebutuhan air. Pembuatan pola operasi tersebut menggunakan metode simulasi. Evaluasi hidrologi pada waduk Sanggeh didapatkan debit 100 tahunan sebesar 29,0 m³/s. Elevasi muka air banjir mencapai +47,5 m. Evaluasi hidrolika bendungan Sanggeh didapatkan bahwa bendungan Sanggeh aman untuk dilakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan. Stabilitas bendungan Sanggeh mencapai angka keamanan stabilitas bendungan dengan nilai 3,906 pada kondisi steady state. Pola operasi waduk Sanggeh mengikuti pola tanam daerah irigasi Sanggeh yang berdasar pada SK Bupati Grobogan Tahun 2013. Pola operasi yang dihasilkan dievaluasi kinerjanya berupa keandalan dengan nilai 71,4%, kelentingan dengan press index 0,0011 dan kerawanan sebesar 21,3%. Kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh membutuhkan biaya pada tahun pertama yaitu sebesar Rp. 934.816.214,00. }, pages = {115--126} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/15649} }
Refworks Citation Data :
Waduk Sanggeh pasca rehabilitasi pada tahun 2015 belum diketahui kondisi terkininya dan belum dapat dioperasikan. Kondisi terkini waduk Sanggeh dapat diketahui dari evaluasi kelayakan. Kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk membutuhkan suatu pedoman/manual. Pada waduk Sanggeh belum mempunyai manual operasi dan pemeliharaan. Manual tersebut digunakan sebagai dasar dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh. Evaluasi kelayakan yang dilakukan pada waduk Sanggeh meliputi evaluasi terhadap hidrologi waduk, hidrolika bendungan, serta stabilitas bendungan Sanggeh. Hidrologi waduk Sanggeh dianalisis dengan metode Hydrology Synthetic untuk mendapatkan debit banjir pada waduk. Hidrolika bendungan dianalisis dari muka air banjir maksimum. Muka air banjir maksimum nantinya dijadikan dasar dalam evaluasi bendungan dan bangunan pelengkapnya. Manual operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh disusun berdasarkan Pedoman Operasi, Pemeliharaan, dan Pemantauan Bendungan. Pola operasi waduk Sanggeh dibuat sebagai acuan pengaturan air untuk dapat memenuhi kebutuhan air. Pembuatan pola operasi tersebut menggunakan metode simulasi. Evaluasi hidrologi pada waduk Sanggeh didapatkan debit 100 tahunan sebesar 29,0 m³/s. Elevasi muka air banjir mencapai +47,5 m. Evaluasi hidrolika bendungan Sanggeh didapatkan bahwa bendungan Sanggeh aman untuk dilakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan. Stabilitas bendungan Sanggeh mencapai angka keamanan stabilitas bendungan dengan nilai 3,906 pada kondisi steady state. Pola operasi waduk Sanggeh mengikuti pola tanam daerah irigasi Sanggeh yang berdasar pada SK Bupati Grobogan Tahun 2013. Pola operasi yang dihasilkan dievaluasi kinerjanya berupa keandalan dengan nilai 71,4%, kelentingan dengan press index 0,0011 dan kerawanan sebesar 21,3%. Kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk Sanggeh membutuhkan biaya pada tahun pertama yaitu sebesar Rp. 934.816.214,00.
Last update: