DOI: https://doi.org/10.14710/jkm.v10i4.33714

ANALISIS FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA OPERATOR JAHIT BAGIAN PRODUKSI PT LEADING GARMENT

*Arya Yudistira  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 | Universitas Diponegoro, Indonesia
Suroto Suroto  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 | Universitas Diponegoro, Indonesia
Siswi Jayanti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 | Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 7 Apr 2022; Revised: 18 Apr 2022; Accepted: 17 Jun 2022; Available online: 31 Jul 2022; Published: 23 Sep 2022.

Citation Format:
Abstract
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is one of the occupational diseases around the wrist caused by compression of the median nerve which is limited to the carpal bones and also the transverse carpal ligament. Symptoms of CTS will often appear and can interfere with work productivity. This study aims to determine the relationship of risk factors of age, nutritional status, repetitive movements and work postures with CTS on sewing operator PT Leading Garment. The type of research used is quantitative explanatory research with a cross sectional approach. The population used is sewing operator PT Leading Garment as many as 60 operators with a sample of 47 operators using simple random sampling. Data were collected by using the Phalen test and a questionnaire to determine the presence of CTS, age through a questionnaire, nutritional status through BMI results, and through observation to determine the repetitive movements and work postures of the operator. The results showed that as many as 66.0% of sewing operators were positive for CTS. Based on the results of the Chi Square test, it was found that there was a statistically significant relationship between repetitive movements (p=0.027) and work posture (p=0.030) with CTS. While the variables of age (p=0.465) and nutritional status (p=156) did not have a significant relationship with CTS. The conclusion is that there is a significant relationship between repetitive movements and work posture with CTS and there is no significant relationship between age and nutritional status with CTS on PT Leading Garment sewing operators.
Fulltext View|Download
Keywords: Carpal Tunnel Syndrome; Age; Nutrition Status; Repetitive Movement; Work Posture

Article Metrics:

Article Info
Section: Artikel Penelitian
Language : ID
Recent articles
ANALISIS POTENSI PEMBENTUKAN POS UKK PADA GAPOKTAN NGUDI LUHUR GIRIWOYO PERSPEKTIF LITERASI KESEHATAN DAN NORMA SOSIAL TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN PETARUKAN KUALITAS AIR PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG TERVERIFIKASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO More recent articles
  1. Sitompul, Yunita. Resiko Jenis Pekerjaan Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Jurnal Ilmiah WIDYA. Vol 5 No 3; 2019
  2. Eisen E, Fan ZJ et all. Associations Between Workplace Factors And Carpal Tunnel Syndrome; A Multi-Site Cross Sectional Study:Workplace Factors And Prevalence Of Carpal Tunnel Syndrome Associations Between Workplace Factors and Carpal Tunnel Syndrome : A Multi-Site Cross Sect; 2015
  3. Rohmah, Siti. Analisis Hubungan Faktor-Faktor Individu Dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Konveksi. Seminar Nasional IENACO. ISSN: 2337-4349; 2016
  4. Nadhifah, Jawahirun. Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Sortasi Daun Tembakau (Studi Di Gudang Restu I Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara Jember. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember; 2018
  5. Fikri. Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Pengrajin Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Pekalongan. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang; 2015
  6. Setyawan, Haris. Risk Factors Of Carpal Tunnel Syndrome in Food Packing Workers Karanganyar. Kesmas National Public Health; 2017
  7. Aizid, R. Babat Ragam Penyakit Paling Sering Menyerang Orang Kantoran. Jakarta: Flashbook; 2011
  8. Aripin, Triana Nur dkk. Hubungan Durasi Mengetik Komputer dan Posisi Mengetik Komputer Dengan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Karyawan Universitas Islam Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) Vol 1 No 2: 97-101; 2019
  9. Lalupanda, Elsye Yurike, Su Djie To Rante, Maria Agnes Etty Dedy. Hubungan Masa Kerja Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Penjahit Sektor Informal Di Kelurahan Solor Kota Kupang. Medical Journal. No 3; 2019
  10. Disha, Safira. Hubungan Intensitas Penggunaan Telepon Genggam Dengan Sindroma Terowongan Karpal Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara; 2021
  11. D. Triana and D. Agustini, “Hubungan Konfigurasi Tangan , Pergelangan Tangan dan Pergerakan Repetitif Terhadap Skor Boston Carpal Tunnel questionnaere Pada Pekerja Sewing di Pabrik Sepatu,” pp. 162–172; 2020
  12. Mariana, Hanna Vergia. Hubungan Gerakan Berulang, Postur Pergelangan Tangan, Masa Kerja Dan Usi Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Tukang Besi (Studi Kasus Pada Pekerja Pembentukan Tulangan Kolom, Proyek Pembangunan Apartemen Oleh PT X); 2018
  13. Wulandari, Ninik Nur. Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (Studi Pada Pekerja Pemetik Cabai). 2016;1-11
  14. Fitriani, Rovita Nur. Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Dugaan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Operator Komputer Bagian Sekretariat Di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum; 2012
  15. Pangestuti, Angelia Ayu. Noeroel Widajati. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Gernda Di PT DOK Dan Perkapalan Surabaya; 2014
  16. Putra, Muhammad Gilang Dwi. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Derajat Keparahan Carpal Tunnel Syndrome Di RSUP Dr M Djamil Padang Periode 2017-2018. Diploma Thesis, Universitas Andalas; 2019
  17. Lazuardi, Ahmad Iqbal. Determinan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Pemecah Batu (Studi Pada Pekerja Pemecah Batu Di Kecamatan Sumbersari dan Sukowono Kabupaten Jember). Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember; 2016
  18. Sekarsari dkk. Hubungan Lama Kerja, Gerakan Repetitif Dan Postur Janggal Pada Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2(6); 2017
  19. Utami, Rindu Ferbriyani dkk. Hubungan Gerakan Repetitif Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pemetik Daun Teh Di PT. Mitra Kerinci Kabupaten Solok Selatan Tahun 2021. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi. Vol 6 No 1: 42-47 ; 2022
  20. Patry L, Rossignol M, Costa M-J, Baillargeon M. Carpal Tunnel Syndrome. In: Guide to the diagnosis of work-related musculoskeletal disorders. 3rd ed. Cana: Editions Multi Mondes ; 2002. 1807-12
  21. Wulandari, Ella. Hubungan Lama Kerja, Gerakan Berulang Dan Postur Janggal Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Tahu Baksi (Studi Kasus Pada Pekerja Tahu Bakso Kelurahan Langensari, Ungaran Barat). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 8 No 6; 2020
  22. Sari, Junita Purnama. Hubungan Postur Janggal Dengan Risiko Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengguna Komputer Di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Tahun 208. Undergraduate Thesis, Institut Kesehatan Helvetia; 2018
  23. Puspitasari, Sendhi Tristanti, Febrita Paulina Henoek. Peregangan Otot Pergelangan Tangan, Tangan Dan Lengan Sebagai Bentuk Usaha Pencegahan Dan Rehabilitas Carpal Tunnel Syndrome; 2017

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.