skip to main content

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI PT. X TAHUN 2020

*Nikhmatul Huda  -  Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan | Universitas Pembangunan Nasional Vetaran Jakarta, Indonesia
Azizah Musliha Fitri  -  Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan | Universitas Pembangunan Nasional Vetaran Jakarta, Indonesia
Arga Buntara  -  Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan | Universitas Pembangunan Nasional Vetaran Jakarta, Indonesia
Dyah Utari  -  Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan | Universitas Pembangunan Nasional Vetaran Jakarta, Indonesia
Received: 1 Apr 2021; Published: 30 Sep 2021.

Citation Format:
Abstract

The construction sector is ranked first as the most dangerous occupation in the world and is an area with a high risk of occupational accidents. According to BPJS Ketenagakerjaan data in 2019, cases of work accidents in Indonesia 2017 increased in 2018. The purpose of this study was to determine the relationship between age, OHS knowledge, OHS supervision, unsafe act, and unsafe condition for building construction project workers at PT. X. This research was quantitative study with a cross-sectional study design. The sampling technique used simple random sampling where the sample amounted to 109 workers. The results of the research analysis using the chi-square statistical test showed that the variables of age (p-value = 0,662), OHS knowledge (p-value 0,003), OHS supervision (p-value 0,001), unsafe act (p-value 0,002), unsafe condition (p-value 0,000) with a significance limit of α = 0,05. It can be concluded that there is an associated between OHS knowledge, OHS supervision, unsafe act, and unsafe condition with work accidents and there is no associated between age with work accidents. It is recommended that companies provide education to workers in the form of providing OHS knowledge through the toolbox meeting program and periodically monitoring of conditions in the work field.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Instrumen Penelitian
Subject
Type Research Instrument
  Download (283KB)    Indexing metadata
Keywords: Work Accidents; Workers; Construction

Article Metrics:

  1. Sumito. Safety Construction: Komitmen dan Konsistensi Terapkan SMK3. BPSDM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2018 Apr;4–5
  2. Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Cegah Kecelakaan Kerja Konstruksi, Kementerian PUPR Latih Tenaker yang Bekerja di Konstruksi Jalan Layang [Internet]. 2018. Available from: http://binakonstruksi.pu.go.id/editor/artikel-berita/765-cegah-kecelakaan-kerja-konstruksi,-kementerian-pupr-latih-tenaker-yang-bekerja-di-konstruksi-jalan-layang
  3. Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Pemerintah Genjot Sertifikasi Ahli K3 [Internet]. 2019. Available from: http://binakonstruksi.pu.go.id/editor/artikel-berita/913-pemerintah-genjot-sertifikasi-ahli-k3-2
  4. Syafiq U, Perdhana MS. Kecelakaan Kerja pada Perusahaan Konstruksi : Sebuah Telaah Literatur. DIPONEGORO J Manag. 2018;7(2337–3792):1–9
  5. Ramdan IM, Handoko HN. Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Informal di Kelurahan “X” Kota Samarinda. J MKMI. 2016;12(1):1–6
  6. Khosravi Y, Asilian-Mahabadi H, Hajizadeh E, Rangi-Hassanzadeh N, Bastani H, Behzadan AH. Factors Influencing Unsafe Behaviors and Accidents on Construction Sites : A Review. Int J Occup Saf Ergon. 2014;20(1):111–25
  7. Wirahadikusumah RD, Ferial F. Kajian Penerapan Pedoman Keselamatan Kerja pada Pekerjaan Galian Konstruksi. J Tek Sipil. 2005;12(2):53–62
  8. ILO. Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. 1st ed. Jakarta, Indonesia: ILO Katalog; 2018
  9. ILO. Safety and Health at The Heart of The Future of Work: Building on 100 Years of Experience. 1st ed. Geneva, Switzerland: ILO Cataloguing; 2019
  10. BPJS Ketenagakerjaan. Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp 1,2 Triliun [Internet]. 2019. Available from: https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/23322/Angka-Kecelakaan-Kerja-Cender
  11. Restuputri DP, Sari RPD. Analisis Kecelakaan Kerja dengan Mengggunakan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP). J Ilm Tek Ind. 2015;14(1):24–35
  12. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta; 2003
  13. Sucipto CD. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2014
  14. Triyono MB. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta; 2014
  15. Juliana, Purna IN, Aryana IK. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pengrajin Gong di Dusun Tihingan, Kabupaten Klungkung. J Kesehat Lingkung. 2018;8(2):82–91
  16. Handayani EE, Wibowo TA, Suryani D. Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Kerja Pada Pekerja Bagian Rustic di PT Borneo Melintang Buana Export Yogyakarta. J KES MAS. 2010;4(3):144–239
  17. Siregar DIS. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Tahun 2014. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2014
  18. Kurniawan Y, Kurniawan B, Ekawati. Hubungan Pengetahuan, Kelelahan, Beban Kerja Fisik, Postur Tubuh Saat Bekerja, dan Sikap Penggunaan APD dengan Kejadian Kecelakaan Kerja. J Kesehat Masy. 2018;6(4):393–401
  19. Meinita TSP. Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja di CV. Prima Logam Tegal. Universitas Negeri Semarang; 2015
  20. Sujoso ADP. Dasar-Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jember: UPT Penerbitan UNEJ; 2012
  21. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007
  22. ILO. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Sarana untuk Produktivitas. 1st ed. Jakarta: International Labour Organization (ILO); 2013
  23. Kalalo SY, Kaunang WPJ, Kawatu PAT. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang K3 Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Kelompok Nelayan di Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. J Ilm Farm. 2016;5(1):244–51
  24. Ashari GN. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Proyek Pembangunan The Park Mall Sawangan di Area Mezzanine PT. PP Presisi Tbk Tahun 2019. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta; 2019
  25. Anshari LH, Azkha N. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Karyawan PT Kunanggo Jantan Kota Padang Tahun 2016. In: “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs.” Padang; 2017. p. 235–41
  26. Tampubolon LJ. Efektivitas Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo sebagai Upaya Mewujudkan Budaya K3. Kebijak dan Manaj Publik. 2015;3(3):34–43
  27. Peraturan Pemerintah. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Indonesia: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia; 2012
  28. Irawati I. Hubungan Unsafe Condition dan Unsafe Action dengan Kecelakaan Kerja (Kemasukan Gram pada Mata) Pekerja Pengelasan. J Kesehat. 2018;9(2):89–94
  29. Sumairawan BR. Hubungan Unsafe Act dan Unsafe Condition dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja di Bagian Produksi CV. Gerimis Garment Jakarta Tahun 2019. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta; 2019
  30. Friend MA, Kohn JP. Fundamentals of Occupational Safety and Health. 4th ed. United States of America: Government Institutes; 2007
  31. Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Gunung Agung; 2014
  32. Ulva F, Restipa L. Hubungan Tindakan kerja dan Kondisi Kerja dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bagian Tiang Besi di PT. X Kota Padang Tahun 2017. J Keperawatan Abdurrab. 2019;3(1):44–50
  33. Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Gunung Agung; 2009

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.