slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KANDUNGAN GIZI DAN INDEKS GLIKEMIK BUBUR AYAM BERBAHAN DASAR UBI JALAR (Ipomoea Batatas L) | Amirullah | Jurnal Kesehatan Masyarakat skip to main content

KANDUNGAN GIZI DAN INDEKS GLIKEMIK BUBUR AYAM BERBAHAN DASAR UBI JALAR (Ipomoea Batatas L)

M. Fadil Amirullah  -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia
Sri Desfita  -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia
*Nurlisis Nurlisis orcid publons  -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia
Yanti Ernalina  -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia
Received: 26 Mar 2021; Published: 30 Sep 2021.

Citation Format:
Abstract

Diabetes militus (DM)  adalah keadaan hiperglikemik yang disebabkan oleh kekurangan insulin yang dihasilkan sel beta pangkreas sehingga menimbulkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein,dan lemak. Pangan dengan  indeks glikemik (IG)  tinggi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kadar glukosa darah pasien DM, dimana pasien DM yang mengkonsumsi pangan indeks glikemik tinggi memiliki kadar glukosa darah yang tinggi. Saat ini bubur ayam menjadi makanan yang disukai oleh masyarakat umum, bagi penderita diabetes makanan itu tidak sepenuhnya bisa dinikmati dikarenakan kandungan IG dari beras 58 lebih tinggi dari pada ubi jalar yaitu 48. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi dan indeks glikemik yang terkandung pada bubur ayam berbahan dasar ubi jalar. Penelitian ini termasuk penelitian eksperiment dengan jumlah subjek 8 orang  Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks glikemik bubur ayam berbahan  ubi jalar dengan mengunakan pangan roti tawar putih menunjukan bubur ayam berbahan dasar ubi jalar memiliki indeks glikemik 107, 36% termasuk dalm kategori indeks glikemik tinggi 70%. Komposisi zat gizi pada bubur ayam berbahan dasar ubi jalar yang diteliti yaitu protein 4,42 gram, lemak 1,30 gram, kharbohidrat 11,90 gram, serat 1,23 gram. Untuk para penderita diabetes ataupun prediabetes untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang bebahan dasar bubur, namun jika ingin memakan bubur juga diharapkan agar dapat mengkonsumsi dengan serat yang tinggi untuk menjaga kestabilan gula darah.

 

Fulltext View|Download
Keywords: bubur ayam; diabetes militus; indeks glikemik,

Article Metrics:

  1. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2015. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
  2. Kemenkes. Diabetes Melitus Penyebab Kematian nomor 6 di Dunia: Kemenkes Tawarkan Solusi Cerdik Melalui Posbindu; 2013
  3. Waspadji, Sarwono, S. Suyono, K. Sukardji, R. Moenarko. Hasil Penelitian Indeks Glikemik Berbagai Makanan Indonesia. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2003
  4. Rimbawan dan Siagian, A. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004
  5. Astuti, A. dan Maulani. 2017. Pangan Indeks Glikemik Tinggi Dan Glukosa Darah. Journal Endurance. 2017; 2(2), 225-231
  6. Magee, Elaine. 2014. Nutrisi Sehat Bagi Penderita Diabetes. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
  7. KementerianPertanian Republik Indonesia. 2016
  8. Arif. Abdullah, B. Agus, B. dan Hoerudin. Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Litbang Pert. 2013; 32(3), 91-99
  9. Chandalia, M., A. Garg, D. Lutjohann, K. Bergmann, S.M. Grundy, dan L.J Brinkley. Beneficial Effects of HIG (Indeks Glikemik)h Dietary Fiber Intake in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. 2000
  10. Nurlaili H. 2013. Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM tipe 2 dengan Rerata Kadar Gula Darah. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2013; 1(1), 234–243

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.