BibTex Citation Data :
@article{JKM28714, author = {Muhlisan Muhlisan and Tri Joko and Nikie Astorina Yunita Dewanti}, title = {PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA ODF (OPEN DEFECATION FREE) DAN NON ODF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPE KABUPATEN BIMA M}, journal = {Jurnal Kesehatan Masyarakat}, volume = {9}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Faktor kejadian diare; desa ODF Non ODF}, abstract = { Kejadian diare pada balita masih tergolong tinggi di Desa ODF dan non ODF di Kecamatan Sape. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari 47,87% menjadi 63,98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kondisi kejadian diare pada balita di Desa ODF dan non ODF. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita rentang usia 1-5 tahun yang ada selama tahun 2019, sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 balita yang menderita diare 3 bulan terakhir di Desa ODF maupun di Desa non ODF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki rata-rata usia 32 tahun, dengan mayoritas tamatan SMA 48,2%, dan 95,6% lainnya merupakan ibu rumah tangga. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara jenis jamban leher angsa dan jamban cemplung dengan kejadian diare pada balita di Desa ODF dan non ODF ( p = 0,038), praktek cuci tangan pakai sabun tidak ada perbedaan dengan kejadian diare pada balita ( p =0,844), pengolahan air minum tidak memiliki perbedaan terhadap kejadian diare pada balita di desa ODF maupun Non ODF ( p =0,239), hasil pemeriksaan bakteriologis tidak memiliki perbedaan terhadap kejadian diare pada balita di desa ODF maupun Non ODF ( p = 0,246), jenis sumber air tidak memiliki perbedaan terjadinya diare pada balita di desa ODF maupun non ODF ( p =0,236). Kesimpulan ada perbedaan kondisi di desa ODF dan Non ODFpada keluarga yang memiliki balita diare di wilayah Puskesmas Sape pada penggunaan jamban, sedangkan sumber air minum, pengolahan air minum, perilaku cuci tangan pakai sabun dan kualitas bakteriologis tidak ada perbedaan kondisi secara signifikan. }, issn = {2356-3346}, pages = {208--214} doi = {10.14710/jkm.v9i2.28714}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/28714} }
Refworks Citation Data :
Kejadian diare pada balita masih tergolong tinggi di Desa ODF dan non ODF di Kecamatan Sape. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari 47,87% menjadi 63,98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kondisi kejadian diare pada balita di Desa ODF dan non ODF. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita rentang usia 1-5 tahun yang ada selama tahun 2019, sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 balita yang menderita diare 3 bulan terakhir di Desa ODF maupun di Desa non ODF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki rata-rata usia 32 tahun, dengan mayoritas tamatan SMA 48,2%, dan 95,6% lainnya merupakan ibu rumah tangga. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara jenis jamban leher angsa dan jamban cemplung dengan kejadian diare pada balita di Desa ODF dan non ODF (p= 0,038), praktek cuci tangan pakai sabun tidak ada perbedaan dengan kejadian diare pada balita (p=0,844), pengolahan air minum tidak memiliki perbedaan terhadap kejadian diare pada balita di desa ODF maupun Non ODF (p=0,239), hasil pemeriksaan bakteriologis tidak memiliki perbedaan terhadap kejadian diare pada balita di desa ODF maupun Non ODF (p= 0,246), jenis sumber air tidak memiliki perbedaan terjadinya diare pada balita di desa ODF maupun non ODF (p=0,236). Kesimpulan ada perbedaan kondisi di desa ODF dan Non ODFpada keluarga yang memiliki balita diare di wilayah Puskesmas Sape pada penggunaan jamban, sedangkan sumber air minum, pengolahan air minum, perilaku cuci tangan pakai sabun dan kualitas bakteriologis tidak ada perbedaan kondisi secara signifikan.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM, p-ISSN: 2715-5617, e-ISSN:2356-3346) and Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKM journal and Faculty of Public Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKM journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKM journal]The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkm@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-ISSN: 2356-3346, p-ISSN: 2715-5617) is published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia, under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats