slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA RUANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA KUMAN DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT SUMBER HIDUP DI KOTA AMBON 2020 | Julian Noya | Jurnal Kesehatan Masyarakat skip to main content

PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA RUANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA KUMAN DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT SUMBER HIDUP DI KOTA AMBON 2020

*Linda Yanti Julian Noya  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Indonesia
Nur Endah Wahyuningsih  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Indonesia
Tri Joko scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 23 Jun 2020; Published: 28 Aug 2020.

Citation Format:
Abstract

:  Rumah sakit merupakan tempat dengan kontaminasi yang cukup tinggi. Kamar Operasi sebagai tempat pembedahan membutuhkan kondisi steril. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berkaitan dengan jumlah kuman udara di ruang operasi di RS Sumber Hidup di Kota Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan desain cross sectional.Jumlah ruang operasi yang diperoleh ada 2 ruangan. Berdasarkan Permenkes 07 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit batas maksimum angka kuman udara pada ruang operasi adalah 10 CFU / m3.Suhu maksimum sebelum operasi 27,7 0 C pada suhu minimum 23 0 C, untuk suhu tidak sesuai sesuai dengan baku mutunya yaitu 22 0C - 27 0 C. Kelembaban maksimum sebelum operasi 59.2% RH, kelembaban minimum 51% RH, untuk kelembaban memenuhi syarat sesuai dengan baku mutunya 40% RH- 60% RH. Pencahayaan maksimum sebelum operasi 397.8 Lux, pencahayaan minimum 303 lux RH untuk pencahayaan persyaratan yang sesuai dengan baku mutunya 40% RH- 60% RH. Lama operasi di ruangan operasi yaitu lama operasi waktu maksimum 210 menit dan waktu minimum 75 menit. Desinfeksi Permukaan Operasi Tidak Memenuhi Persyaratan sebanyak 24 (66,7%) sampel, dan memenuhi Persyaratan sebanyak 12 (33,3%).Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara suhu (p = 0.32), kelembaban (p = 0.91), cahaya (p = 0.67) dan lama operasi (p = 0.83) dengan angka kuman sementara didapati ada hubungan yang signifikan antara desinfeksi dengan angka kuman (p = 0,000).

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Halaman Pengesahan
Subject
Type Research Instrument
  Download (395KB)    Indexing metadata
Keywords: Rumah Sakit; Ruang Operasi; Angka Kuman

Article Metrics:

  1. Abdullah M.T. & Hakim B.A. (2011). Lingkungan Fisik dan Angka Kuman Udara Ruangan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar, Sulawesi Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, 5(5):07-211
  2. Dwi Cahyani V. (2016). Kualitas Bakteriologis Udara Dalam Ruang Perawatan Inap Rsud H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar. Jurnal Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, 22(3):155-160
  3. Kepmenkes RI No.340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit: Jakarta
  4. Departemen Kesehatan RI. 2002. Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 1335/MENKES/SK/X/2002 tentang standar operasional pengambilan dan pengukuran sampel kualitas udara rumah sakit. Jakarta
  5. Kemenkes RI, Pedoman Tehnis Bangunan Rumah Sakit Ruang Operasi, Jakarta, 2012
  6. Kristanti, E. 2013. Efektivitas Penggunaan Radiasi Sinar Ultraviolet dalam Penurunan Jumlah Angka Kuman Ruang Operasi Rumah Sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
  7. Ma,at S. Sterilisasi dan Desinfeksi. Surabaya: Airlangga University Press; 2012. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 1(5):97-103
  8. Nugraheni dan Wawan Supra W. Jurnal Gambaran Kualitas Kimroorganisme Udara Kamar Operasi dan Keluhan Kesehatan Airlangga (2011)
  9. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 07 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
  10. Pratiwi, Kiki Ayu, Rachmaniyah dan Erna Triastuti. 2012. Kualitas Mikrobiologi Udara di Ruang Rawat Inap Penyakit Menular di Rumah Sakit Paru Surabaya. ISSN 1693-3761,Vol.X No. 1
  11. Priyatno & Achmad Wiryawan, Efektivitas Sinar Ultraviolet Dalam Membunuh Mikroba Udara Ruangan Sebagai Upaya Pengendalian Infeksi Rumah Sakit di Kota Purwokerto, 2001, Badan Litbangkes Depkes RI, Jakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(2): 284-290
  12. Ristiawan, Deni; Rusnoto; dan Hartinah, Dewi. Hubungan Antara Lama Perawatan dan Penyakit yang Menyertai dengan Terjadinya Infeksi Nosokomial di RSI Sultan Hadlirin Jepara. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; 2013. Vol. 4 No. 1 Hal. 10-15
  13. Setiawan B, Iravati S. 2013. Perbedaan Efektivitas Beberapa Desinfektan Dalam Menurunkan Angka Kuman Inkubator di Ruang Perawatan NICU RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
  14. Sofiana L, Wahyuni D. Pengaruh Sterilisasi Ozon Terhadap Penurunan Angka Kuman Udara Di Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum PKU Muhamammadiyah Bantul 2014. Yogyakarta Jurnal Kesehatan. Jurnal Teknik Lingkungan, 7(1):1-5
  15. Ubaidillah dan Trea Aprillia Patiah. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Angka Kuman di Ruang Operasi Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul. Stikes Surya Global
  16. Wulandari, Windi, 2015. Angka Kuman Udara dan Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Berkala Kesehatan. Vol., No. 1
  17. Wikansari, Nurvita; Hestiningsih, Retno; Raharjo, Budi. Pemeriksaan Total Kuman Udara dan Staphylococcus Aureus di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 2012. Vol. 1 Nomor 2

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.