BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT5569, author = {Mutia Rahayu and - Pramonowibowo and Taufik Yulianto}, title = {PROFIL ASAM AMINO YANG TERDISTRIBUSI KE DALAM KOLOM AIR LAUT PADA IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanagurta) SEBAGAI UMPAN (SKALA LABORATORIUM)}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {umpan; asam amino; ikan kembung; HPLC; ruang aktif}, abstract = { Umpan berfungsi untuk menarik perhatian ikan agar tertangkap. Salah satu kandungan kimia umpan yang berpengaruh terhadap tingkah laku makan dan pemilihan mangsa pada ikan adalah asam amino. Beberapa alat tangkap di Indonesia umumnya menggunakan ikan kembung sebagai umpan. Distribusi asam amino pada kolom air laut mempengaruhi besaran ruang aktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan dan profil asam amino serta distribusinya di dalam kolom air laut pada umpan ikan kembung skala laboratorium. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium dengan mensimulasikan operasi rawai tuna dan menggunakan analisis deskriptif pada metode analisis data. Ikan kembung ( Rastrelliger kanagurta ) dianalogikan sebagai umpan alami yang dikaitkan pada mata pancing dan direndam pada kolom air laut selama 24 jam. Data penelitian meliputi sampel air laut pada waktu rendam 1 jam (K1), 2 jam (K2), 4 jam (K4), 8 jam (K8), 16 jam (K16) dan 24 jam (K24). Metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) digunakan untuk menguji 6 sampel air laut yang telah diambil dan pengujian dilakukan sebanyak dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan 15 asam amino merupakan stimulan bagi ikan dari total 17 asam amino yang terdeteksi. Distribusi akumulasi asam amino menunjukkan kecenderungan meningkat selama 24 jam perendaman umpan ikan kembung. The bait has a function to attract for fish to be caught. One of the chemical content of feed that contributeson feeding behaviour and prey selection of fish is amino acid. Some fishing gears in Indonesia are generally using mackerel as bait. The distribution of amino acids into the water column affect the amount of active space. The aims of the reserached were to determine content and profile of amino acid on mackerel as bait and its distribution in the water column on a laboratory scale. Research carried out by laboratory experimental methods to simulated the operation of tuna longline and using descriptive analysis of data analisys methods. Mackerel (Rastrelliger kanagurta) which are analogous to natural bait that hooked and soaked in the water column for 24 hours. The research data includes samples of sea water at 1 hour soak time (K1), 2 hours (K2), 4 hours (K4), 8 hours (K8), 16 hours (K16) and 24 hours (K24). HPLC method (High Performance Liquid Chromatography)was used to test 6 samples of sea water were taken two times of replications. The results showed that 15 of the 17 amino acids were detected as stimulant for fish. Accumulation distribution of amino acids showed a rising trend during 24 hours soaking time of mackerel. }, pages = {238--247} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/5569} }
Refworks Citation Data :
Umpan berfungsi untuk menarik perhatian ikan agar tertangkap. Salah satu kandungan kimia umpan yang berpengaruh terhadap tingkah laku makan dan pemilihan mangsa pada ikan adalah asam amino. Beberapa alat tangkap di Indonesia umumnya menggunakan ikan kembung sebagai umpan. Distribusi asam amino pada kolom air laut mempengaruhi besaran ruang aktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan dan profil asam amino serta distribusinya di dalam kolom air laut pada umpan ikan kembung skala laboratorium. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium dengan mensimulasikan operasi rawai tuna dan menggunakan analisis deskriptif pada metode analisis data. Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) dianalogikan sebagai umpan alami yang dikaitkan pada mata pancing dan direndam pada kolom air laut selama 24 jam. Data penelitian meliputi sampel air laut pada waktu rendam 1 jam (K1), 2 jam (K2), 4 jam (K4), 8 jam (K8), 16 jam (K16) dan 24 jam (K24). Metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) digunakan untuk menguji 6 sampel air laut yang telah diambil dan pengujian dilakukan sebanyak dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan 15 asam amino merupakan stimulan bagi ikan dari total 17 asam amino yang terdeteksi. Distribusi akumulasi asam amino menunjukkan kecenderungan meningkat selama 24 jam perendaman umpan ikan kembung.
The bait has a function to attract for fish to be caught. One of the chemical content of feed that contributeson feeding behaviour and prey selection of fish is amino acid. Some fishing gears in Indonesia are generally using mackerel as bait. The distribution of amino acids into the water column affect the amount of active space. The aims of the reserached were to determine content and profile of amino acid on mackerel as bait and its distribution in the water column on a laboratory scale. Research carried out by laboratory experimental methods to simulated the operation of tuna longline and using descriptive analysis of data analisys methods. Mackerel (Rastrelliger kanagurta) which are analogous to natural bait that hooked and soaked in the water column for 24 hours. The research data includes samples of sea water at 1 hour soak time (K1), 2 hours (K2), 4 hours (K4), 8 hours (K8), 16 hours (K16) and 24 hours (K24). HPLC method (High Performance Liquid Chromatography)was used to test 6 samples of sea water were taken two times of replications. The results showed that 15 of the 17 amino acids were detected as stimulant for fish. Accumulation distribution of amino acids showed a rising trend during 24 hours soaking time of mackerel.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats