skip to main content

ANALISIS SEBARAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DENGAN ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU DI PERAIRAN KABUPATEN BELITUNG

*Agus Rosadi Sani  -  , Indonesia
Pramonowibowo Pramonowibowo  -  Departemen Perikanan Tangkap, Indonesia
Imam Triarso  -  Departemen Perikanan Tangkap, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penentuan daerah penangkapan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Dalam menentukan daerah penangkapan ikan nelayan pada umumnya masih menggunakan cara yang sederhan seperti melihat tanda-tanda alam atau berdasarkan naluri. Salah satu cara yang lebih maju dalam menentukan daerah penangkapan ikan adalah dengan menggunakan penginderaan jauh melalui sebaran oseonografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran daerah penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan perahu dan hasil tangkapan ikandi perairan Kabupaten Belitung, mengidentifikasi faktor oseonografi yang berpengaruh terhadap kedalaman, suhu, salinitas, dan kecepatan arus, terhadap variasi jumlah hasil tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian in adalah metode deskriftif dan metode analisis data spasial. Pengolahan data menggunakan parameter sebaran dari hasil tangkapan ikan pelagis kecil dan parameter oseonografi, didukung dengan citra satelit Landsat ETM7 serta  program aplikasi Er Mapper 7.0. Hasil penelitian berupa peta daerah penangkapan bagan perahu, dari 34 titik stasiun daerah penangkapan ikan di peroleh sebagai berikut: kedalaman perairan 20-34 meter, salinitas 29-40‰, kecepatan arus 0,06-0,83,suhu 26-29,9⁰C. Hasil tangkapan berupa ikan selar (Trevallies) 2005,6 kg, ikan tembang (Clupea sp) 2010.5 kg, cumi-cumi (Loligo sp) 56.5 kg, Alu-alu , ikan Kembung (Rastrelliger sp) 700.5 kg  dan ikan petek (Leiognathus sp) 256 kg.

Fulltext View|Download
Keywords: Daerah Penangkapan ika;, Bagan Perahu; Suhu; kedalaman; kecepatan arus

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.