BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT18957, author = {Yuni Mulyanti and Herry Boesono and Sardiyatmo Sardiyatmo}, title = {ANALISIS SURVIVAL RATE TAWES (Barbonymus gonionotus) TERHADAP PERBEDAAN SALINITAS SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN HIDUP PADA PENANGKAPAN CAKALANG}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {7}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Umpan Hidup; Cakalang; Tawes; Salinitas}, abstract = { Umpan merupakan faktor pembatas dalam penangkapan cakalang. Saat ini ketersediaan umpan hidup sangat terbatas karena sifatnya musiman, sumberdaya yang terbatas, dan cenderung mahal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah penggunaan Ikan Tawes ( Barbonymus gonionotus ) sebagai umpan hidup melalui cara aklimatisasi salinitas untuk meningkatkan daya tahan hidup Tawes saat digunakan sebagai umpan hidup di laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Ikan Tawes ( Barbonymus gonionotus ) sebagai umpan hidup berdasarkan aspek teknis dan ekonomis. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan dua tahap pelaksanaan, yakni penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ikan Tawes dapat direkomendasikan sebagai umpan hidup dilihat dari nilai score sheet yang telah dibuat. S urvival rate Ikan Tawes mencapai 92% dengan skor yang didapat yakni: (1) Bukaan operkulum: 13,2 (direkomendasikan), (2) Nafsu makan: 15,3 (direkomendasikan), (3) Pergerakan: 16,9 (direkomendasikan), (4) Posisi atau penyebaran ikan: 18 (direkomendasikan), (5) Ciri fisik: 16,6 (direkomendasikan). Ikan Tawes ( Barbonymus gonionotus ) bisa menjadi atraktan karena mampu bergerak secara aktif sampai menit ke 20 dan dapat mempertahankan warna tubuhnya. Harga Ikan Tawes ( Barbonymus gonionotus ) lebih murah dibanding ikan bandeng atau teri yang biasa menjadi umpan ikan cakalang dengan harga beli Rp 200,- per ekor. }, pages = {11--19} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/18957} }
Refworks Citation Data :
Umpan merupakan faktor pembatas dalam penangkapan cakalang. Saat ini ketersediaan umpan hidup sangat terbatas karena sifatnya musiman, sumberdaya yang terbatas, dan cenderung mahal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah penggunaan Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) sebagai umpan hidup melalui cara aklimatisasi salinitas untuk meningkatkan daya tahan hidup Tawes saat digunakan sebagai umpan hidup di laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) sebagai umpan hidup berdasarkan aspek teknis dan ekonomis. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan dua tahap pelaksanaan, yakni penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ikan Tawes dapat direkomendasikan sebagai umpan hidup dilihat dari nilai score sheet yang telah dibuat. Survival rate Ikan Tawes mencapai 92% dengan skor yang didapat yakni: (1) Bukaan operkulum: 13,2 (direkomendasikan), (2) Nafsu makan: 15,3 (direkomendasikan), (3) Pergerakan: 16,9 (direkomendasikan), (4) Posisi atau penyebaran ikan: 18 (direkomendasikan), (5) Ciri fisik: 16,6 (direkomendasikan). Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) bisa menjadi atraktan karena mampu bergerak secara aktif sampai menit ke 20 dan dapat mempertahankan warna tubuhnya. Harga Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) lebih murah dibanding ikan bandeng atau teri yang biasa menjadi umpan ikan cakalang dengan harga beli Rp 200,- per ekor.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats