BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT18914, author = {Lisa Indrayani and Bambang Wibowo and Indradi Setiyanto}, title = {TINGKAT KONDISI DAN POTENSI PELABUHAN PERIKANAN DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {: PPI Kabupaten Sukabumi, PPI Cisolok, PPI Cibangban, PPI Mina Jaya, PPI Ujung Genteng, Pengembangan Pelabuhan, SWOT, QSPM}, abstract = { Kabupaten Sukabumi memiliki pantai sepanjang 177 Km yang melintasi 9 kecamatan dan 51 desa dengan kewenangan daerah sejauh 4 mil laut. Kegiatan perikanan tangkap kabupaten Sukabumi berpusat di Palabuhanratu dengan potensi lestarinya mencapai 14.592 ton/tahun . Potensi sumberdaya ikan terdiri atas berbagai jenis ikan pelagis besar, seperti Tuna dan Cakalang, pelagis kecil, dan demersal potensi perikanan yang besar belum didukung oleh fasilitas pelabuhan yang optimal serta pengelolaan yang maksimal. Kondisi fasilitas di keempat PPI Kabupaten Sukabumi (PPI Cisolok, PPI Cibangban, PPI Mina Jaya dan PPI Ujung Genteng) beberapa diantaranya kurang perawatan atau tidak difungsikan bahkan tidak tersedia, serta lahan yang sudah maksimal untuk melakukan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi pelabuhan perikanan Kabupaten Sukabumi dan permasalahan di keempat PPI, serta menganalisa pengembangan PPI di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 di empat PPI Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi survei, analisis SWOT digunakan untuk strategi pengembangan PPI Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi fasilitas keseluruhan di PPI Kabupaten Sukabumi belum maksimal untuk saat ini sehingga memerlukan penambahan beberapa fasilitas untuk 5 tahun mendatang. Hasil analisis SWOT didapatkan hasil penerapan strategi W-O (Weakness-opportunity) yang artinya Strategi dalam penerapannya digunakan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Prioritas yang dihasilkan oleh matriks QSPM adalah prioritas yang paling besar yaitu telah didapatkan urutan prioritas strategi yaitu prioritas strategi I (WO) 2,89-2,62, strategi II (WT) 2,89-2,00, strategi III (SO) 1,72-2,62 dan strategi IV (ST) 1,72-2,00 dengan begitu hasil dari matriks QSPM terpilih strategi dengan bobot tertinggi adalah WO (Weakness-Opportunity) (2,89-2,62), masing-masing strategi dapat dikombinasikan. }, pages = {352--364} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/18914} }
Refworks Citation Data :
Kabupaten Sukabumi memiliki pantai sepanjang 177 Km yang melintasi 9 kecamatan dan 51 desa dengan kewenangan daerah sejauh 4 mil laut. Kegiatan perikanan tangkap kabupaten Sukabumi berpusat di Palabuhanratu dengan potensi lestarinya mencapai 14.592 ton/tahun . Potensi sumberdaya ikan terdiri atas berbagai jenis ikan pelagis besar, seperti Tuna dan Cakalang, pelagis kecil, dan demersal potensi perikanan yang besar belum didukung oleh fasilitas pelabuhan yang optimal serta pengelolaan yang maksimal. Kondisi fasilitas di keempat PPI Kabupaten Sukabumi (PPI Cisolok, PPI Cibangban, PPI Mina Jaya dan PPI Ujung Genteng) beberapa diantaranya kurang perawatan atau tidak difungsikan bahkan tidak tersedia, serta lahan yang sudah maksimal untuk melakukan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi pelabuhan perikanan Kabupaten Sukabumi dan permasalahan di keempat PPI, serta menganalisa pengembangan PPI di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 di empat PPI Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi survei, analisis SWOT digunakan untuk strategi pengembangan PPI Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi fasilitas keseluruhan di PPI Kabupaten Sukabumi belum maksimal untuk saat ini sehingga memerlukan penambahan beberapa fasilitas untuk 5 tahun mendatang. Hasil analisis SWOT didapatkan hasil penerapan strategi W-O (Weakness-opportunity) yang artinya Strategi dalam penerapannya digunakan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Prioritas yang dihasilkan oleh matriks QSPM adalah prioritas yang paling besar yaitu telah didapatkan urutan prioritas strategi yaitu prioritas strategi I (WO) 2,89-2,62, strategi II (WT) 2,89-2,00, strategi III (SO) 1,72-2,62 dan strategi IV (ST) 1,72-2,00 dengan begitu hasil dari matriks QSPM terpilih strategi dengan bobot tertinggi adalah WO (Weakness-Opportunity) (2,89-2,62), masing-masing strategi dapat dikombinasikan.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats