BibTex Citation Data :
@article{JAMT9750, author = {Dian Syarifah and - Suminto and Diana Chilmawati}, title = {PRODUKSI NAUPLII DAN COPEPODIT Oithona sp. YANG DIKULTUR DENGAN PERBEDAAN DIET MIKROALGA (Chlorella vulgaris, Chaetoceros calcitrans, DAN Isochrysis galbana)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Oithona sp.; produksi nauplii dan copepodit; diet mikroalga}, abstract = { Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Oithona sp. dapat digunakan sebagai pakan alami kegiatan budidaya air laut. Nauplii dan copepodit Oithona sp. mempunyai ukuran yang sesuai untuk pakan pertama larva ikan.Perlu dilakukan kajian tentang produksi Oithona sp. agar mencapai maksimal sehingga mampu mencukupi kebutuhan dalam kegiatan budidaya. Kajian 5 diet mikroalga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap produksi nauplii dan copepodit sekaligus untuk mendapatkan diet dengan hasil terbaik pada kedua stadia tersebut. Penelitian eksperimental laboratoris ini dilakukan di Laboratorium Pakan Hidup Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) masing-masing 3 pengulangan untuk setiap perlakuan. Perlakuan diet berdasarkan pada dosis 0.01 mg berat kering mikroalga untuk setiap satu individu copepoda. Kelima perlakuan diet untuk kultur Oithona sp. selama 22 hari adalah C. vulgaris (Cv); Cv+ I. galbana (Ig) (1:1); Cv+ C. calcitrans (Cc) (1:1); Cc+Ig (1:1); dan Cv+CC+Ig (1:1:1). Kultur Oithona sp. dilakukan pada botol kaca vial 50 ml dengan volume air laut 10 ml dan kepadatan awal Oithona sp. stadia dewasa 1 ind.ml -1 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian diet mikroalga yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) pada produksi nauplii dan copepodit Oithona sp. Kepadatan nauplii (39,83 ± 2,334 ind.ml -1 ) dan copepodit (12,93 ± 0,170 ind.ml -1 ) adalah maksimum pada hari ke 22. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa diet Cc+Ig dan Cv+Cc+Ig masing-masing menghasilkan produksi nauplii dan copepodit terbaik. Diet Cc+Ig disarankan sebagai diet untuk pengembangan kultur Oithona sp. selanjutnya. Many research had showed that Oithona sp. could be used as a live food on marine culture activity . Nauplii and copepodit Oithona sp. have the suitable size for the fish fry . A studied about Oithona sp . production must be done to get the maximum production so it can fulfill the need of culture. The studied of 5 microalgal diet purposed to look for the diet effect for nauplii and copepodit production and also to got the best production of both stadia. This experimental laboratoris had done in Live Feed Laboratorium of Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara with Completely Randomized Design (CRD) triplicate for each treatment. Microalgal diet treatment based on 0.01 mg microalgal dry weight for one individu of copepod. That five trathments for 22 days Oithona sp. culture were C. vulgaris (Cv); Cv+ I. galbana (Ig) (1: 1); Cv+ C.calcitrans (Cc) (1:1); Cc+Ig (1:1); and Cv+Cc+Ig (1:1:1). Oithona sp. cultured on 50 ml vial glass bottle with 10 ml seawater and initial density of Oithona sp. adult stage was 1 ind.ml -1 . The experimental result showed that the given of different microalgal diet had significant effect (P< 0,05) for nauplii and copepodit production of Oithona sp. Density of nauplii ( 39,83 ± 2,334 ind.ml -1 ) and copepodit ( 12,93 ± 0,170 ind.ml -1 ) were maximum on 22 day of culture respectively. Conclusion based on this experimental result was Cc+Ig and Cv+Cc+Ig diet produced the best result each on nauplii and copepodit density. Cc+Ig diet was suggested as the diet for the next development of Oithona sp. culture. }, pages = {69--74} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/9750} }
Refworks Citation Data :
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Oithona sp. dapat digunakan sebagai pakan alami kegiatan budidaya air laut. Nauplii dan copepodit Oithona sp. mempunyai ukuran yang sesuai untuk pakan pertama larva ikan.Perlu dilakukan kajian tentang produksi Oithona sp. agar mencapai maksimal sehingga mampu mencukupi kebutuhan dalam kegiatan budidaya. Kajian 5 diet mikroalga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap produksi nauplii dan copepodit sekaligus untuk mendapatkan diet dengan hasil terbaik pada kedua stadia tersebut. Penelitian eksperimental laboratoris ini dilakukan di Laboratorium Pakan Hidup Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) masing-masing 3 pengulangan untuk setiap perlakuan. Perlakuan diet berdasarkan pada dosis 0.01 mg berat kering mikroalga untuk setiap satu individu copepoda. Kelima perlakuan diet untuk kultur Oithona sp. selama 22 hari adalah C. vulgaris (Cv); Cv+I. galbana (Ig) (1:1); Cv+C. calcitrans (Cc) (1:1); Cc+Ig (1:1); dan Cv+CC+Ig (1:1:1). Kultur Oithona sp. dilakukan pada botol kaca vial 50 ml dengan volume air laut 10 ml dan kepadatan awal Oithona sp. stadia dewasa 1 ind.ml-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian diet mikroalga yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) pada produksi nauplii dan copepodit Oithona sp. Kepadatan nauplii (39,83 ± 2,334 ind.ml-1) dan copepodit (12,93 ± 0,170 ind.ml-1) adalah maksimum pada hari ke 22. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa diet Cc+Ig dan Cv+Cc+Ig masing-masing menghasilkan produksi nauplii dan copepodit terbaik. Diet Cc+Ig disarankan sebagai diet untuk pengembangan kultur Oithona sp. selanjutnya.
Many research had showed that Oithona sp. could be used as a live food on marine culture activity. Nauplii and copepodit Oithona sp. have the suitable size for the fish fry. A studied about Oithona sp. production must be done to get the maximum production so it can fulfill the need of culture. The studied of 5 microalgal diet purposed to look for the diet effect for nauplii and copepodit production and also to got the best production of both stadia. This experimental laboratoris had done in Live Feed Laboratorium of Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara with Completely Randomized Design (CRD) triplicate for each treatment. Microalgal diet treatment based on 0.01 mg microalgal dry weight for one individu of copepod. That five trathments for 22 days Oithona sp. culture were C. vulgaris (Cv); Cv+ I. galbana (Ig) (1: 1); Cv+ C.calcitrans (Cc) (1:1); Cc+Ig (1:1); and Cv+Cc+Ig (1:1:1). Oithona sp. cultured on 50 ml vial glass bottle with 10 ml seawater and initial density of Oithona sp. adult stage was 1 ind.ml-1. The experimental result showed that the given of different microalgal diet had significant effect (P< 0,05) for nauplii and copepodit production of Oithona sp. Density of nauplii (39,83 ± 2,334 ind.ml-1) and copepodit (12,93 ± 0,170 ind.ml-1) were maximum on 22 day of culture respectively. Conclusion based on this experimental result was Cc+Ig and Cv+Cc+Ig diet produced the best result each on nauplii and copepodit density. Cc+Ig diet was suggested as the diet for the next development of Oithona sp. culture.
Last update: