skip to main content

OPTIMALISASI PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum sp.) YANG BERBEDA DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN JUVENIL UDANG WINDU (Penaeus monodon)

*Widodo Widyantoko  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Pinandoyo  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Vivi Endar Herawati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang perkembangan budidaya udang windu. Pakan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan nutrisi dapat mendukung pertumbuhan optimum udang. Rumput Laut coklat (Sargassum sp.) memiliki peran sebagai imunostimulan yang terbukti berpengaruh terhadap respon non spesifik pada sistem imun beberapa jenis ikan dan udang, sehingga membantu melancarkan daya cerna pakan yang dikonsumsi oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung rumput laut coklat (Sargassum sp.) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan juvenil udang windu (Penaeus monodon). Variabel yang dikaji meliputi nilai tingkat konsumsi pakan (TKP), laju pertumbuhan relatif (RGR), Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), Protein Efisiensi Rasio (PER), dan kelulushidupan (SR). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (tepung  rumput laut coklat dosis 0%), B (tepung rumput laut coklat dosis 1%), dan C (tepung rumput laut coklat dosis 2%), D (tepung rumput laut coklat dosis 3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan tepung rumput laut memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap RGR, EPP, dan PER namun tidak berpengaruh nyata  (P>0,05) terhadap SR. Persentase dosis optimal yang dapat meningkatkan pertumbuhan udang windu yaitu 2,48% pada pakan buatan mampu menghasilkan 4,05% untuk RGR. Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang layak untuk budidaya udang windu.

 

Feed is one of the factors that can support the development of tiger shrimp culture. Food that is in accordance with the level of nutritional needs to support optimum growth of shrimp. Brown Seaweed (Sargassum sp.) Has a proven role as an immunostimulatory effect on non-specific response of the immune system of some species of fish and shrimp, so that helped launch the digestibility of feed consumed by the body. This study aimed to examine the effect of adding flour brown seaweed (Sargassum sp.) In diets on the growth and survival of juvenile tiger shrimp (Penaeus monodon). Variables examined include the value of the  feed consumption rate (TKP), relative growth rate (RGR), Feed Utilization Efficiency (EPP), Protein Efficiency Ratio (PER), and survival rate (SR). This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications ie treatment A (brown seaweed powder dose 0%), B (brown seaweed powder dose of 1%), and C (brown seaweed powder dose of 2%) , D (brown seaweed powder dose of 3%). The results showed that the addition of flour seaweed treatment effect (P <0.05) on RGR, EPP, and PER but not significant (P> 0.05) to SR. Optimal percentage dose that 2.48% on the artificial diet capable of producing 4.05%  for RGR. Water quality in the maintenance medium contained in a decent range for tiger shrimp.

Fulltext View|Download
Keywords: Sargassum sp.; pertumbuhan; udang windu; Penaeus monodon

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.