skip to main content

EFIKASI PERENDAMAN EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness) DENGAN SALINITAS BERBEDA DAN PENGARUHNYA PADA KELULUSHIDUPAN SERTA INDEKS FAGOSITOSIS IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI Aeromonas hydrophila

*Rahmi Gusti Darma  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Sarjito  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Alfabetian Harjuno Condro Haditomo  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan nila (O. niloticus) merupakan ikan air tawar yang dapat hidup pada air bersalinitas. Salinitas dipengaruhi oleh reaksi osmotik dalam tubuh ikan tetapi kemampuan yang dimilliki ikan nila untuk mempertahankan salinitas berbeda tidak mampu melindungi dari serangan bakteri. Upaya yang dilakukan untuk mencegah serangan bakteri A. hydrophila salah satunya menggunakan bahan alami yaitu ekstrak sambiloto (A. paniculata Ness) yang dimasukan pada media salinitas berbeda. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi salinitas yang paling efektif untuk menyerap ekstrak sambiloto dan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap kelulushidupan ikan nila yang diinfeksi A.hydrophila. Ikan nila yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 7,5±0,03 cm. Perendaman ikan dengan salinitas 0, 5, 10, dan 15 ppt. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 100 ppm dalam 5 L air dengan 3 kali ulangan dan direndam selama 5 jam. Setelah itu ikan disuntik bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 108 CFU/ml. Nilai rata-rata kelulushidupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu 81,14% (perlakuan C), 78,93% (perlakuan D), 72,29% (perlakuan B) dan 54,70% (perlakuan A). Perendaman ikan dengan salinitas berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila. Perendaman ikan pada salinitas 10 ppt yang ditambahkan ekstrak sambiltoto merupakan perendaman terbaik yang memberi pengaruh pada indeks fagositosis. Diketahui nilai tertinggi indeks fagositosis perlakuan C (70,33%).

 

 Tilapia (O. niloticus) is one of fish fresh water can live in the salinity. Salinity affected by osmotic reaction in fish body but the ability in tilapia for maintain by different salinity not able to protect bacterial desease. Efforts are being made to prevent bacterial attack one A. hydrophila using natural ingredients that extracted from sambiloto (A. paniculata Ness) and put into in different salinity media. The aim of this study to determine the effective concentration of salinity to absorb the effect of the extract of sambiloto and effect of sambiloto extract on survival of tilapia which has infected by A.hydrophila. 120 Tilapia this research used with lenght of 7.5 ± 0.03 cm. The treatment used with a salinity of 0, 5, 10, and 15 ppt . With extract dose 100 ppm in 5 L of water with 3 replications and deeping for 5 hours . After that, the  fishes were injected with bacteria A. Hydrophila in density of 108 CFU / ml . The average value of the highest survival rate to the lowest row is 81.14 % ( treatment C ), 78.93 % ( treatment D ), 72.29 %  ( treatment B ) and 54.70 % ( treatment A ) . The deeping treatment in different salinity did not significantly affect survival of tilapia which infected by A. hydrophila . Soaking the fish at 10 ppt salinity with sambiltoto extract gives the best immersion effect on phagocytosis index. It is discovered that the highest value of phagocytosis index treatment C ( 70.33 % ) .

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan nila; Sambiloto; Aeromonas hydrophila; Indeks fagositosis

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.