skip to main content

SENSITIVITAS BAKTERI YANG BERASOSIASI DENGAN PENYAKIT IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) TERHADAP BERBAGAI MACAM OBAT IKAN YANG BEREDAR DI KABUPATEN PATI

*Yelliana Fatmawati Suwarno  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Sarjito  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Slamet Budi Prayitno  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Intensifikasi budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dapat memicu timbulnya penyakit bakterial.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui agensia penyebab penyakit bakterial serta sensitivitasnya terhadap berbagai macam obat ikan yang beredar di pasaran.  Penelitian ini dilakukan dengan metode eksploratif dengan pengambilan sampel secara purposive random sampling.  Isolasi bakteri menggunakan media TSA, GSP, dan TCBS dengan metode streak pada luka, hati dan ginjal ikan.  Identifikasi bakteri dilakukan dengan kriteria uji biokimia dan morfologi bakteri.  Uji sensitivitas obat dilakukan secara in vitro.  Obat beredar yang digunakan yaitu; obat B dan C dengan dosis 2,5 µl, 5 µl dan 7,5 µl; obat A dengan dosis 6 µl, 12 µl dan 18 µl; serta obat D dengan dosis 2 µl, 4 µl, dan 6µl.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala klinis lele dumbo yang terserang bakteri terlihat dengan ciri – ciri  warna badan kuning, sirip geripis, terdapat luka (borok), dan warna tubuh pucat.  Hasil isolasi diperoleh 37 isolat bakteri. Seleksi berdasarkan morfologi koloni bakteri didapatkan 10 isolat bakteri untuk dilakukan uji selanjutnya.  Agensia penyebab penyakit pada ikan  lele dumbo dari Pati adalah Vibrio logei (LNH 5.2), V. fischeri (LNL 2.8), V.  furnishi (LNL 7.3), V. vulnificus (LNL 4.5), Aeromonas caviae (LNL 5.13), A. hydrophilla (LJ 3 dan LT 3), A. salmonisida (LTG 10 10’5) dan Edwardsiella ictaluri (LJ 5 dan LNH 8.17).  Hasil dari uji sensitivitas menunjukkan bakteri tersebut resisten terhadap A, B, C dan D.  Hal ini berarti bahwa kesepuluh agensia penyebab penyakit bakteri pada ikan lele tidak sensitif terhadap obat beredar.

 

Bacterial disease in catfish (Clarias gariepinus) due to intensification of aquaculture.  The aims of this study were to determine the agent which causing bacterial diseases and their sensitivity against common fish medicineThe method used on this study was explorative with purposive random sampling.  Bacterial isolation using TSA, GSP and TCBS with streak method on wound, liver and kidney of fish.  Bacterial identification was performed using biochemical test qualification and the bacterial morphology.  Sensitivity test for common fish medicine was conducted through in vitro.  Common fish medicines which used were Band C using  2,5 µl, 5 µl and 7,5 µl of dose; A™  using 6 µl, 12 µl and 18 µl of dose; and dusing 2 µl, 4 µl and 6µl of dose.  The material used 30 samples with lenght, then samples have baeter (15 – 24 cm) from Pati, Central Java.  The results showed that bacteria isolation obtained 37 isolates.  By morphological characters of bacterial colony was obtained 10 bacterial isolates which were selected for the further testBacterial agents which  causing disease on catfish originated from Pati were Vibrio logei (LNH 5.2), V. fischeri (LNL 2.8), V. furnishi (LNL 7.3), V.  vulnificus (LNL 4.5), Aeromonas caviae (LNL 5.13), A. hydrophilla (3 LJ and LT 3), A. salmonisida (LTG 10 10'5) and Edwardsiella ictaluri (LJ 5 and LNH 8.17)Mean while the sensitivity tests showed that all bacterias were not sensitive againts A, B,C and D.

Fulltext View|Download
Keywords: Sensitivitas; Bakteri; Ikan Lele Dumbo; Obat Beredar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.