BibTex Citation Data :
@article{JAMT6637, author = {Ananti Ambarwati and Diana Rachmawati and Istiyanto Samidjan}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C DENGAN DOSIS YANG BERBEDA PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN KEPITING BAKAU (Scylla sp)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Vitamin C; Pakan Buatan; Pertumbuhan; Kelulushidupan; Scylla sp.}, abstract = { Peningkatan nilai nutrisi pakan buatan dapat dilakukan dengan penambahan vitamin C sehingga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau ( Scylla sp). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan serta mengetahui dosis terbaik vitamin C terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau ( Scylla sp). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan, A (0 mg/100 g), B (12 mg/100 g), C (18 mg/100 g), D (24 mg/100 g), dan E (30 mg/100 g). Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau ( Scylla sp) dengan bobot rata-rata 114,7±1,6 g/ekor. Kepiting bakau ( Scylla sp) dipelihara dengan metode single room dalam basket plastik berukuran 21 cm x 21 cm x 16 cm selama 56 hari dan pemberian pakan 5%/bobot biomassa/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan efisiensi pemanfaatan pakan namun tidak berbeda nyata terhadap kelulushidupan kepiting bakau ( Scylla sp). Pertumbuhan bobot mutlak yang tertinggi dicapai oleh perlakuan D (18,90±5,60 g), efisiensi pemanfaatan pakan tertinggi pada perlakuan D (5,56±1,62%). Nilai kelulushidupan kepiting bakau ( Scylla sp) berkisar antara 66,67–100,00%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan efisiensi pemanfaatan pakan namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelulushidupan. Dosis vitamin C yang dapat ditambahkan pada pakan buatan untuk kepiting bakau ( Scylla sp) adalah 12 mg/100 g hingga 24 mg/100 g pakan. Improvement of nutrition value of artificial feed can be done with the addition of vitamin C that are expected to enhance the growth and survival rate of mud crab (Scylla sp). This study aims to determine the effect of vitamin C with different doses on artificial feed, and know the best dose of vitamin C on the growth and survival of mud crab (Scylla sp). This study used a completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. The treatment is the addition of vitamin C with different doses on artificial feed, A (0 mg/100 g), B (12 mg/100 g), C (18 mg/100 g), D (24 mg/100 g) , and E (30 mg/100 g). The animal trials that used was mud crab (Scylla sp) with an average weight of 114.7±1.6 g/individual. Mud crab (Scylla sp) maintained by the method of single room in a plastic basket measuring 21 cm x 21 cm x 16 cm during 56 days of feeding 5% / biomass weight/day. The results showed that the addition of vitamin C with different doses on artificial diets significantly (P <0.05) on absolute weight growth and efficiency of feed utilization but not significantly different to the survival of mud crab (Scylla sp). The highest absolute weight growth achieved by treatment D (18.90 ± 5.60 g), the highest efficiency of feed utilization by treatment D (5,56±1,62%). The survival rate of mud crab (Scylla sp) ranged from 66.67 to 100.00%. The conclusion of this study is the addition of vitamin C with different doses significant effect on absolute weight growth and efficiency of feed utilization but no significant effect on survival rate. The dose of vitamin C can be added to artificial feed for mud crab (Scylla sp) is 12 mg/100 g to 24 mg/100 g of feed. }, pages = {26--33} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/6637} }
Refworks Citation Data :
Peningkatan nilai nutrisi pakan buatan dapat dilakukan dengan penambahan vitamin C sehingga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla sp). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan serta mengetahui dosis terbaik vitamin C terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla sp). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan, A (0 mg/100 g), B (12 mg/100 g), C (18 mg/100 g), D (24 mg/100 g), dan E (30 mg/100 g). Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (Scylla sp) dengan bobot rata-rata 114,7±1,6 g/ekor. Kepiting bakau (Scylla sp) dipelihara dengan metode single room dalam basket plastik berukuran 21 cm x 21 cm x 16 cm selama 56 hari dan pemberian pakan 5%/bobot biomassa/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan efisiensi pemanfaatan pakan namun tidak berbeda nyata terhadap kelulushidupan kepiting bakau (Scylla sp). Pertumbuhan bobot mutlak yang tertinggi dicapai oleh perlakuan D (18,90±5,60 g), efisiensi pemanfaatan pakan tertinggi pada perlakuan D (5,56±1,62%). Nilai kelulushidupan kepiting bakau (Scylla sp) berkisar antara 66,67–100,00%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan vitamin C dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan efisiensi pemanfaatan pakan namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelulushidupan. Dosis vitamin C yang dapat ditambahkan pada pakan buatan untuk kepiting bakau (Scylla sp) adalah 12 mg/100 g hingga 24 mg/100 g pakan.
Improvement of nutrition value of artificial feed can be done with the addition of vitamin C that are expected to enhance the growth and survival rate of mud crab (Scylla sp). This study aims to determine the effect of vitamin C with different doses on artificial feed, and know the best dose of vitamin C on the growth and survival of mud crab (Scylla sp). This study used a completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. The treatment is the addition of vitamin C with different doses on artificial feed, A (0 mg/100 g), B (12 mg/100 g), C (18 mg/100 g), D (24 mg/100 g) , and E (30 mg/100 g). The animal trials that used was mud crab (Scylla sp) with an average weight of 114.7±1.6 g/individual. Mud crab (Scylla sp) maintained by the method of single room in a plastic basket measuring 21 cm x 21 cm x 16 cm during 56 days of feeding 5% / biomass weight/day. The results showed that the addition of vitamin C with different doses on artificial diets significantly (P <0.05) on absolute weight growth and efficiency of feed utilization but not significantly different to the survival of mud crab (Scylla sp). The highest absolute weight growth achieved by treatment D (18.90 ± 5.60 g), the highest efficiency of feed utilization by treatment D (5,56±1,62%). The survival rate of mud crab (Scylla sp) ranged from 66.67 to 100.00%. The conclusion of this study is the addition of vitamin C with different doses significant effect on absolute weight growth and efficiency of feed utilization but no significant effect on survival rate. The dose of vitamin C can be added to artificial feed for mud crab (Scylla sp) is 12 mg/100 g to 24 mg/100 g of feed.
Last update: