BibTex Citation Data :
@article{JAMT650, author = {Anisha Minaka and Sarjito M.App.Sc. and Sri Hastuti}, title = {Identifikasi Agensia Penyebab dan Profil Darah Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) yang Terserang Penyakit Bakteri}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {ikan gurami; agensia penyebab; profil darah.}, abstract = { Usaha budidaya ikan gurami ( Osphronemus gouramy ) adalah usaha yang memiliki prospek untuk dikembangkan,hal ini dibuktikan dengan harga jual yang tinggi berkisar antara Rp. 21.000-24.000/kg ditingkat pembudidaya, dan tentunya harganya akan semakin tinggi di tingkat retailer. Budidaya ikan gurami tidak terlepas dari infeksi penyakit bakteri yang dampaknya sangat merugikan para pembudidaya. Salah satu indikator untuk mengetahui keadaan kesehatan ikan adalah melalui profil darah ikan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gejala klinis dan jenis bakteri yang menginfeksi Ikan gurami ( O. gouramy ) yang terserang bakteri serta mengetahui profil darah (jumlah eritrosit, leukosit, hematokrit, hemoglobin, glukosa darah serta nilai SGOT dan SGPT) pada Ikan gurami ( O. gouramy ) yang sehat dan yang terinfeksi bakteri. Metode yang di gunakan adalah eksplorasi. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampel. Pengamatan gejala klinis di lakukan terhadap 10 ekor ikan gurami yang sakit dan yang sehat. Di lanjutkan isolasi bakteri dan pengambilan sampel darah pada tiap ikan yang sehat dan sakit masing masing sebanyak 4 ekor. Hasil karakterisasi bakteri selanjutnya di lakukan uji secara morfologi dan biokimia di Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala klinis ikan Gurami yang terserang penyakit bakteri memiliki luka kemerahan pada bagian tubuh dan sirip, terdapatnya luka yang berwarna coklat-kuning. Hasil karakterisasi secara morfologi dan biokimia menemukan bahwa agensia penyebab penyakit pada ikan Gurami setelah uji adalah Aeromonas hydrophila, Staphylococcus saprophyticus , Aeromonas caviae dan Flavobacterium sp. Profil darah Ikan gurami ( O. gouramy ) yang meliputi eritrosit (2,47x10 6 sel/mm 3 ±0,12), leukosit (81,52x10 3 sel/mm 3 ±12,07), hemoglobin (12,9 gr/dl±1,1), serta hematokrit (35,3% ±5,0) ikan gurami sehat lebih tinggi dari pada eritrosit (1,62x10 6 sel/mm 3 ±0,16), leukosit (46,95x10 3 sel/mm 3 ±2,71), hemoglobin (8,45gr/dl±1,5), hematokrit (21,1%±2,9) ikan gurami yang terserang penyakit bakteri. Untuk rerata nilai glukosa darah (161,5 mg/dl±22,6), SGOT (33,5± 17,9) dan SGPT (7,5±3,1) ikan gurami yang terserang bakteri lebih tinggi dari pada nilai glukosa darah (62,5 mg/dl±10,0), SGOT (30,5± 11,2) dan SGPT (6,75±6,2) ikan gurami yang sehat. Hasil pemeriksaan profil darah untuk nilai eritrosit, leukosit, hemoglobin serta hematokrit berada pada kisaran nilai ikan sehat (normal). Namun untuk pemeriksaan nilai glukosa darah, SGPT dan SGOT mendapatkan hasil yang tinggi untuk ikan yang terserang bakteri dan nilai yang rendah untuk ikan sehat. }, pages = {249--263} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/650} }
Refworks Citation Data :
Usaha budidaya ikan gurami (Osphronemus gouramy) adalah usaha yang memiliki prospek untuk dikembangkan,hal ini dibuktikan dengan harga jual yang tinggi berkisar antara Rp. 21.000-24.000/kg ditingkat pembudidaya, dan tentunya harganya akan semakin tinggi di tingkat retailer. Budidaya ikan gurami tidak terlepas dari infeksi penyakit bakteri yang dampaknya sangat merugikan para pembudidaya. Salah satu indikator untuk mengetahui keadaan kesehatan ikan adalah melalui profil darah ikan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gejala klinis dan jenis bakteri yang menginfeksi Ikan gurami (O. gouramy) yang terserang bakteri serta mengetahui profil darah (jumlah eritrosit, leukosit, hematokrit, hemoglobin, glukosa darah serta nilai SGOT dan SGPT) pada Ikan gurami (O. gouramy) yang sehat dan yang terinfeksi bakteri. Metode yang di gunakan adalah eksplorasi. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampel. Pengamatan gejala klinis di lakukan terhadap 10 ekor ikan gurami yang sakit dan yang sehat. Di lanjutkan isolasi bakteri dan pengambilan sampel darah pada tiap ikan yang sehat dan sakit masing masing sebanyak 4 ekor. Hasil karakterisasi bakteri selanjutnya di lakukan uji secara morfologi dan biokimia di
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala klinis ikan Gurami yang terserang penyakit bakteri memiliki luka kemerahan pada bagian tubuh dan sirip, terdapatnya luka yang berwarna coklat-kuning. Hasil karakterisasi secara morfologi dan biokimia menemukan bahwa agensia penyebab penyakit pada ikan Gurami setelah uji adalah Aeromonas hydrophila, Staphylococcus saprophyticus, Aeromonas caviae dan Flavobacterium sp. Profil darah Ikan gurami (O. gouramy) yang meliputi eritrosit (2,47x106sel/mm3±0,12), leukosit (81,52x103 sel/mm3±12,07), hemoglobin (12,9 gr/dl±1,1), serta hematokrit (35,3% ±5,0) ikan gurami sehat lebih tinggi dari pada eritrosit (1,62x106 sel/mm3±0,16), leukosit (46,95x103 sel/mm3±2,71), hemoglobin (8,45gr/dl±1,5), hematokrit (21,1%±2,9) ikan gurami yang terserang penyakit bakteri. Untuk rerata nilai glukosa darah (161,5 mg/dl±22,6), SGOT (33,5± 17,9) dan SGPT (7,5±3,1) ikan gurami yang terserang bakteri lebih tinggi dari pada nilai glukosa darah (62,5 mg/dl±10,0), SGOT (30,5± 11,2) dan SGPT (6,75±6,2) ikan gurami yang sehat. Hasil pemeriksaan profil darah untuk nilai eritrosit, leukosit, hemoglobin serta hematokrit berada pada kisaran nilai ikan sehat (normal). Namun untuk pemeriksaan nilai glukosa darah, SGPT dan SGOT mendapatkan hasil yang tinggi untuk ikan yang terserang bakteri dan nilai yang rendah untuk ikan sehat.
Last update: