slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH PEMBERIAN RECOMBINANT GROWTH HORMONE (rGH) MELALUI METODE ORAL DENGAN INTERVAL WAKTU YANG BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN GURAME var Bastard (Osphronemus gouramy Lac, 1801) | Fitriadi | Journal of Aquaculture Management and Technology skip to main content

PENGARUH PEMBERIAN RECOMBINANT GROWTH HORMONE (rGH) MELALUI METODE ORAL DENGAN INTERVAL WAKTU YANG BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN GURAME var Bastard (Osphronemus gouramy Lac, 1801)

*Mohamad Warham Fitriadi  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Fajar Basuki  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ristiawan Agung Nugroho  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Peningkatan produksi gurame dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan rGH. Penggunaan rGH pada ikan diduga sebagai salah satu metode alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan ikan budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian rGH melalui metode oral dengan interval waktu yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan larva ikan gurame. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perbenihan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) Muntilan, Magelang, pada bulan Semptember-November 2013.  Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan gurame umur 10 hari setelah habis kuning telur.  Pemeliharaan dilakukan selama 63 hari. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Perlakuan pertama (A) adalah larva ikan gurame diberi rGH setiap 3 hari, Perlakuan kedua (B) adalah larva ikan gurame diberi rGH setiap 4 hari,  Perlakuan ketiga (C) adalah larva ikan gurame diberi rGH setiap 5 hari, dan perlakuan keempat (D) yaitu tanpa pemberian rGH. Variabel yang diukur meliputi kelulushidupan (SR), Spesific Growth Rate (SGR) bobot, panjang mutlak, rasio konversi pakan (FCR), dan kualitas air.   Nilai kelulushidupan (SR) pada perlakuan A 83,67±1,53, B 82,67±0,58, C82,67±1,53 ,dan D 69,00±1,00; Panjang mutlak pada perlakuan A 3,24±0,02, B 2,93±0,01, C 2,58±0,01, C 2,22±0,01; SGR bobot pada perlakuan A 5,700±0,010, B5,513±0,009, C 5,219±0,012, D 4,966±0,007; dan FCR perlakuan A 0,769±0,016, B 0,829±0,008, C 0,967±0,031, D 1,083±0,028. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian rGH melalui metode oral sangat efektif untuk digunakan pada larva ikan gurame, dan  pemberian rGH dengan interval waktu 3 hari menghasilkan laju pertumbuhan dan kelulushidupan terbaik pada larva ikan gurame.  

 

The increased production of giant gouramy can be improve to accelerate the achievement of giant gouramy production. This can be done by an rGH in the diet. The use of rGH in the diet was alleged as an alternative methods to improve the growth of giant gouramy aquaculture. The purpose of this research was to determine the effectiveness of oral administration of rGH through application of rGH diet at different time intervals with regane to survival and growth of giant gouramy larvae.  This research was conducted in the Central Seed Freshwater Aquaculture (BPBIAT) Muntilan, Magelang, on september-november 2013.  The fish sample used are giant gouramy larvae age 10 days after the expiration of the yolk.  Maintenance performe during 63 days.  This study uses 4 treatments and 3 replicates for each treatment.  The first treatment (A), giant gouramy larvae was given rGH every 3 days, the second treatment (B), giant gouramy larvae was given rGH every 4 days, the third treatment (C), giant gouramy larvae was given rGH every 5 days, and the fourth treatment (D) was without rGH. The variables measured include survival rate (SR), spesific growth rate (SGR) weight, ansolute growth, food conversion ratio (FCR), and water quality.  Survival value (SR) in the treatment of  A 83.67 ± 1.53  B 82.67 ± 0.58, C 82, 67 ± 1.53, and D 69.00 ± 1.00;  absolute growth treatment A 3.24 ± 0.02, B 2.93 ± 0.01, C 2.58 ± 0.01, and D 2.22 ± 0.01; SGR weight on treatment A 5,700 ± 0,010, B 5, 513 ± 0.009, C 5.219 ± 0.012, and D 4.966 ± 0.007, and  FCR treatment A 0.769 ± 0.016,  B 0.829 ± 0.008, C 0.967 ± 0.031, and  D 1.083 ± 0.028.  Based on these results it can be concluded that rGH administration via oral method very effective to be application in giant gouramy larvae, and rGH administration at 3 days intervals resulted in the best growth rate and survival rate of the giant gouramy larvae.

Fulltext View|Download
Keywords: Gurame; Hormon; Kelulushidupan; Oral; Pertumbuhan; Rekombinan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.