slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH PEMBERIAN RECOMBINANT GROWTH HORMONE (rGH) MELALUI METODE PERENDAMAN DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN NILA LARASATI (Oreochromis niloticus) | Setyawan | Journal of Aquaculture Management and Technology skip to main content

PENGARUH PEMBERIAN RECOMBINANT GROWTH HORMONE (rGH) MELALUI METODE PERENDAMAN DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN NILA LARASATI (Oreochromis niloticus)

*Puguh Karisma Ferry Setyawan  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Rejeki  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ristiawan Agung Nugroho  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan nila memiliki prospek budidaya yang baik, karena peningkatan permintaan, seiring dengan penduduk dunia yang meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut perlu diadakannya rekayasa budidaya untuk memenuhi permintaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Recombinant Growth Hormone (rGH) melalui metode perendaman, dan mengetahui dosis pemberian pemberian rGH yang paling tepat dengan metode perendaman pada larva ikan nila larasati. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perbenihan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) Janti, Klaten, pada 27 September – 29 November 2013.  Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan nila larasati umur 7 hari setelah habis kuning telur. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yaitu A 2.5 mg/L, B 2 mg/L, C 1.5 mg/L, D (tanpa rGH), dan 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Pemeliharaan dilakukan selama 63 hari. Variabel yang diukur meliputi kelulushidupan (SR), pertumbuhan ( panjang mutlak dan SGR bobot), efisiensi pemberian pakan (EPP), dan kualitas air. Nilai kelulushidupan (SR) pada perlakuan A 83.00 ± 2.00, B 83.58 ± 0.58, C 82.67 ± 4.58, dan D 73.67 ± 6.11. Panjang mutlak pada perlakuan A 8.18 ± 0.04, B 7.58 ± 0.11, C 7.42 ± 0.05, D 6.69 ± 0.15. SGR bobot pada perlakuan A 3.32 ± 0.017, B 2.85 ± 0.058, C 2.77 ± 0.010,  dan D 2.22 ± 0.098. EPP perlakuan A  1.40 ± 0.11, B 1.25 ± 0.02, C 1.21 ± 0.08, dan D 1.17 ± 0.06 . Dengan demikian , pemberian rGH  melalui metode perendaman dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan EPP  larva ikan nila larasati, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan.  Dosis terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan nilai EPP yang baik adalah 2.5 mg/L.

 

Tilapia “Larasati” is a fresh water fish which has a good prospect in aquaculture industry. The demand of both in local and international market due to the market of the world population. To fulfill those demand, the improvement of it’s aquaculture engineering. Application of rGH solution in the the tilapia larvae media is one of the method for aquaculture engineering improvement. The purpose of this research was to observe the effect of different dose rGH solution trough dipping method an the larvae media on the survival rate and  growth. A first feeding larvae of tilapia were the research experimental animal.This research was conducted in the Central of Freshwater Aquaculture Hatchery (BPBIAT) Janti, Klaten,  on 27 September – 29 November 2013.  The fish sample used larvae tilapia larasati aged 7 days or first feeding larvae. A completely randomized design were applied with 4 treatments, each treatment was replicated 3 times. The treatment were A 2.5 mg/L, B 2 mg/L, C 1.5 mg/L, and  D (control/without rGH). The research was out for 63 days. The collected were survival rate (SR), growth (length absolute and  SGR weight),  EPP, and water quality .The result show that the different dose of rGHthrought dipping method show a significant effect on the  survival rate value (SR) A 83.00 ± 2.00 , B 83.58 ± 0.58, C 82.67 ± 4.58, and D 73.67 ± 6.11. length absolute treatment A 8.18 ± 0.04, B 7.58 ± 0.11, C 7.42 ± 0.05, D 6.69 ± 0.15. SGR weight on treatment A 3.32 ± 0.017, B 2.85 ± 0.058, C 2.77 ± 0.010; D 2.22 ± 0.098. EPP treatment A 1.40 ± 0.11, B 1.25 ± 0.02, C 1.21 ± 0.08, and D 1.17 ± 0.06. Thus, gift of rGH through dipping methods with different dose  take effect real  toward growth, and EPP of the tilapia larvae fish larvae, but not real influential toward survival rate. The best dose to improve the growth and a good EPP value is 2.5 mg/L.

Fulltext View|Download
Keywords: EPP; Larva; Kelulushidupan; Nila Larasati; Perendaman; Pertumbuhan; Recombinant Growth Hormone

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.