skip to main content

PENAMBAHAN ENZIM BROMELIN UNTUK MENINGKATKAN PEMANFAATAN PROTEIN PAKAN DAN PERTUMBUHAN BENIH NILA LARASATI (Oreochromis niloticus Var.)

*Sabillah Kurnia Putri  -  Program Studi Budidaya Perairan, FPIK, UNDIP, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Nila larasati (O. niloticus Var.) adalah salah satu spesies ikan nila yang memiliki nilai ekonomis penting dan banyak digemari oleh masyarakat.  Ikan ini dapat tumbuh dengan lebih cepat apabila diberi pakan dengan nilai nutrisi yang sesuai kebutuhan dan memiliki tingkat kecernaan yang tinggi.  Bromelin merupakan enzim protease yang dapat diekstrak dari buah nanas.  Enzim ini mampu menghidrolisis protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk diserap.  Protein, sebagaimana makronutrien yang perlu dihidrolisis terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal.  Hidrolisis protein dilakukan oleh enzim endogenus dan dibantu oleh enzim eksogenus.  Enzim bromelin dapat berperan sebagai enzim eksogenus.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan bromelin dalam pakan buatan untuk meningkatkan pemanfaatan protein pakan, dan pertumbuhan benih nila larasati.  Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari pengamatan, dimulai dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2012 di Laboratorium Budidaya Perairan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih nila larasati dengan bobot individu berkisar antara 1,13 – 1,3 g.  Ikan diberi pakan secara at satiation pada jam 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB.  Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan nila larasati berupa hapa/waring yang berukuran 40x40x35 cm3 sebanyak 16 buah dengan padat tebar 30 ekor/wadah.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan memiliki 4 ulangan.  Perlakuan tersebut adalah pakan dengan penambahan bromelin 10%, yaitu perlakuan A (bromelin yang dinonaktifkan), B (tepung ikan yang dihidrolisis dengan bromelin), C (tepung kedelai yang dihidrolisis dengan bromelin), dan D (tepung ikan dan tepung kedelai yang dihidrolisis dengan bromelin).   Variabel yang diuji adalah efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relative (RGR),  dan kelulushidupan (SR).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim bromelin memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai EPP, PER, dan pertumbuhan relatif, sedangkan kelulushidupannya tidak berbeda.  Nilai EPP untuk masing-masing perlakuan A, B, C, dan D yaitu 23,91±0,91; 26,44±0,60; 24,31±0,79; dan 25,21±0,91%.  Nilai PER untuk masing-masing perlakuan A, B, C dan D yaitu 76,69±3,05; 88,13±1,98; 81,02±2,62; dan 84,04±2,16%.  Nilai laju pertumbuhan relatif untuk masing-masing perlakuan A, B, C, dan D yaitu 5,54±0,16; 6,21±0,11; 5,89±0,15; dan 5,99±0,20%/hari.  Nilai kelulushidupan untuk masing-masing perlakuan A, B, C, dan D yaitu 92,5±3,19; 95,00±1,92; 92,5±3,19; dan 92,5±3,19%.  Hasil  pengukuran parameter kualitas air untuk suhu berkisar antara 24 – 250C; pH 7 – 7,77; DO 4,64 – 6.24 mg/l; dan ammonia 0,3 – 0,88mg/l.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bromelin berpengaruh terhadap pemanfaatan protein pakan dan pertumbuhan benih nila larasati.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Enzim; bromelin; hidrolisis; nila larasati; Oreochromis; pertumbuhan.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.