BibTex Citation Data :
@article{JAMT499, author = {Agus Rahman}, title = {ANALISA PERTUMBUHAN DAN EFEK HETEROSIS BENIH HIBRID NILA LARASATI GENERASI 5 (F5) HASIL PENDEDERAN I – III}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {Heterosis; Ikan Nila (Oreochromis niloticus); Pertumbuhan.}, abstract = { Peningkatan produksi sektor perikanan salah satunya dengan cara pembudidayaan ikan-ikan ekonomis penting, salah satunya ikan nila ( Oreochromis niloticus ). Adapun upaya yang dilakukan untuk mendapatkan benih berkualitas unggul dalam hal perbaikan mutu induk dapat dilakukan dengan perbaikan genetik ikan, secara umum dapat dilakukan melalui penangkaran selektif induk berkualitas dan hibridisasi ( outbreeding ) atau kombinasi dari keduanya. Rekayasa hibridisasi ikan nila terbukti mampu meningkatkan keragaman genetik yaitu menghasilkan ikan nila yang unggul dalam pertumbuhan dan karakter warna yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efek heterosis benih hibrid nila larasati generasi F5 sehingga dapat diketahui apakah ada peningkatan performa pada benih hibrid. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Satker PBIAT Janti, Klaten. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuan tersebut adalah (A) nila hibrid Larasati; (B) nila Pandu; (C) nila Kunti. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Data yang diambil meliputi kelulushidupan, bobot total, panjang total, FCR, SGR, Heterosis dan data kualitas air sebagai data penunjang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ikan nila hibrid larasati F5, nila pandu F5 dan nila kunti F5 berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan dengan nilai kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 79,90% pada pendederan I, 88,405 pada pendederan II dan 96,40% pada pendederan III; bobot total tertinggi pada perlakuan A sebesar 4,04gr pada pendederan I, 10,10gr pada pendederan II dan 64,04gr pada pendederan III; panjang total tertinggi pada pelakuan A sebesar 6,50cm pada pendederan I, 8,15cm pada pendedran II dan 15,03cm pada pendederan III; SGR tertinggi pada perlakuan A sebesar 19,61% pada pendederan I, 3,16% pada pendederan II dan 6,2% pada pendederan III; FCR terbaik pada perlakuan A dengan nilai 1,30% pada pendederan I, 1,27% pada pendederan II dan 1,20% pada pendederan III. dan nilai Heterosis karakter bobot pendederan I, II dan III nila hibrid larasati yaitu 45,84%; 42,05%; 45,87%. Dari data diatas menunjukan nilai parameter pertumbuhan yang baik pada perlakuan (A) nila larasati dan nilai Heterosis karakter bobot nila hibrid Larasati generasi 5 (F5) dapat dikatakan baik apabila nilai heterosis karakteristik bobot diatas 20%. }, pages = {1--17} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/499} }
Refworks Citation Data :
Peningkatan produksi sektor perikanan salah satunya dengan cara pembudidayaan ikan-ikan ekonomis penting, salah satunya ikan nila (Oreochromis niloticus). Adapun upaya yang dilakukan untuk mendapatkan benih berkualitas unggul dalam hal perbaikan mutu induk dapat dilakukan dengan perbaikan genetik ikan, secara umum dapat dilakukan melalui penangkaran selektif induk berkualitas dan hibridisasi (outbreeding) atau kombinasi dari keduanya. Rekayasa hibridisasi ikan nila terbukti mampu meningkatkan keragaman genetik yaitu menghasilkan ikan nila yang unggul dalam pertumbuhan dan karakter warna yang baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efek heterosis benih hibrid nila larasati generasi F5 sehingga dapat diketahui apakah ada peningkatan performa pada benih hibrid. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Satker PBIAT Janti, Klaten. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuan tersebut adalah (A) nila hibrid Larasati; (B) nila Pandu; (C) nila Kunti. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Data yang diambil meliputi kelulushidupan, bobot total, panjang total, FCR, SGR, Heterosis dan data kualitas air sebagai data penunjang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ikan nila hibrid larasati F5, nila pandu F5 dan nila kunti F5 berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan dengan nilai kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 79,90% pada pendederan I, 88,405 pada pendederan II dan 96,40% pada pendederan III; bobot total tertinggi pada perlakuan A sebesar 4,04gr pada pendederan I, 10,10gr pada pendederan II dan 64,04gr pada pendederan III; panjang total tertinggi pada pelakuan A sebesar 6,50cm pada pendederan I, 8,15cm pada pendedran II dan 15,03cm pada pendederan III; SGR tertinggi pada perlakuan A sebesar 19,61% pada pendederan I, 3,16% pada pendederan II dan 6,2% pada pendederan III; FCR terbaik pada perlakuan A dengan nilai 1,30% pada pendederan I, 1,27% pada pendederan II dan 1,20% pada pendederan III. dan nilai Heterosis karakter bobot pendederan I, II dan III nila hibrid larasati yaitu 45,84%; 42,05%; 45,87%. Dari data diatas menunjukan nilai parameter pertumbuhan yang baik pada perlakuan (A) nila larasati dan nilai Heterosis karakter bobot nila hibrid Larasati generasi 5 (F5) dapat dikatakan baik apabila nilai heterosis karakteristik bobot diatas 20%.
Last update: