BibTex Citation Data :
@article{JAMT20606, author = {- Mustajib and Tita Elfitasari and Diana Chilmawati}, title = {PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias sp) DI DESA WONOSARI, KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Ikan lele; pembesaran ikan lele; strategi pengembangan; SWOT}, abstract = { Budidaya pembesaran ikan lele di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak memiliki potensi yang baik karena mempunyai lokasi mendukung dan permintaan pasar yang selalu meningkat. Strategi yang tepat sangat diperlukan dalam pengembangan budidaya lele tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil dan teknik budidaya pembesaran ikan lele ( Clarias sp.), menganalisis faktor internal dan eksternal budidaya pembesaran ikan lele ( Clarias sp.), serta merumuskan strategi pengembangan budidaya pembesaran ikan lele ( Clarias sp.). Metode penelitian adalah metode studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling . Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa budidaya ikan lele di Desa Wonosari adalah menggunakan sistem tradisional. Jumlah produksi ikan lele sebesar 5-10 ton/hari dengan luas lahan 43 Ha. Teknik budidaya meliputi persiapan lahan, pengapuran, pemupukan, pengelolaan air, penebaran benih, pemeliharaan dan pemanenan. Berdasarkan analisis faktor internal, kekuatan (S) terbesar yaitu kelompok pembudidaya ikan (0,42), kelemahan (W) terbesar yaitu belum ada produksi benih secara mandiri dan keterbatasan dana (0,35) dan faktor eksternal menunjukkan bahwa peluang (O) terbesar yaitu pembangunan sentra budidaya lele (0,40), ancaman (T) terbesar yaitu hama dan penyakit lele (0,29). Alternatif strategi yang tepat adalah SO ( Strengths-Opportunities ) dengan total skor 4,09 dan kuadran SWOT berada pada posisi I yang lebih cenderung memaksimalkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Alternatif strategi yang digunakan adalah memanfaatkan potensi lahan yang ada, meningkatkan kualitas dan kontinuitas produksi, memanfaatkan peluang pasar yang sebesar – besarnya, kemudian memperkuat hubungan dengan pemerintah untuk mengadakan pemberdayaan pembudidaya. Catfish farming in Wonosari Village, Bonang District, Demak Regency has a very good potential because of strategic location and increase market demands. Appropriate strategy is required in catfish farming development. The purpose of this study is to find out the profile and technique of the development of catfish ( Clarias sp.) farming, analyze the internal and external factors of the development of catfish ( Clarias sp.) farming, and formulate the development strategies of catfish ( Clarias sp.). The method of the reserch was case studyThe technique of sampling was purposive sampling . The obtained data was analyzed descriptively using SWOT analysis. The result indicated that the catfish farming in Wonosari Village applied the traditional system. The amount of production reached 5-10 tons/day with the width of area was 43 Ha. The technique of farming included the land preparation, calcifitation, fertilization, irrigation, stocking, cultivation, and harvest. According to the analysis of internal factors, the highest Strength (S) was the fish farmer group (0,42), the highest Weakness (W) was no independent fish seed production and limited fund (0,35) and the external factors indicated that the biggest Opportunity (O) was the development of central catfish farming (0,40), the highest Threat (T) were disease and parasite (0,29). The appropriate alternative strategy was SO ( Strengths-Opportunities ) with the total score is 4,09 and the position of SWOT at I position disposed to maximize the strength to utilized the highest opportunity. The alternative strategy was to utilize the land potential, increased the quality and quantity of production, utilize the biggest market opportunity, afterwards strengthen the connection with government to arrange the farmer empowerment. }, pages = {8--17} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20606} }
Refworks Citation Data :
Budidaya pembesaran ikan lele di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak memiliki potensi yang baik karena mempunyai lokasi mendukung dan permintaan pasar yang selalu meningkat. Strategi yang tepat sangat diperlukan dalam pengembangan budidaya lele tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil dan teknik budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.), menganalisis faktor internal dan eksternal budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.), serta merumuskan strategi pengembangan budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.). Metode penelitian adalah metode studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa budidaya ikan lele di Desa Wonosari adalah menggunakan sistem tradisional. Jumlah produksi ikan lele sebesar 5-10 ton/hari dengan luas lahan 43 Ha. Teknik budidaya meliputi persiapan lahan, pengapuran, pemupukan, pengelolaan air, penebaran benih, pemeliharaan dan pemanenan. Berdasarkan analisis faktor internal, kekuatan (S) terbesar yaitu kelompok pembudidaya ikan (0,42), kelemahan (W) terbesar yaitu belum ada produksi benih secara mandiri dan keterbatasan dana (0,35) dan faktor eksternal menunjukkan bahwa peluang (O) terbesar yaitu pembangunan sentra budidaya lele (0,40), ancaman (T) terbesar yaitu hama dan penyakit lele (0,29). Alternatif strategi yang tepat adalah SO (Strengths-Opportunities) dengan total skor 4,09 dan kuadran SWOT berada pada posisi I yang lebih cenderung memaksimalkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Alternatif strategi yang digunakan adalah memanfaatkan potensi lahan yang ada, meningkatkan kualitas dan kontinuitas produksi, memanfaatkan peluang pasar yang sebesar – besarnya, kemudian memperkuat hubungan dengan pemerintah untuk mengadakan pemberdayaan pembudidaya.
Catfish farming in Wonosari Village, Bonang District, Demak Regency has a very good potential because of strategic location and increase market demands. Appropriate strategy is required in catfish farming development. The purpose of this study is to find out the profile and technique of the development of catfish (Clarias sp.) farming, analyze the internal and external factors of the development of catfish (Clarias sp.) farming, and formulate the development strategies of catfish (Clarias sp.). The method of the reserch was case studyThe technique of sampling was purposive sampling. The obtained data was analyzed descriptively using SWOT analysis. The result indicated that the catfish farming in Wonosari Village applied the traditional system. The amount of production reached 5-10 tons/day with the width of area was 43 Ha. The technique of farming included the land preparation, calcifitation, fertilization, irrigation, stocking, cultivation, and harvest. According to the analysis of internal factors, the highest Strength (S) was the fish farmer group (0,42), the highest Weakness (W) was no independent fish seed production and limited fund (0,35) and the external factors indicated that the biggest Opportunity (O) was the development of central catfish farming (0,40), the highest Threat (T) were disease and parasite (0,29). The appropriate alternative strategy was SO (Strengths-Opportunities) with the total score is 4,09 and the position of SWOT at I position disposed to maximize the strength to utilized the highest opportunity. The alternative strategy was to utilize the land potential, increased the quality and quantity of production, utilize the biggest market opportunity, afterwards strengthen the connection with government to arrange the farmer empowerment.
Last update: