skip to main content

PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN YANG MEMANFAATKAN SUMBER PROTEIN DARI TEPUNG TELUR AYAM AFKIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN NILA (Oreochromis niloticus)

*Hapiz Maulana Zakaria  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
- - Suminto  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Istiyanto Samidjan  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan budidaya terpenting ketiga dunia setelah karper dan salmon serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Tingginya harga pakan merupakan salah satu kendala utama dalam membudidayakan ikan nila, serta efisiensi pemanfaatan pakan masih rendah yang mengakibatkan biaya produksi tinggi, untuk pakan saja mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan probiotik pada pakan dan memanfaatkan sumber protein dari tepung telur ayam afkir. Probiotik yang digunakan adalah probiotik buatan Laboratorium Departemen Akuakultur Undip. Metode eksperimen dan rancangan acak lengkap (RAL) telah digunakan pada penelitian ini dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan. Ikan uji yang digunakan berupa benih ikan nila merah (O. niloticus) (bobot rerata 2,77±0,11 g) dengan kepadatan 1 ekor/L dipelihara selama 42 hari. Perlakuan yang digunakan yaitu Perlakuan A (pakan tanpa pemberian probiotik), Perlakuan B (disemprotkan probiotik 2,5 x 107 CFU/g pakan), perlakuan C (disemprotkan probiotik 5 x 107 CFU/g pakan), perlakuan D (disemprotkan probiotik 7,5 x107 CFU/g pakan). Data yang diukur meliputi Total Konsumsi Pakan (TKP), Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), Rasio Konversi Pakan (FCR), Rasio Efisiensi Protein (PER), Laju Pertumbuhan Relatif (RGR) dan Kelulushidupan (SR). Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan yang diberi probiotik menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi pakan lebih baik dari pakan yang tidak diberi probiotik, secara kuantitatif perlakuan D cenderung memberikan nilai tertinggi pada EPP sebesar 84,30±12,07%, FCR sebesar 1,20±0,16, PER sebesar 2,46±0.35% dan RGR sebesar 4,34±0.70%/hari dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap TKP dan SR. Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan nila merah (O. niloticus) yaitu suhu 26-310C; pH 6,7-7,3; dan DO 3,33-6,58 mg/l.

 

Tilapia (Oreochromis niloticus) is the third most important cultured fish in the world after carp and salmon and has the high economic value. The high price of feed is one of the obstacles in tilapia fish farming development. Low feed efficiency causes high production cost, for feed only which reach about 60-70% of total production cost. This can be overcome by the use of probiotics in fishfeed and utilizes its protein content from rejected chicken eggs flour. The probiotics used are artificial probiotics made by Departemen of Aquaculture Undip Laboratory. Completely randomized experimental and design methods (RAL) were used in this study with 4 treatments and 3 replications respectively. The sample fish used was red tilapia seed (O. niloticus) (average weight 2.77±0.11 g) with initial density 1 ind/L which maintained for 42 days. The treatments were Treatment A (without probiotics), Treatment B (probiotics 2.5 x 107 CFU/g of feed), Treatment of C (probiotics 5 x 107 CFU/g of feed), and Treatment D (probiotic 7,5 x 107 CFU/g of feed). The parameters of this research were Feed Consumtion rate (TKP), Feed Utilization Efficiency (EPP), Food Convertion Rate (FCR), Protein Efficiency Ratio (PER), Relative Growth Rate (RGR) and Survival Rate (SR). The results showed that Treatment D gave the highest score on EPP of 84.30 ± 12.07%, FCR of 1.20 ± 0.16, PER of 2.46 ± 0.35% and RGR of 4.34 ± 0.70%/day and no significant effect (P> 0,05) on TKP and SR. Water quality on maintenance media is within a reasonable range for the maintenance of tilapia (O. niloticus) that were temperature 26-31oC; pH 6.7-7.3; and DO 3.33-6.58 mg/l.

Fulltext View|Download
Keywords: Probiotik; Tepung Telur Ayam Afkir; Ikan Nila; Pertumbuhan; Kelulushidupan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.