skip to main content

EVALUASI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) SEMI INTENSIF DI KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

*Dian Asih Sukmawati  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Tita Elfitasari  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Sri Rejeki  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Budidaya pembesaran ikan bandeng di Tayu memiliki potensi yang baik karena permintaan pasar yang selalu meningkat. Tetapi, potensi tersebut tidak di imbangi dengan hasil produksi ikan bandeng akibat banyaknya pembudidaya yang belum mempunyai ketrampilan dan kemampuan yang ideal untuk mengevaluasi kegiatan budidaya pembesaran ikan bandeng baik terutama evaluasi dibidang finansial. Pembudidaya diharapkan para dapat memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam mengevaluasi budidaya pembesaran ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan satu sampel POKDAKAN yaitu kelompok Murya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek ekonomi dengan menganalisis besarnya modal, pendapatan dan keuntungan, serta menganalisis aspek kelayakan usaha dari sisi finansial (NPV, IRR, B/C Ratio, Payback Period) agar diketahui kelayakan pembesaran ikan bandeng (Chanos chanos) semi intensif di Kecamatan Tayu, Pati. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan distribusi kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian aspek ekonomi di peroleh bahwa modal investasi berkisar Rp. 12.330.000,-, hingga Rp. 304.900.000,-/Ha, besar biaya total adalah Rp.92.210.000,- hingga Rp. 179.030.000,-/Ha/tahun, besar pendapatan Rp. 135.850.000,- hingga Rp.973.750.000/Ha/tahun dan besarnya keuntungan berkisar Rp.5.580.000,- hingga Rp.806.700.000/Ha/tahun. Hasil evaluasi aspek kelayakan usaha diperoleh nilai rata-rata PP, NPV, dan B/C ratio serta IRR adalah 5,74 tahun, Rp.68.064.730,-, dan 1.07 serta 29%. Dari hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya pembesaran ikan bandeng secara semi intensif secara finansial layak untuk di usahakan.

 

There is a great potential of milkfish rearing in Tayu because with the market demands always increasing. Unfortunately, this potential is not accompanied with quantity of milkfish production because fish farmers do not have skill to evaluate their activity especially financial yet. In the future, the fish farmers should have skill to evaluate their bussines.This research used one sample fish farmers group, namely Murya group. The aim of this research were to investigate the economic aspect by analysing the capital investment, costs, revenues, benefits and financial aspects (NPV, IRR, B/C Ratio, Payback Period) of milkfish (Chanos chanos) semi intensive rearing, as well as to analyse the feasibility of milkfish (Chanos chanos) rearing in District Tayu Pati. The method used in this research is case study where interviews and questionnaires distribution were used. The analysis method used in this research was descriptive method. The result for the economic aspect of this research showed that milkfish culture in Pati, the capital investment average was Rp. 12.330.000,-, to Rp.304.900.000,-/Ha, the total cost was Rp.92.210.000,- to Rp.179.030.000,-/Ha/year, the revenue was Rp.135.850.000,- to Rp.973.750.000/Ha/ year, and benefit was Rp.5.580.000,- to Rp.806.700.000/Ha year. The evaluation result of bussines feasibility obtained was the average values of PP, NPV, B/C ratio and IRR were 5,74 years, Rp.68.064.730,-, then 1.07 and 29%. From the evaluation, it is concluded that Milkfish in Pati is feasible.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan bandeng; pembesaran semi intensif; kelayakan usaha; Kabupaten Pati

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.