slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KEBERHASILAN JANTANISASI IKAN RAINBOW (Melanotaenia sp.) DENGAN STADIA YANG BERBEDA MELALUI PERENDAMAN TEPUNG TESTIS SAPI | Himawan | Journal of Aquaculture Management and Technology skip to main content

KEBERHASILAN JANTANISASI IKAN RAINBOW (Melanotaenia sp.) DENGAN STADIA YANG BERBEDA MELALUI PERENDAMAN TEPUNG TESTIS SAPI

Asrul Himawan  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
*Sri Hastuti  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Tristiana Yuniarti  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan rainbow (Melanotaenia sp.) merupakan salah satu ikan hias yang banyak dicari oleh penggemar ikan hias. Ikan rainbow jantan mempunyai kelebihan dibandingkan betinanya antara lain lebih cepat pertumbuhannya, postur tubuh lebih besar, dan warna yang lebih cerah. Sehingga ikan rainbow jantan lebih bernilai ekonomis dibandingkan yang betina. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu dengan melakukan metode pengarahan jenis kelamin. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui stadia terbaik dengan penggunaan tepung testis sapi (TTS) untuk keberhasilan jantanisasi pada ikan rainbow (Melanotaenia sp.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor (dosis dan stadia) dengan 3 kali ulangan. Ikan uji yang digunakan telur berumur 3 hari dengan kepadatan 100 butir dan larva yang baru menetas dengan kepadatan 100 ekor per wadah dengan waktu pemeliharaan 60 hari. Perlakuan tersebut adalah A1B1 (telur umur 3 hari dengan dosis 0 ppm), perlakuan A1B2 (larva baru menetas dengan dosis 0 ppm), perlakuan A2B1 (telur umur 3 hari dengan dosis 80 ppm), dan perlakuan A2B2 (larva baru menetas dengan dosis 80 ppm) dengan waktu perendaman yaitu 24 jam. Data yang diamati meliputi derajat penetasan telur, persentase jantan dan betina (%), kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa derajat penetasan telur ikan rainbow adalah pada perlakuan A1B1 95,67%+0,58 dan perlakuan A2B1 95,67%+2,08. Persentase kelamin jantan dan kelamin betina tertinggi pada perlakuan A2B1 74,22%+1,85 dan perlakuan A1B1 yaitu 64,30%+1,75. Kelulushidupan (SR) ikan rainbow tertinggi adalah pada perlakuan C 98,61%+0,57. Kualitas air pada media pemeliharaan pada kisaran layak untuk budidaya Ikan Rainbow (Melanotaenia sp.) yaitu suhu 26-280C; pH 7,0-8,0; dan DO 4,3-5,0 mg/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perendaman menggunakan tepung testis sapi dengan stadia yang berbeda pada perendaman telur maupun larva memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase jantan dan betina sedangkan pada derajat penetasan dan kelulushidupan tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Perlakuan terbaik adalah perlakuan A2B1 (telur umur 3 hari) merupakan stadia terbaik menghasilkan persentase kelamin jantan sebesar 74,22%+1,85.

Rainbow fish (Melanotaenia sp.) is one of the ornamental fish which has a sought by ornamental fish lover. The male rainbow fish has more interesting physical appearance than the female, for instance its rapid growth, bigger posture and brighter body color. Sex reversal is a possible way to enhance the male fish. This study aims to determine the best stadia with the use of cow testis flour (CTF) for succeeding the  masculinization on rainbow fish (Melanotaenia sp.). This research was conducted by using experimental method and factorial completely randomized design consisted of 2 factors (dosage and stage) with 3 replications. The object of this research used 3 days age of  eggs with 100 grains density and newly hatched larvae with a density of 100 individuals per container with 60 days cultivation. The treatments were A1B1 (3 days age eggs with 0 ppm CTF), treatment A1B2 (newly hatched larvae with 0 ppm CTF), A2B1 treatment (3 days age of eggs with 80 ppm CTF), and A2B2 treatment (newly hatched larvae with 80 ppm CTF) with 24 hours of submersion. The parameters of this research were hatching rate, male and female percentage (%), survival rate (SR) and water quality. The results showed that the highest hatching rate of rainbow eggs was at treatment A1B1 95.67% + 0,58 and A2B1 95,67% + 2.08. The highest percentage of male rainbow fish was at treatment A2B1 98,61% + 0,57. The quality water in cultivation media was in the proper range for rainbow fish cultivation (Melanotaenia sp.) as the  temperature 26-280C; pH 7,0-8,0; and DO 4.3-5.0 mg/l. The conclusion of this research was that different stage of rainbow fish submersion with cow testicle flour on eggs and larvae showed  signifcant effect (P <0.05) on the percentage of males and females while the hatching rate and survival rate did not showed significant effect (P>0.05). Treatment A2B1 was the best result as it produced 74,22±1,85% of male rainbow fish.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Tepung Testis Sapi; Stadia; Ikan Rainbow; Persentase Jantan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.