skip to main content

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TESTIS SAPI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KEBERHASILAN JANTANISASI PADA IKAN CUPANG (Betta sp.)

*Dyhar Rachmawati  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Fajar Basuki  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Tristiana Yuniarti  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer dan banyak digemari masyarakat. Perkembangan ikan cupang cukup pesat karena mudah untuk dipelihara. Namun, penggemar ikan hias ini lebih menyukai ikan jantan daripada betina karena ikan jantan memiliki nilai estetika dan warna yang lebih bagus dan menarik serta memiliki profit yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung testis sapi terhadap persentase kelamin benih ikan cupang jantan dan betina, serta dosis terbaik. Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Siwarak, Ungaran pada bulan Desember 2014-Maret 2015 dengan metode penelitian menggunakan ekperimental. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis yang digunakan adalah perlakuan A dengan dosis 0%, perlakuan B 5%, perlakuan C 10%, perlakuan D 15%, dan perlakuan E 20% dengan pemeliharaan selama 21 hari. Variabel yang diukur meliputi persentase kelamin jantan dan betina, laju kelulushidupan (SR), dan kualitas air. Analisis data menggunakan ANOVA dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut yaitu dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase jantan dan betina perlakuan A sebesar 42,11%±1,64;57,89%±1,64, perlakuan B sebesar 45,77%±1,92;54,23%±1,92, perlakuan C sebesar 54,43%±3,46;45,57%±3,46, perlakuan D sebesar 65,18%±2,15;34,82%±2,15, dan perlakuan E sebesar 75,46%±2,72;24,54%±2,72. Hasil kelulushidupan (SR) perlakuan A sebesar 53%±1,73, perlakuan B sebesar 55,33%±1,53, perlakuan C sebesar 60%±2,00, perlakuan D sebesar 61,33%±3,21, dan perlakuan E sebesar 69,33%±1,15. Kualitas air selama penelitian masih berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan cupang yaitu suhu 26-270C; pH 6-7; DO 4,06-4,89mg/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang nyata terhadap pemberian tepung testis sapi selama 21 hari dengan dosis terbaik 20% dan menghasilkan persentase kelamin jantan tertinggi sebesar 75,46%±2,72.


Betta fish is one type of freshwater fish are popular and highly favored by the people. Betta fish development is very fast because it is easy to maintain. However , fans betta fish prefer males than females because male fish have aesthetic value , the color is more attractive and has a higher profit. This study aimed to determine the effect of the testis flour cows on the percentage of seed sex male and female betta fish , as well as the best dose. Research conducted at the Fish Seed Center Siwarak , Ungaran in December 2014 - March 2015 by using experimental research methods. The design used is RAL (Rancangan Acak Lengkap) with 5 treatments and 3 replications. The dose used is a treatment with a dose of treatment A 0 % , treatment B 5 %, treatment C 10 %, treatment D 15 %, and treatment E 20 % with maintenance for 21 days. Measured variables include the percentage of male and female, survival rate ( SR ), and water quality. Data analysis using ANOVA and if there is a noticeable difference then conducted a further test is the test of Duncan. Results of the percentage of male and females treatment A has a value of 42.11%±1.64 ; 57.89%±1.64, treatment B has a value of 45.77%±1.92 ; 54.23%±1.92, treatment C has a value of 54.43%±3.46 ; 45.57%±3.46, treatment D has a value of 65.18%±2.15 ; 34.82%±2.15, and treatment E has a value of 75.46%±2.72 ; 24.54%±2.72. Results of the survival rate (SR) treatment A has a value of 53%±1.73, treatment B has a value of 55.33%±1.53, treatment C has a value of 60%±2.00, treatment D has a value of 61.33%±3.21, and treatment E has a value of 69.33%±1.15. Water quality during the research is still in reasonable range for the life of Betta fish are temperature 26-27oC; pH 6-7; DO 4.06-4.89mg/l . The conclusion from this study is that there is a real impact on the provision of flour cow testicle, the best dose given was 20%, and the highest percentage of male sex amounts to 75.46%±2.72.

Fulltext View|Download
Keywords: Pemberian tepung testis sapi; jantanisasi; SR; cupang

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.