BibTex Citation Data :
@article{JAMT11768, author = {Benediktus Gemilang and Fajar Basuki and Tristiana Yuniarti}, title = {PENGARUH LAMA WAKTU PEMBERIAN TEPUNG TESTIS SAPI TERHADAP KEBERHASILAN MENGHASILKAN JANTAN IKAN CUPANG (Betta sp.)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Tepung testis sapi; jantanisasi; kelulushidupan; ikan cupang}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pemberian tepung testis sapi (TTS) terhadap keberhasilan menghasilkan ikan cupang jantan dan mengetahui lama waktu terbaik pemberian tepung testis sapi (TTS) terhadap keberhasilan menghasilkan ikan cupang jantan. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Beih Ikan (BBI) Siwarak, Ungaran, pada bulan Desember 2014-Maret 2015. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva ikan cupang yang kuning telurnya sudah habis dan sudah dapat mencerna pakan buatan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu percampuran tepung testis sapi (TTS) dengan pakan komersil dengan dosis 15% dalam interval waktu yang telah ditentukan yaitu 0 perlakuan A, 7 hari perlakuan B, 14 hari perlakuan C, dan 21 hari perlakuan D. Variabel yang diamati adalah persentase ikan cupang jantan dan betina. Analisa data menggunakan ANOVA dan apabila terjadi perbadaan dilakukan uji lanjut yaitu Uji Duncan. Jenis kelamin dibedakan berdasarkan pengamatan secara morfologis dan menggunakan metode asetokarmin. Hasil pengamatan yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang sangat nyata terhadap pengaruh lama waktu pemberian tepung testis sapi. Persentase kelamin jantan perlakuan A yaitu sebesar 41,14 + 0,23, perlakuan B sebesar 44,78 + 0,53%, perlakuan C sebesar 51,57 + 1,48 dan perlakuan D sebesar 65,10 + 2,07%. Persentase kelamin betina perlakuan A sebesar 58,86 + 0,39, perlakuan B sebesar 55,22 + 0,53, pelakuan C sebesar 48,42 + 1,48, nilai terkecil diperoleh pelakuan D sebesar 34,90 + 2,07. Hasil dari kelulushidupan perlakuan A sebesar 52,67 + 1,53, perlakuan B sebesar 54,33 + 3,21, perlakuan C sebesar 56,00 + 4,00 dan perlakuan D sebesar 62,00 + 2,65. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang nyata terhadap pemberian tepung testis sapi. Lama waktu terbaik dalam keberhasilan menghasilkan ikan cupang jantan selama 21 hari dengan dosis 15% yaitu sebesar 65,10 + 2,07%. This study aims to determine the effect of long meal cow testicles (TTS) to produce a successful male betta fish and determine the length of time the best meal of beef testicles (TTS) to produce a successful male betta fish. The research was conducted in the Balai Benih Ikan (BBI) Siwarak, Ungaran, in December 2014-March 2015. The fish were used in this study is betta fish larvae yolk has been depleted and can digest feed. The experiment was completely randomized design (CRD) 4 treatments and 3 repetitions, ie mixing flour cow testicles (TTS) with commercial feed with a dose of 15% in the time interval that has been determined is 0 A, B 7 days of treatment, 14 days C treatment, and 21 days of treatment D. The observed variables were the percentage of male and female betta. Data were analyzed using ANOVA and in case of spending a further test is carried out Duncan test. Gender differentiated by morphological observation and using asetokarmin. Observations obtained from this study is that there is a very real impact on the long meal of beef testicles. The percentage of male sex treatment of A is 41 . 14 + 0 . 23, equal treatment of B 44.78 + 0.53, equal treatment of C 51 . 57 + 1 . 48 and for the treatment of D 65 . 10 + 2 . 07 % . The percentage of female treatment A of 58.86 + 0.39, the treatment of B 55 . 22 + 0,53, for the commission of C 48 . 42 + 1.48, the smallest value obtained by the commission of D 34.90 + 2.07. Results of treatment of A survival 52 . 67 + 1 . 53, treatment of B 54 . 33 + 3 . 21, treatment of C 56.00 + 4.00 and for treatments D 62.00 + 2.65. The conclusion of this study is that there is a real impact on the provision of flour cow testicles. The length of time to produce the best success in the male betta fish for 21 days with a dose of 15% is equal to 65 . 10 + 2 . 07 % . }, pages = {124--129} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/11768} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pemberian tepung testis sapi (TTS) terhadap keberhasilan menghasilkan ikan cupang jantan dan mengetahui lama waktu terbaik pemberian tepung testis sapi (TTS) terhadap keberhasilan menghasilkan ikan cupang jantan. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Beih Ikan (BBI) Siwarak, Ungaran, pada bulan Desember 2014-Maret 2015. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva ikan cupang yang kuning telurnya sudah habis dan sudah dapat mencerna pakan buatan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu percampuran tepung testis sapi (TTS) dengan pakan komersil dengan dosis 15% dalam interval waktu yang telah ditentukan yaitu 0 perlakuan A, 7 hari perlakuan B, 14 hari perlakuan C, dan 21 hari perlakuan D. Variabel yang diamati adalah persentase ikan cupang jantan dan betina. Analisa data menggunakan ANOVA dan apabila terjadi perbadaan dilakukan uji lanjut yaitu Uji Duncan. Jenis kelamin dibedakan berdasarkan pengamatan secara morfologis dan menggunakan metode asetokarmin. Hasil pengamatan yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang sangat nyata terhadap pengaruh lama waktu pemberian tepung testis sapi. Persentase kelamin jantan perlakuan A yaitu sebesar 41,14+0,23, perlakuan B sebesar 44,78+0,53%, perlakuan C sebesar 51,57+1,48 dan perlakuan D sebesar 65,10+2,07%. Persentase kelamin betina perlakuan A sebesar 58,86+0,39, perlakuan B sebesar 55,22+0,53, pelakuan C sebesar 48,42+1,48, nilai terkecil diperoleh pelakuan D sebesar 34,90+2,07. Hasil dari kelulushidupan perlakuan A sebesar 52,67+1,53, perlakuan B sebesar 54,33+3,21, perlakuan C sebesar 56,00+4,00 dan perlakuan D sebesar 62,00+2,65. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang nyata terhadap pemberian tepung testis sapi. Lama waktu terbaik dalam keberhasilan menghasilkan ikan cupang jantan selama 21 hari dengan dosis 15% yaitu sebesar 65,10+2,07%.
This study aims to determine the effect of long meal cow testicles (TTS) to produce a successful male betta fish and determine the length of time the best meal of beef testicles (TTS) to produce a successful male betta fish. The research was conducted in the Balai Benih Ikan (BBI) Siwarak, Ungaran, in December 2014-March 2015. The fish were used in this study is betta fish larvae yolk has been depleted and can digest feed. The experiment was completely randomized design (CRD) 4 treatments and 3 repetitions, ie mixing flour cow testicles (TTS) with commercial feed with a dose of 15% in the time interval that has been determined is 0 A, B 7 days of treatment, 14 days C treatment, and 21 days of treatment D. The observed variables were the percentage of male and female betta. Data were analyzed using ANOVA and in case of spending a further test is carried out Duncan test. Gender differentiated by morphological observation and using asetokarmin. Observations obtained from this study is that there is a very real impact on the long meal of beef testicles. The percentage of male sex treatment of A is 41.14 + 0.23, equal treatment of B 44.78 + 0.53, equal treatment of C 51.57 + 1.48 and for the treatment of D 65.10+2.07%. The percentage of female treatment A of 58.86 + 0.39, the treatment of B 55.22+ 0,53, for the commission of C 48.42 + 1.48, the smallest value obtained by the commission of D 34.90 + 2.07. Results of treatment of A survival 52.67 + 1.53, treatment of B 54.33 + 3.21, treatment of C 56.00 + 4.00 and for treatments D 62.00+ 2.65. The conclusion of this study is that there is a real impact on the provision of flour cow testicles. The length of time to produce the best success in the male betta fish for 21 days with a dose of 15% is equal to 65.10+2.07%.
Last update: