skip to main content

Analisis Konten Seks dalam Affectionate game di Situs Girlsgogames.co.id. Skripsi.


Citation Format:
Abstract
Video game yang awalnya berperan sebagai media hiburan, kini dipandang sebagai media massa. Kemampuannya untuk menghasilkan gambar dan suara, interaktivitas, dan memperlihatkan proses mengenai sesuatu, menjadikan game serupa dengan media massa. Sayangnya, meski telah menjadi media massa, konten pada media ini belum diliterasikan. Sementara itu, konten berbahaya seperti seksualitas dapat menjadi bagian dari media ini. Akibatnya, game dianggap sebagai pemicu berbagai perilaku menyimpang, salah satunya perilaku seks oleh anak dibawah umur. Penelitian ini bertujuan mengetahui konten seks yang ada dalam affectionate game di situs Girlsgogames.co.id dan menjelaskan bagaimana konten seks itu dikemas dalam permainan. Affectionate game adalah game yang memberikan pengalaman bermain, dimana pemain dituntut untuk mengekpresikan cinta. Hasil penelitian dimanfaatkan sebagai satu bentuk kontribusi dalam keragaman penelitian game studies dan rekomendasi kepada orang tua mengenai konten seksualitas pada affectionate game, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan sejak dini. Selanjutnya, konten seks dibagi menjadi 2 variabel, seks melalui penampilan dan kegiatan seksualitas. Selain itu, posisi konten seks dalam permainan juga menjadi bagian penelitian ini. Metode deskriptif analisis isi kuantitatif, digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 54 game dipilih sebagai sample dari 343 game yang ada pada kategori Permainan Petualangan Bagi Anak Perempuan. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Game dianalisis oleh 3 koder laki-laki. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Holsti, dan seluruh variabel yang diteliti menunjukkan angka di atas 70%. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan tampilannya, karakter primer affectionate game ditampilkan sebagai hypersexualized karakater, atau penggambaran yang dilebih-lebihkan pada bagian tubuh baik melalui pakaian (perempuan=68,5% dan laki-laki=22%), ketelanjangan sebagian (perempuan=64,8% dan laki-laki=16,7%), ataupun proporsi tubuh yang tidak realistik (perempuan=72,2% and laki-laki=33,3%). Sementara itu, kegiatan seks yang ditemukan di game ini adalah ciuman (87%) dan rayuan (13%). Sebagian besar kegiatan seks dikemas sebagai player act (90,76%), sehingga pemain memainkan konten seks sebagai tujuan utama permainan.
Fulltext View|Download
Keywords: Video Game, Affectionate game, Konten seks, Analisis Isi, Game Studies.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.