skip to main content

PEMAKNAAN PEROKOK TERHADAP PICTORIAL HEALTH WARNING (PHW) PADA KEMASAN ROKOK


Citation Format:
Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perokok yang ada di negara Indonesia, sehingga pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan peraturan setiap kemasan rokok harus dicantumi gambar peringatan kesehatan (PHW). Yang menjadi masalah pada penelitian ini, bagaimana perokok memaknai gambar ini, apakah makna yang ditawarkan oleh gambar sesuai dengan keberagaman makna yang ada pada informan. Metode yang digunakan adalah analisis resepsi dengan proses coding dan encoding versi Stuart Hall untuk melihat posisi makna pada informan, serta menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik versi Saussure untuk mencari makna yang ditawarkan oleh gambar.
Hasil dari penelitian ini didapatkan ketika peneliti mencari makna yang ditawarkan oleh gambar peringatan, kemudian melakukan wawancara, dan Focus Group Discussion. Sehingga mendapatkan data yang menjelaskan bahwa pada gambar “merokok membunuhmu” informan yang berada pada kategori usia tua memiliki kecenderungan pemaknaan yang berada pada posisi makna dominan. Ketika memaknai gambar “merokok sebabkan kanker mulut” kecenderungan pemaknaan informan kategori usia tua berada pada posisi makna dominan. Gambar “kanker sebabkan kanker tenggorokkan” informan yang berprofesi di dunia medis memiliki makna pada posisi makna negosiasi. Gambar yang keempat “kanker sebabkan kanker paru-paru” kebanyakan informan pada kategori pendidikan tinggi memiliki makna yang berada di posisi makna dominan. Serta gambar yang terakhir “merokok dekat anak-anak bagi mereka” seluruh informan memiliki makna pada posisi dominan.

Fulltext View|Download
Keywords: analisis resepsi, encoding dan decoding Stuart Hall, Pictorial Health Warning

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.