BibTex Citation Data :
@article{IO6514, author = {Imam Nugroho and Agus Naryoso and Wiwid Rakhmad and M Widagdo}, title = {Fenomena Penggunaan Blackberry Messenger Sebagai Media Personal Branding}, journal = {Interaksi Online}, volume = {2}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Perkembangan teknologi informasi sekarang ini telah memasuki babak baru yakni dunia digital. Blackberry messenger merupakan bagian dari perkembangan teknologi saat ini memudahkan penggunanya untuk memperluas pertemanan. Fenomena Blackberry messenger sudah menjadi kebutuhan bagi para penggunanya untuk menjadi media komunikasi paling efektif antar teman, keluarga, bahkan rekan bisnis. Dalam personal branding pada media Blackberry Mesenger, pengguna harus dengan cermat mengetahui bagaimana cara memasarkan dan membangun image diri sendiri kepada target. Maka dari itulah pokok permasalahan bagaimana pengalaman berkomunikasi pengguna Blackberry messenger sebagai media personal branding melalui pesan instan. Studi ini merupakan penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang berupaya memberi penjelasan tentang pengalaman individu dalam memanfaatkan Blackberry messenger sebagai media personal branding. Penulis teori dramaturgi karya Erving Goffman dalam konteks Computer Mediated Communication (CMC) untuk mendeskripsikan penggunaan Blackberry messenger sebagai media personal branding. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman penggunaan Blackberry messenger sebagai media untuk mengelola kesan (impression management) demi membentuk personal brand yang kuat. Struktur kognitif yang terbangun dari pemrosesan informasi kemudian mengantar pengguna sampai pada kesadaran bahwa pembentukan personal branding yang kuat terjadi karena strategi pembentukan yang baik dan dapat mengelola kesan. Sehingga, brand image dapat melekat pada target. Implikasi studi ini dalam lingkup teoritis adalah memahami pengalaman komunikasi pengguna pesan instan Blackberry messenger dalam membentuk personal branding pada konsep dramaturgi oleh Erving Goffman yang erat kaitannya dengan pengelolaan kesan (impression management). Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan penjelasan mengenai pembentukan personal brand dalam sebuah komunikasi interpersonal. Kesan perlu untuk dibentuk agar komunikasi interpersonal yang terjalin dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sementara, sebagai implikasi sosial hasil studi ini memberi informasi kepada masyarakat bagaimana membentuk personal branding dalam komunikasi di media sosial khususnya pesan instan. Kata kunci : Media, BBM, personal branding }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/6514} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini telah memasuki babak baru yakni dunia digital. Blackberry messenger merupakan bagian dari perkembangan teknologi saat inimemudahkan penggunanya untuk memperluas pertemanan. Fenomena Blackberry messengersudah menjadi kebutuhan bagi para penggunanya untuk menjadi media komunikasi palingefektif antar teman, keluarga, bahkan rekan bisnis. Dalam personal branding pada mediaBlackberry Mesenger, pengguna harus dengan cermat mengetahui bagaimana cara memasarkan dan membangun image diri sendiri kepada target. Maka dari itulah pokokpermasalahan bagaimana pengalaman berkomunikasi pengguna Blackberry messengersebagai media personal branding melalui pesan instan.Studi ini merupakan penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yangberupaya memberi penjelasan tentang pengalaman individu dalam memanfaatkan Blackberrymessenger sebagai media personal branding. Penulis teori dramaturgi karya Erving Goffmandalam konteks Computer Mediated Communication (CMC) untuk mendeskripsikanpenggunaan Blackberry messenger sebagai media personal branding.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman penggunaan Blackberrymessenger sebagai media untuk mengelola kesan (impression management) demi membentukpersonal brand yang kuat. Struktur kognitif yang terbangun dari pemrosesan informasi kemudianmengantar pengguna sampai pada kesadaran bahwa pembentukan personal branding yang kuatterjadi karena strategi pembentukan yang baik dan dapat mengelola kesan. Sehingga, brandimage dapat melekat pada target.Implikasi studi ini dalam lingkup teoritis adalah memahami pengalaman komunikasi pengguna pesan instan Blackberry messenger dalam membentuk personal branding padakonsep dramaturgi oleh Erving Goffman yang erat kaitannya dengan pengelolaan kesan(impression management). Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan penjelasan mengenai pembentukan personal brand dalam sebuah komunikasi interpersonal. Kesan perluuntuk dibentuk agar komunikasi interpersonal yang terjalin dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sementara, sebagai implikasi sosial hasil studi ini memberi informasikepada masyarakat bagaimana membentuk personal branding dalam komunikasi di mediasosial khususnya pesan instan.Kata kunci : Media, BBM, personal branding
Last update:
Interaksi Online, is published by Undergraduate Program of Communication Science, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024) 7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs slot 4d
toto slot 88