BibTex Citation Data :
@article{IO5761, author = {Stella Natalia and Dr Sunarto and Lintang Ramiaji and Hapsari Dwiningtyas}, title = {Normalisasi Relasi Homoseksual dalam Film Arisan! 2}, journal = {Interaksi Online}, volume = {2}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Film merupakan salah satu media massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan ideologi ke masyarakat. Film merepresentasikan beberapa kejadian di dunia nyata. Film Arisan! 2 adalah film yang menggambarkan normalisasi relasi homoseksual. Kehidupan homoseksual sama seperti kehidupan masyarakat dominan, tidak ada yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah merepresentasikan normalisasi relasi homoseksual dalam film Arisan! 2 dan merepresentasikan heteronormativity yang ada dalam film Arisan! 2. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa homoseksual dapat diterima di kalangan menengah ke atas. Komunikasi ditandai dengan kamera, dialog, dan ideologi di film. Penelitian ini digunakan teori Queer dan metode penelitian dari Roland Barthes dengan lima kode pembacaan untuk mengetahui ideologi dalam film ini. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa homoseksual belum bisa terlepas dari heteronormativity yang ada. Heteronormativity hanya menerima heteroseksual sebagai orientasi seksual yang ada, walau film ini sudah berusaha merepresentasikan secara nyata normalisasi relasi homoseksual. Kata kunci : Semiotika, Barthes, Film, Homoseksual, Heteronormativitas }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/5761} }
Refworks Citation Data :
Film merupakan salah satu media massa yang digunakan untuk menyampaikanpesan dan ideologi ke masyarakat. Film merepresentasikan beberapa kejadian didunia nyata. Film Arisan! 2 adalah film yang menggambarkan normalisasi relasihomoseksual. Kehidupan homoseksual sama seperti kehidupan masyarakatdominan, tidak ada yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah merepresentasikannormalisasi relasi homoseksual dalam film Arisan! 2 dan merepresentasikanheteronormativity yang ada dalam film Arisan! 2.Penelitian ini juga menunjukkan bahwa homoseksual dapat diterima dikalangan menengah ke atas. Komunikasi ditandai dengan kamera, dialog, danideologi di film. Penelitian ini digunakan teori Queer dan metode penelitian dariRoland Barthes dengan lima kode pembacaan untuk mengetahui ideologi dalamfilm ini. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa homoseksual belum bisa terlepasdari heteronormativity yang ada. Heteronormativity hanya menerimaheteroseksual sebagai orientasi seksual yang ada, walau film ini sudah berusahamerepresentasikan secara nyata normalisasi relasi homoseksual.Kata kunci : Semiotika, Barthes, Film, Homoseksual, Heteronormativitas
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs togel