skip to main content

POTRET SINETRON REMAJA DI INDONESIA DAN PELANGGARAN ISI SIARAN BERDASARKAN P3SPS (ANALISIS ISI KEKERASAN DAN SEKSUALITAS PADA SINETRON MEGA SERIES MAGIC 5 DI INDOSIAR EPISODE 21 FEBRUARI DAN 22 JUNI 2024)

*Ghania Wijayati Ghania Wijayati  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Lintang Ratri Rahmiaji  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Sinetron merupakan salah satu jenis tayangan televisi yang sangat populer di Indonesia dan memiliki dampak besar terhadap audiens, terutama remaja. Sejak tahun 1990-an, sinetron menjadi tontonan utama pada jam tayang prime time, dengan isi yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, tren sinetron saat ini menunjukkan peningkatan konten yang menampilkan kekerasan dan seksualitas, yang menimbulkan kekhawatiran terkait dampak negatifnya terhadap perkembangan psikologis dan sosial remaja. Penelitian ini menganalisis sinetron Mega Series Magic 5 pada episode 21 Februari dan 22 Juni 2024 di Indosiar, dengan fokus pada penggambaran kekerasan dan seksualitas serta kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Metode yang digunakan adalah paradigma kritis dengan pendekatan analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pelanggaran signifikan terhadap P3SPS, seperti adegan kekerasan fisik, verbal, serta kekerasan seksual, disertai dengan penggambaran seksualitas yang tidak sesuai dengan usia penonton remaja. Temuan ini menegaskan rendahnya pengawasan regulasi dan dominasi logika industri pertelevisian yang lebih mementingkan rating dibandingkan tanggung jawab sosial.
Fulltext View|Download
Keywords: sinetron remaja, kekerasan, seksualitas, P3SPS

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.