BibTex Citation Data :
@article{IO5028, author = {Danieta Rismawati and Agus Naryoso and Hedi Santosa and Wiwied Rakhmad}, title = {Facebook sebagai Media Personal Branding}, journal = {Interaksi Online}, volume = {2}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Facebook telah menjadi media sosial yang sangat popular digunakan saat ini. Media sosial ini memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk menjalin komunikasi interpersonal dengan pengguna lain baik yang sudah dikenal maupun orang asing. Hal ini membuat banyak orang tertarik menggunakannya. Hampir bisa dipastikan bahwa setiap manusia modern yang tidak asing dengan teknologi internet memiliki akun di Facebook. Update status menjadi fitur yang paling digemari pengguna Facebook karena melalui fitur ini pengguna dapat memposting apapun yang ada di dalam pikiran mereka. Dalam setiap posting yang dibuat di Facebook, seorang pengguna tengah melakukan pengungkapan diri. Pengungkapan diri yang dilakukan sengaja diatur agar dapat memunculkan kesan tertentu agar orang lain memiliki persepsi seperti yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman komunikasi pengguna Facebook sebagai media personal branding. Penelitian ini menggunakan konsep Computer Mediated Communication (Beebee, 2005), pengungkapan diri atau self disclosure (Joe Luft dalam Devito, 2007), personal branding (Rampersad, 2008), dan konsep dramaturgi dalam teori interaksionisme simbolik (Goffman, 1959 dalam Mulyana, 2002). Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam kepada dua orang informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Facebook digunakan sebagai ajang pengungkapan diri oleh penggunanya. Dalam proses pengungkapan diri ini, pengguna dengan sengaja melakukan pengaturan atau manajemen kesan sebagai cara mereka membangun personal branding di lingkungannya. Tidak semua hal diungkapkan di Facebook. Hal-hal yang dapat merusak personal branding dan mempengaruhi kesan yang tampak di depan khalayak sengaja disembunyikan oleh pengguna. Personal branding dilakukan untuk membentuk kredibilitas agar khalayak memiliki kepercayaan terhadap pengguna dalam situasi tertentu, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Kata kunci: komunikasi interpersonal, CMC, pengungkapan diri, dramturgi, personal branding }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/5028} }
Refworks Citation Data :
Facebook telah menjadi media sosial yang sangat popular digunakan saat ini. Media sosial ini memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk menjalin komunikasi interpersonal dengan pengguna lain baik yang sudah dikenal maupun orang asing. Hal ini membuat banyak orang tertarik menggunakannya. Hampir bisa dipastikan bahwa setiap manusia modern yang tidak asing dengan teknologi internet memiliki akun di Facebook. Update status menjadi fitur yang paling digemari pengguna Facebook karena melalui fitur ini pengguna dapat memposting apapun yang ada di dalam pikiran mereka. Dalam setiap posting yang dibuat di Facebook, seorang pengguna tengah melakukan pengungkapan diri. Pengungkapan diri yang dilakukan sengaja diatur agar dapat memunculkan kesan tertentu agar orang lain memiliki persepsi seperti yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman komunikasi pengguna Facebook sebagai media personal branding. Penelitian ini menggunakan konsep Computer Mediated Communication (Beebee, 2005), pengungkapan diri atau self disclosure (Joe Luft dalam Devito, 2007), personal branding (Rampersad, 2008), dan konsep dramaturgi dalam teori interaksionisme simbolik (Goffman, 1959 dalam Mulyana, 2002). Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam kepada dua orang informan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Facebook digunakan sebagai ajang pengungkapan diri oleh penggunanya. Dalam proses pengungkapan diri ini, pengguna dengan sengaja melakukan pengaturan atau manajemen kesan sebagai cara mereka membangun personal branding di lingkungannya. Tidak semua hal diungkapkan di Facebook. Hal-hal yang dapat merusak personal branding dan mempengaruhi kesan yang tampak di depan khalayak sengaja disembunyikan oleh pengguna. Personal branding dilakukan untuk membentuk kredibilitas agar khalayak memiliki kepercayaan terhadap pengguna dalam situasi tertentu, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Kata kunci: komunikasi interpersonal, CMC, pengungkapan diri, dramturgi, personal branding
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.