Esensi Pengalaman Partisipan Perempuan Dalam Menginternalisasi Nilai-Nilai Anti Kekerasan Seksual Oleh Komnas Perempuan

Abstract

Kekerasan seksual merupakan salah satu permasalahan yang dialami banyak perempuan. Di Indonesia, Komnas Perempuan berperan sebagai lembaga berwenang dalam pemantauan kasus, serta upaya pencegahan, termasuk memberikan sosialisasi masyarakat tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan penanggulangannya, termasuk pada kekerasan seksual. Salah satunya adalah kampanye dalam momentum 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan (16 HAKTP). Penelitian bertujuan memahami pengalaman perempuan dalam menginternalisasi nilai-nilai anti kekerasan seksual dari kampanye tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan dan pendekatan fenomenologi kritis dengan teori standpoint theory dan feminisme radikal. Subjek dari penelitian adalah empat individu perempuan yang merupakan partisipan kampanye pada tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan sebelumnya dari partisipan berperan signifikan dalam proses internalisasi nilai anti kekerasan seksual dari kampanye. Terdapat perbedaan dari segi pesan kampanye dan respon penerimaannya dari masing- masing informan. Dari penelitian diketahui bahwa partisipan mendapat dan memperkaya pengetahuan, memberikan refleksi kritis pada kondisi aktual di masyarakat, serta memperkuat komitmen upaya pencegahan dan penanganan. Adapun internalisasi nilai dari kampanye dilakukan dengan cara dan dalam level yang beragam, dipengaruhi motivasi personal, pengetahuan dan pengalaman, identitas dan posisi sosial, serta latar belakang lain yang melekat pada masing-masing partisipan.