BibTex Citation Data :
@article{IO48821, author = {Rizka Febriyani and Hapsari Dwiningtyas Sulistyani}, title = {REPRESENTASI ABLEISM PENYANDANG DISABILITAS DALAM FILM AGAK LAEN}, journal = {Interaksi Online}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Penyandang disabilitas, ableism, semiotika, Agak Laen}, abstract = {Film Agak Laen merupakan film populer bergenre komedi di Indonesia yang menampilkan karakter penyandang disabilitas. Film Agak Laen mendapatkan kritik karena terdapat candaan serta adegan yang menampilkan tindak diskriminasi. Meskipun begitu sutradara film Agak Laen membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada adegan dan dialog yang bersifat diskriminatif. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana posisi film terkait dengan ableism yang merupakan diskriminasi kepada penyandang disabilitas dalam film serta memahami ideologi yang ingin disampaikan lewat adegan yang berkaitan dengan karakter penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan teori critical disability theory oleh Tonette S. Rocco, social construction theory oleh Berger dan Luckmann dan pemahaman medical model dan social model penyandang disabilitas. Metode penelitian menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan paradigma kritis menggunakan teknis analisis John Fiske. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film Agak Laen menampilkan penyandang disabilitas dalam level realitas sebagai orang yang kaku, tertindas, tidak percaya diri, kurang berpengalaman serta memiliki status sosial yang lebih rendah dibandingkan dengan karakter non disabilitas. Pada level representasi penyandang disabilitas ditampilkan sebagai karakter “pelengkap” atau “pendukung” narasi utama dan digunakan untuk meningkatkan suasana tertentu. Selain itu penggambaran karakter penyandang disabilitas memperlihatkan pemikiran dan stereotip negatif seperti karakter penyandang disabilitas sebagai orang yang menyedihkan, tidak mampu bekerja secara maksimal, sulit berinteraksi, dianggap berbeda, dapat dijadikan sebagai objek kekerasan, serta standar normalisasi cara bicara. Sedangkan pada level ideologi ableism terlihat dari adanya stereotip negatif dan prasangka karena latar belakang karakter serta berbagai adegan yang melibatkan karakter penyandang disabilitas yang menunjukkan berbagai stereotip negatif.}, pages = {619--633} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/48821} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Interaksi Online, is published by Undergraduate Program of Communication Science, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024) 7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.