Memahami Esensi Pengalaman Perempuan yang Berpartisipasi dalam Kegiatan Women’s 10K oleh AIA Indonesia

Abstract

Studi ini berangkat dari rendahnya angka partisipasi perempuan dalam olahraga di Indonesia, sebagaimana dilaporkan dalam Laporan Nasional Sport Development Indeks (SDI) tahun 2021 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Data menunjukkan bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam olahraga jauh tertinggal dibandingkan laki-laki, yang dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan akses yang tidak setara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami esensi pengalaman perempuan yang berpartisipasi dalam Women’s 10K, sebuah ajang olahraga inklusif yang bertujuan meningkatkan kesadaran, partisipasi perempuan dalam olahraga, dan memberikan ruang yang aman dan nyaman untuk perempuan bisa mengekspresikan diri dalam bidang olahraga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi kritis untuk menggali pengalaman mendalam dari enam peserta Women’s 10K melalui wawancara. Analisis data didasari oleh Standpoint Theory, yang menekankan pentingnya perspektif perempuan dalam memahami struktur sosial, serta aliran feminisme liberal yang berfokus pada kesetaraan peluang. Hasil penelitian mengungkap tiga tema utama: (1) Empowerment thorugh Running – partisipasi memberikan rasa pemberdayaan dan kepercayaan diri bagi perempuan; (2) Solidarity and Community – Women’s 10K menciptakan solidaritas sosial yang memperkuat interaksi antarperempuan; dan (3) Health and Self-Care – aktivitas lari dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini menunjukkan bahwa Women’s 10K tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga platform transformasi sosial yang mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Implikasi penelitian meliputi pentingnya strategi inklusif dalam mendesain acara olahraga serta perlunya kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan secara lebih luas dalam kegiatan olahraga.