skip to main content

MEMAHAMI PERSEPSI CITRA TUBUH IDEAL DI KALANGAN EMERGING ADULTHOOD PENGGUNA MEDIA SOSIAL

*Vania Alyanissa R.S.  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
S. Rouli Manalu  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Nurist Surraya Ulfa  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Paparan media sosial yang sering kali menggambarkan standar tubuh ideal yang tidak realistis, memicu tekanan sosial budaya terutama pada kalangan emerging adulthood. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang bagaimana emerging adulthood mengalami dan memaknai pengaruh media sosial terhadap citra tubuh mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi tubuh lean dan toned muncul sebagai simbol kekuatan dan kebugaran, sesuai dengan norma maskulinitas dalam budaya Barat. Sementara itu, evaluasi negatif dan perbandingan diri mencerminkan ketidakpuasan tubuh, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial seperti teman, orang tua, dan hubungan romantis. Namun, asumsi awal bahwa media sosial secara langsung menyebabkan ketidakpuasan tubuh tidak sejalan dengan hasil penelitian ini karena sikap kritis emerging adulthood terhadap konten irasional di media sosial dapat melindungi mereka dari dampak negatif. Kesadaran terhadap manipulasi gambar, pemahaman literasi media, dan konsep body positivity juga muncul sebagai faktor penting dalam membentuk persepsi tubuh positif.
Fulltext View|Download
Keywords: Citra Tubuh, Ketidakpuasan Tubuh, Media Sosial, Body Positivity, Analisis Fenomenologi Interpretatif (IPA)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.