HUBUNGAN TERPAAN INFORMASI PINJAMAN ONLINE DI MEDIA SOSIAL DAN INTENSITAS KOMUNIKASI PEER GROUP DENGAN MINAT MENGGUNAKAN PINJAMAN ONLINE

Abstract

Pinjaman online sedang popular akhir-akhir ini karena kemudahan dalam penggunaanya, namun karena hal tersebut, banyak masyarakat yang akhirnya menggunakan pinjaman online tanpa mempelajarinya terlebih dahulu dan berakhir terjebak bunga yang tinggi dan akhirnya mengalami gagal bayar. Bahkan selama beberapa tahun terakhir, banyak berita mengenai pinjaman online, mulai dari banyaknya pinjaman online illegal, penagihan debt collector yang cenderung meneror, hingga kasus bunuh diri karena terjerat hutang di pinjol. Namun dengan banyaknya pemberitaan negatif tersebut, pengguna pinjaman online masih terus meningkat tiap tahunnya, oleh karena itu OJK beserta pihak-pihak yang terkait berusaha memberikan edukasi ke masyarakat agar masyarakat yang menggunakan pinjaman online bisa berkurang atau setidaknya lebih paham dan waspada Ketika ingin menggunakan pinjaman online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terpaan informasi pinjaman online di media sosial dan intensitas komunikasi peer group dengan minat menggunakan pinjaman online. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori integrasi informasi dan teori reference group. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan total 100 responden laki-laki maupun perempuan, dengan usia diatas 18 tahun, berdomisili di Jawa Tengah, dan pernah mendengar, atau melihat informasi terkait pinjaman online dalam satu bulan terakhir. Pengujian data dilakukan menggunakan teknik analisis Kendall’s tau-b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara terpaan informasi pinjaman online dengan minat menggunakan pinjaman online dengan nilai signifikansi 0,000. Kemudian, untuk intensitas komunikasi peer group dengan minat menggunakan pinjaman online memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang mempunyai arti bahwa terdapat hubungan antara variabel tersebut.