BibTex Citation Data :
@article{IO42386, author = {Angelica Octari Ambarita and Sunarto Sunarto and Lintang Ratri Rahmiaji}, title = {WACANA PEMBUNGKAMAN TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM FILM PENYALIN CAHAYA (2021)}, journal = {Interaksi Online}, volume = {12}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Kekerasan Seksual, Teori Kelompok Bungkam, Analisis Wacana Kritis}, abstract = {Aduan mengenai kasus kekerasan seksual tercatat masih sangat tinggi sepanjang tahun 2022 dengan mayoritas korbannya adalah perempuan. Para penegak hukum selalu memilih cara penyelesaian kasus secara “damai” dengan tidak memihak pada korban atau terjadi ketidakadilan. Film merupakan wacana yang merepresentasikan realitas sosial. Dengan berlandaskan realitas sosial yang ada, film Penyalin Cahaya diproduksi untuk menunjukkan pembungkaman yang terjadi terhadap para korban kekerasan seksual. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mendeskripsikan wacana pembungkaman terhadap perempuan sebagai korban kekerasan seksual yang dimuat dalam film Penyalin Cahaya. Teori Kelompok Bungkam oleh Cheris Kramarae digunakan sebagai teori utama dan didukung oleh aliran feminisme radikal-libertarian. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis milik Sara Mills yang dibagi dalam empat struktur, yaitu karakter, fragmentasi, fokalisasi, dan skemata. Hasil menunjukkan bahwa karakter perempuan dalam film Penyalin Cahaya merepresentasikan perempuan sebagai korban kekerasan seksual. Walaupun mereka memiliki peran yang penting, para karakter perempuan ditunjukkan tetap dibungkam oleh karakter laki-laki. Fragmentasi berfokus pada mimik wajah dari para karakter sehingga menunjukkan rasa marah dan frustrasi dari para korban. Fokalisasi pada film menunjukkan karakter perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual sebagai subjek yang aktif. Subjektivitas dari para korban kekerasan seksual juga berorientasi feminin ketika menceritakan pengalaman mereka. Analisis skemata mengungkap ideologi victim blaming bahwa para perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual masih sangat sulit untuk mengungkapkan kebenaran dan menemukan keadilan.}, pages = {276--288} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/42386} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.