BibTex Citation Data :
@article{IO4165, author = {Infra Ranisetya and Sri Herieningsih and Tandiyo Pradekso}, title = {Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro}, journal = {Interaksi Online}, volume = {2}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { 1 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun Nama: Infra Ranisetya NIM: D2C009092 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 2 HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN LOYALITAS ANGGOTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO ABSTRAK Permasalahan mengenai loyalitas anggota dalam organisasi mahasiswa BEM KM Undip ditunjukkan dengan terdapat anggota yang memutuskan untuk keluar dari organisasi¸ adanya pergantian kedudukan dalam organisasi, hingga permasalahan komunikasi yang melibatkan hubungan antar anggota organisasi dikhawatirkan akan berdampak pada keberlangsungan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi organisasi (x) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (y). Variabel bebas (x) dijabarkan menjadi 6 variabel yaitu kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3), keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi ke atas (x5), perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM KM Undip). Kerangka konsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley (dalam Pace dan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentu memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan dengan loyalitas anggota. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall’s Tau. Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan data ordinal lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan nilai koefisien korelasi antara kepercayaan (x1) dengan loyalitas (y) sebesar 0,423 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01, artinya terdapat hubungan positif antara (x1) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Nilai koefisien korelasi pengambilan keputusan bersama (x2) dengan loyalitas (y) sebesar 0,420 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01, artinya terdapat hubungan positif antara (x2) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Kemudian untuk variabel kejujuran (x3) dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,462 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x3) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Untuk variabel keterbukaan dalam komunikasi ke atas (x4) dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,373 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x4) dengan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Selanjutnya variabel mendengarkan dalam komunikasi ke bawah (x5) dengan loyalitas (y) memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,496 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x5) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Variabel perhatian pada tujuan berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas (y) mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.405 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01 yang menandakan adanya hubungan positif antara (x6) dengan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Keyword : Iklim Komunikasi Organisasi, Loyalitas Anggota Organisasi, BEM KM Undip 3 ORGANIZATION’S COMMUNICATION CLIMATE AND THE MEMBER’S LOYALTY AT BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA DIPONEGORO UNIVERSITY ABSTRACT Indicator for BEM KM Undip member's loyalty is shown by some problems happened such as members who decide to resign, structure organization changes, communication matter between organization's member, which will affect organization sustainability in achieving organization's vision and mission. This research aims to find out the correlation between organization's communication climates (x) with the loyalty Member BEM KM Undip (y). The variable (x) are divided into 6 variables (x 1) trust, shared decision making (x 2) (x 3), honesty, openness in communication downward (x 4), listening in upward communications (x 5), attention on high performance goals (x 6) and the loyalty of BEM KM Undip. The conceptual framework of that relate to these variables are based on Guzley (in Pace and Faules, 2000: 155) who stated that the organization’s communication climate provides guidelines for decisions and behavior on individuals, thus affecting member's loyalty. This research used explanatory type with quantitative research method approach. The sampling technique is using Proportional random which have 126 respondents as samples. The hypothesis test is using Kendall's Tau Rank Correlation statistic methods to find the correlation between these variables on ordinal data. Based on the research result that were calculate with Kendall's Tau Rank Correlation, a correlation coefficient value between the honesty (x1) and member's loyalty (y) is 0,423 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between (x1) and (y) at the 99% level. Then, the result for correlation coefficient value between shared decision making (x2) and member’s loyalty (y) is 0,420 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between (x2) and (y) at the 99% level. The result for correlation coefficient value between the honesty (x3) with member’s loyalty (y) is 0,462 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between (x3) and (y) at the 99% level. Next, the result for correlation coefficient value between openness in communication downward (x4) and member’s loyalty (y) is 0,373 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between (x4) and (y) at the 99% level. Then, the result for correlation coefficient value between listening in upward communications (x5) and member’s loyalty (y) is 0,496 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between (x5) and (y) at the 99% level. The last, the result for correlation coefficient value between attention on high performance goals (x6) and member’s loyalty (y) is 0,405 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between (x6) and (y) at the 99% level. Keyword: Organization’s Communication Climates, Organization Member’s Loyalty, BEM KM Undip 4 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro Latar Belakang Organisasi mahasiswa merupakan suatu sistem terbuka dan terus-menerus mengalami perubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungan dan perlu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah tersebut, misalnya kondisi sosial. Hal yang penting dan fundamental di dalam sebuah organisasi adalah loyalitas dari setiapnya yang akan sangat menentukan kemajuan dan perkembangan organisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuah organisasi. Tanpa adanya loyalitas, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkan sikap loyal. Sikap loyalitas anggota dapat dikatakan sebagai kesetiaan terhadap organisasinya. Apabila para anggota organisasi memiliki loyalitas terhadap organisasinya, maka ia akan merasa memiliki kesadaran akan kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang diberlakukan dalam organisasi, mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi yang tinggi serta mempertahankan keanggotaannya demi kemajuan organisasinya. Semua itu dapat terlihat dari anggota organisasi yang mendukung setiap program kerja organisasi yang telah dijalankan dan akan mengerjakan bagiannya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Masalah-masalah yang berkaitan dengan loyalitas anggota organisasi mahasiswa dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro dapat dilihat dari tingginya jumlah pergantian menteri hingga mencapai 5 orang pada kepengurusan periode 2008/2009 dan jumlah anggota resign yang mencapai 15 orang pada kepengurusan 5 2009/2010 dalam satu tahun kepengurusan. Selain itu terdapat beberapa hal yang menunjukkan rendahnya loyalitas yaitu rendahnya partisipasi anggota organisasi dalam berbagai aktivitas organisasi seperti dalam mengikuti rapat harian anggota BEM bahkan ketika menjalankan program kerja BEM KM Undip. Beberapa masalah tersebut menjadi sebuah dinamika di dalam organisasi BEM KM Undip mengingat periode kepengurusan hanya satu tahun saja. Dengan adanya anggota yang pasif, pergantian menteri dan anggota yang resign tentu akan membawa pengaruh terhadap keberlangsungan organisasi. Program kerja yang seharusnya dapat dijalankan dengan lancar menjadi terhambat sehingga nantinya tentu berdampak pada pencapaian tujuantujuan organisasi. Hal-hal yang berkaitan dengan masalah loyalitas anggota organisasi tersebut bisa terjadi salah satunya disebabkan oleh iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif di dalamnya. Iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif dapat ditunjukan dengan adanya konflik terkait dengan hubungan komunikasi antar anggota. Seperti sikap yang diberlakukan oleh salah satu Menteri BEM dalam satu kementrian periode tersebut terlalu kaku dimana hubungan komunikasi yang terjalin hanya secara struktural organisasi dan tidak ada komunikasi antar pribadi yang terjalin yang mengakibatkan kurangnya keakraban atau keintiman antara menteri. Hal ini mengakibatkan staf merasa kurang diperhatikan sehingga tidak memunculkan sense of belonging. Kurangnya komunikasi yang bersifat cultural atau intim antara pimpinan dan staf membuat staf BEM jenuh untuk mengerjakan program kerja di BEM. Selain itu, iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif juga dapat terlihat dari pendapat dari anggota yang dipandang kurang penting dalam pembuatan keputusan maupun masukan dalam pelaksanaan program kerja. Padahal seharusnya dalam sebuah organisasi, setiap 6 anggota berperan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk berpendapat demi pencapaian tujuan organisasi. Kerangka Teori dan Metodologi Kerangka konsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley (dalam Pace dan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentu memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan dengan loyalitas anggota. Mowday, Steers, & Porter (dalam Pace dan Faules, 2000:156) menyatakan bahwa kesediaan untuk melakukan usaha sungguh-sungguh atas nama organisasi, kepercayaan yang kuat serta penerimaan atas tujuan serta nilai-nilai organisasi, dan keinginan yang besar untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi adalah faktor komitmen (loyalitas) organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai konsekuensi penting bagi pergantian dan masa kerja anggota dalam organisasi. Iklim komunikasi yang positif cenderung meningkatkan dan mendukung komitmen pada organisasi. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall’s Tau. Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan data ordinal lainnya. Hasil Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan iklim komunikasi organisasi yang terdiri dari enam aspek yaitu kepercayaan, pembuatan keputusan 7 bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke atas, mendengarkan dalam komunikasi ke bawah, perhatian pada tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota BEM KM Undip, maka hasil dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan positif antara kepercayaan dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kepercayaan dengan loyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi kepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,423. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. 2. Terdapat hubungan positif antara pembuatan keputusan bersama dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara pembuatan keputusan bersama dengan loyalitas anggota menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi pembuatan keputusan bersama (x2) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,420. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. 3. Terdapat hubungan positif antara kejujuran dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kejujuran dengan loyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien 8 korelasi kejujuran (x3) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,462. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. 4. Terdapat hubungan positif antara keterbukaan dalam komunikasi ke bawah dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara keterbukaan dalam komunikasi ke bawah dengan loyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,373. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. 5. Terdapat hubungan positif antara mendengarkan dalam komunikasi ke atas dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara mendengarkan dalam komunikasi ke atas dengan loyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi kepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,496. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. 9 6. Terdapat hubungan positif antara perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,405. Hal ini dapat dikatakan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi perhatian pada tujuan-tujuan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam iklim komunikasi, variabel kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3), keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi ke atas (x5), dan perhatian pada tujuan–tujuan berkinerja tinggi (x6) , masing-masing mempunyai hubungan positif dengan loyalitas anggota (Y). DAFTAR PUSTAKA Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara Pace, R. Wayne., dan Faules, Don. F. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mowday, Richard T., Richard M. Steers, dan Lyman W.Porter. 1979. “The Measurement of Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior,14. Peterson, Brent D., dan R Wayne Pace. 1985. Organizational Communication Profile. Provo,Utah: Organizational Associates. 10 Redding, W. Charles. 1972. Communication within the Organization: An Interpretive Review of Theory and Research. New York: Industrial Communication Council. Nawawi, Hadari. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press Dennis, Harry S. 1974. The Construction of a Managerial Communication Climate Inventory for Use in Complex Organizations. Makalah yang disajikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Komunikasi Internasional New Orleans. Guzley, Ruth M. 1992. Organizational Climate and Communication Climate. Management Communication Quarterly. Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia. New York: Hunter College of the City. University of New York. Umar, Husein. 2002.Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Sugiono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA Jurnal Utomo, Budi. 2002. Menentukan Faktor-Faktor Kepuasan Kerja dan Tingkat Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT. P. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol.7 (2), 171 – 188. Mowday, Richard T., Richard M.Steers, dan Lyman W. Porter. 1979. The Measurement of Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior, 14, 224-247 Internet http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia diunduh pada 8 April 2013, pukul 21.00 http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia 11 diunduh pada 8 April 2013, pukul 21.10 http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/melihat-lebih-dekat-badan-eksekutifmahasiswa- 437194.html diunduh pada 9 April 2013, pukul 20.30 Sumber Lain Laporan Pertanggung Jawaban BEM KM Undip 2008-2012 Daftar Pengurus BEM KM Universitas Diponegoro 2013 www.bemkmundip.ac.id Skripsi Astrid Christina. 2012. Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro. Skripsi Astri Lestari. 2012. Pengaruh Iklim komunikasi Organisasi terhadap Loyalitas Karyawan English First Pluit Jakarta. Universitas Tarumanegara. Skripsi RR Mira Ayu Prameswari. 2007. Hubungan Iklim Organisasi dengan Loyalitas Karyawan Garden Palace Hotel Surabaya. Universitas Petra Christian. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/4165} }
Refworks Citation Data :
1Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas AnggotaBadan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UniversitasDiponegoroSkripsiDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan Strata IJurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas DiponegoroPenyusunNama: Infra RanisetyaNIM: D2C009092JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG20132HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN LOYALITASANGGOTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWAUNIVERSITAS DIPONEGOROABSTRAKPermasalahan mengenai loyalitas anggota dalam organisasi mahasiswa BEM KM Undipditunjukkan dengan terdapat anggota yang memutuskan untuk keluar dari organisasi¸adanya pergantian kedudukan dalam organisasi, hingga permasalahan komunikasi yangmelibatkan hubungan antar anggota organisasi dikhawatirkan akan berdampak padakeberlangsungan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi organisasi (x)dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (y). Variabel bebas (x) dijabarkan menjadi 6variabel yaitu kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3),keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi keatas (x5), perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggotaBadan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM KM Undip). Kerangkakonsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley (dalam Pacedan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentu memberipedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan dengan loyalitasanggota.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatorydengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilansampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesisdalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall’s Tau.Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan dataordinal lainnya.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan nilai koefisien korelasi antarakepercayaan (x1) dengan loyalitas (y) sebesar 0,423 dengan nilai signifikan 0,000 <0,01, artinya terdapat hubungan positif antara (x1) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%.Nilai koefisien korelasi pengambilan keputusan bersama (x2) dengan loyalitas (y)sebesar 0,420 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01, artinya terdapat hubungan positifantara (x2) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Kemudian untuk variabel kejujuran(x3) dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,462 dengan nilaisignifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x3) dan (y) padataraf kepercayaan 99%. Untuk variabel keterbukaan dalam komunikasi ke atas (x4)dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,373 dengan nilaisignifikan 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x4) dengan (y)pada taraf kepercayaan 99%. Selanjutnya variabel mendengarkan dalam komunikasi kebawah (x5) dengan loyalitas (y) memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,496 dengannilai signifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x5) dan (y)pada taraf kepercayaan 99%. Variabel perhatian pada tujuan berkinerja tinggi (x6)dengan loyalitas (y) mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.405 dengan nilai signifikan0,000 < 0,01 yang menandakan adanya hubungan positif antara (x6) dengan (y) padataraf kepercayaan 99%.Keyword : Iklim Komunikasi Organisasi, Loyalitas Anggota Organisasi, BEM KMUndip3ORGANIZATION’S COMMUNICATION CLIMATE AND THE MEMBER’SLOYALTY AT BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGAMAHASISWA DIPONEGORO UNIVERSITYABSTRACTIndicator for BEM KM Undip member's loyalty is shown by some problems happenedsuch as members who decide to resign, structure organization changes, communicationmatter between organization's member, which will affect organization sustainability inachieving organization's vision and mission. This research aims to find out thecorrelation between organization's communication climates (x) with the loyalty MemberBEM KM Undip (y). The variable (x) are divided into 6 variables (x 1) trust, shareddecision making (x 2) (x 3), honesty, openness in communication downward (x 4),listening in upward communications (x 5), attention on high performance goals (x 6)and the loyalty of BEM KM Undip. The conceptual framework of that relate to thesevariables are based on Guzley (in Pace and Faules, 2000: 155) who stated that theorganization’s communication climate provides guidelines for decisions and behavioron individuals, thus affecting member's loyalty.This research used explanatory type with quantitative research method approach.The sampling technique is using Proportional random which have 126 respondents assamples. The hypothesis test is using Kendall's Tau Rank Correlation statistic methodsto find the correlation between these variables on ordinal data.Based on the research result that were calculate with Kendall's Tau RankCorrelation, a correlation coefficient value between the honesty (x1) and member'sloyalty (y) is 0,423 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is acorrelation between (x1) and (y) at the 99% level. Then, the result for correlationcoefficient value between shared decision making (x2) and member’s loyalty (y) is0,420 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between(x2) and (y) at the 99% level. The result for correlation coefficient value between thehonesty (x3) with member’s loyalty (y) is 0,462 with a significant value of 0,000 < 0,01,means that there is a correlation between (x3) and (y) at the 99% level. Next, the resultfor correlation coefficient value between openness in communication downward (x4)and member’s loyalty (y) is 0,373 with a significant value of 0,000 < 0,01, means thatthere is a correlation between (x4) and (y) at the 99% level. Then, the result forcorrelation coefficient value between listening in upward communications (x5) andmember’s loyalty (y) is 0,496 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that thereis a correlation between (x5) and (y) at the 99% level. The last, the result for correlationcoefficient value between attention on high performance goals (x6) and member’sloyalty (y) is 0,405 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is acorrelation between (x6) and (y) at the 99% level.Keyword: Organization’s Communication Climates, Organization Member’s Loyalty,BEM KM Undip4Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas AnggotaBadan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UniversitasDiponegoroLatar BelakangOrganisasi mahasiswa merupakan suatu sistem terbuka dan terus-menerus mengalamiperubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungan dan perlumenyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah tersebut, misalnyakondisi sosial. Hal yang penting dan fundamental di dalam sebuah organisasi adalahloyalitas dari setiapnya yang akan sangat menentukan kemajuan dan perkembanganorganisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuahorganisasi. Tanpa adanya loyalitas, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan denganbaik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkansikap loyal. Sikap loyalitas anggota dapat dikatakan sebagai kesetiaan terhadaporganisasinya. Apabila para anggota organisasi memiliki loyalitas terhadaporganisasinya, maka ia akan merasa memiliki kesadaran akan kewajiban untukmenjunjung tinggi nilai-nilai yang diberlakukan dalam organisasi, mempunyai rasamemiliki terhadap organisasi yang tinggi serta mempertahankan keanggotaannya demikemajuan organisasinya. Semua itu dapat terlihat dari anggota organisasi yangmendukung setiap program kerja organisasi yang telah dijalankan dan akanmengerjakan bagiannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.Masalah-masalah yang berkaitan dengan loyalitas anggota organisasi mahasiswadalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro dapat dilihat dari tingginyajumlah pergantian menteri hingga mencapai 5 orang pada kepengurusan periode2008/2009 dan jumlah anggota resign yang mencapai 15 orang pada kepengurusan52009/2010 dalam satu tahun kepengurusan. Selain itu terdapat beberapa hal yangmenunjukkan rendahnya loyalitas yaitu rendahnya partisipasi anggota organisasi dalamberbagai aktivitas organisasi seperti dalam mengikuti rapat harian anggota BEM bahkanketika menjalankan program kerja BEM KM Undip. Beberapa masalah tersebutmenjadi sebuah dinamika di dalam organisasi BEM KM Undip mengingat periodekepengurusan hanya satu tahun saja. Dengan adanya anggota yang pasif, pergantianmenteri dan anggota yang resign tentu akan membawa pengaruh terhadapkeberlangsungan organisasi. Program kerja yang seharusnya dapat dijalankan denganlancar menjadi terhambat sehingga nantinya tentu berdampak pada pencapaian tujuantujuanorganisasi.Hal-hal yang berkaitan dengan masalah loyalitas anggota organisasi tersebutbisa terjadi salah satunya disebabkan oleh iklim komunikasi organisasi yang kurangkondusif di dalamnya. Iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif dapatditunjukan dengan adanya konflik terkait dengan hubungan komunikasi antar anggota.Seperti sikap yang diberlakukan oleh salah satu Menteri BEM dalam satu kementrianperiode tersebut terlalu kaku dimana hubungan komunikasi yang terjalin hanya secarastruktural organisasi dan tidak ada komunikasi antar pribadi yang terjalin yangmengakibatkan kurangnya keakraban atau keintiman antara menteri. Hal inimengakibatkan staf merasa kurang diperhatikan sehingga tidak memunculkan sense ofbelonging. Kurangnya komunikasi yang bersifat cultural atau intim antara pimpinan danstaf membuat staf BEM jenuh untuk mengerjakan program kerja di BEM. Selain itu,iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif juga dapat terlihat dari pendapat darianggota yang dipandang kurang penting dalam pembuatan keputusan maupun masukandalam pelaksanaan program kerja. Padahal seharusnya dalam sebuah organisasi, setiap6anggota berperan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk berpendapat demipencapaian tujuan organisasi.Kerangka Teori dan MetodologiKerangka konsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley(dalam Pace dan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentumemberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan denganloyalitas anggota. Mowday, Steers, & Porter (dalam Pace dan Faules, 2000:156)menyatakan bahwa kesediaan untuk melakukan usaha sungguh-sungguh atas namaorganisasi, kepercayaan yang kuat serta penerimaan atas tujuan serta nilai-nilaiorganisasi, dan keinginan yang besar untuk mempertahankan keanggotaan dalamorganisasi adalah faktor komitmen (loyalitas) organisasi. Sehingga dapat dikatakanbahwa iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai konsekuensi penting bagipergantian dan masa kerja anggota dalam organisasi. Iklim komunikasi yang positifcenderung meningkatkan dan mendukung komitmen pada organisasi.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatorydengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilansampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesisdalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall’s Tau.Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan dataordinal lainnya.HasilSesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan iklim komunikasiorganisasi yang terdiri dari enam aspek yaitu kepercayaan, pembuatan keputusan7bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke atas, mendengarkan dalamkomunikasi ke bawah, perhatian pada tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggotaBEM KM Undip, maka hasil dalam penelitian ini adalah:1. Terdapat hubungan positif antara kepercayaan dengan loyalitas anggota BEMKM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kepercayaan denganloyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasiRank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengankoefisien korelasi kepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip(Y) sebesar 0,423. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000< 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangatsignifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.2. Terdapat hubungan positif antara pembuatan keputusan bersama denganloyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antarapembuatan keputusan bersama dengan loyalitas anggota menggunakanperhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilaisignifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi pembuatan keputusanbersama (x2) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,420. Halini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berartikedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesisalternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.3. Terdapat hubungan positif antara kejujuran dengan loyalitas anggota BEM KMUndip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kejujuran dengan loyalitasanggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi RankKendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien8korelasi kejujuran (x3) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar0,462. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan,hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.4. Terdapat hubungan positif antara keterbukaan dalam komunikasi ke bawahdengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubunganantara keterbukaan dalam komunikasi ke bawah dengan loyalitas anggota BEMKM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperolehhasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasiketerbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4) dengan loyalitas anggota BEMKM Undip (Y) sebesar 0,373. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansisebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubunganyang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho)ditolak.5. Terdapat hubungan positif antara mendengarkan dalam komunikasi ke atasdengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubunganantara mendengarkan dalam komunikasi ke atas dengan loyalitas anggota BEMKM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperolehhasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasikepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,496.Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yangberarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan,hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.96. Terdapat hubungan positif antara perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggidengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis perhatianpada tujuan-tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota BEM KM Undipmenggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwaberkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar0,405. Hal ini dapat dikatakan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisienkorelasi perhatian pada tujuan-tujuan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 <0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangatsignifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.KesimpulanDari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam iklim komunikasi, variabelkepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3), keterbukaandalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi ke atas (x5), danperhatian pada tujuan–tujuan berkinerja tinggi (x6) , masing-masing mempunyaihubungan positif dengan loyalitas anggota (Y).DAFTAR PUSTAKAMuhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi AksaraPace, R. Wayne., dan Faules, Don. F. 2006. Komunikasi Organisasi StrategiMeningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Mowday, Richard T., Richard M. Steers, dan Lyman W.Porter. 1979. “TheMeasurement of Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior,14.Peterson, Brent D., dan R Wayne Pace. 1985. Organizational Communication Profile.Provo,Utah: Organizational Associates.10Redding, W. Charles. 1972. Communication within the Organization: An InterpretiveReview of Theory and Research. New York: Industrial Communication Council.Nawawi, Hadari. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:Gadjah MadaUniversity PressDennis, Harry S. 1974. The Construction of a Managerial Communication ClimateInventory for Use in Complex Organizations. Makalah yang disajikan pada pertemuantahunan Asosiasi Komunikasi Internasional New Orleans.Guzley, Ruth M. 1992. Organizational Climate and Communication Climate.Management Communication Quarterly.Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia. New York: Hunter College of theCity. University of New York.Umar, Husein. 2002.Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT GramediaPustaka UtamaSugiono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETAJurnalUtomo, Budi. 2002. Menentukan Faktor-Faktor Kepuasan Kerja dan Tingkat KepuasanKerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT. P. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,Vol.7 (2), 171 – 188.Mowday, Richard T., Richard M.Steers, dan Lyman W. Porter. 1979. The Measurementof Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior, 14, 224-247Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesiadiunduh pada 8 April 2013, pukul 21.00http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia11diunduh pada 8 April 2013, pukul 21.10http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/melihat-lebih-dekat-badan-eksekutifmahasiswa-437194.htmldiunduh pada 9 April 2013, pukul 20.30Sumber LainLaporan Pertanggung Jawaban BEM KM Undip 2008-2012Daftar Pengurus BEM KM Universitas Diponegoro 2013www.bemkmundip.ac.idSkripsiAstrid Christina. 2012. Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan LoyalitasAnggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.Skripsi Astri Lestari. 2012. Pengaruh Iklim komunikasi Organisasi terhadap LoyalitasKaryawan English First Pluit Jakarta. Universitas Tarumanegara.Skripsi RR Mira Ayu Prameswari. 2007. Hubungan Iklim Organisasi dengan LoyalitasKaryawan Garden Palace Hotel Surabaya. Universitas Petra Christian.
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.