slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro | Ranisetya | Interaksi Online skip to main content

Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro


Citation Format:
Abstract

1
Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Diponegoro
Skripsi
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
Pendidikan Strata I
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
Penyusun
Nama: Infra Ranisetya
NIM: D2C009092
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
2
HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN LOYALITAS
ANGGOTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ABSTRAK
Permasalahan mengenai loyalitas anggota dalam organisasi mahasiswa BEM KM Undip
ditunjukkan dengan terdapat anggota yang memutuskan untuk keluar dari organisasi¸
adanya pergantian kedudukan dalam organisasi, hingga permasalahan komunikasi yang
melibatkan hubungan antar anggota organisasi dikhawatirkan akan berdampak pada
keberlangsungan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi organisasi (x)
dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (y). Variabel bebas (x) dijabarkan menjadi 6
variabel yaitu kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3),
keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi ke
atas (x5), perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggota
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM KM Undip). Kerangka
konsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley (dalam Pace
dan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentu memberi
pedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan dengan loyalitas
anggota.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory
dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilan
sampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesis
dalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall’s Tau.
Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan data
ordinal lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan nilai koefisien korelasi antara
kepercayaan (x1) dengan loyalitas (y) sebesar 0,423 dengan nilai signifikan 0,000 <
0,01, artinya terdapat hubungan positif antara (x1) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%.
Nilai koefisien korelasi pengambilan keputusan bersama (x2) dengan loyalitas (y)
sebesar 0,420 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01, artinya terdapat hubungan positif
antara (x2) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Kemudian untuk variabel kejujuran
(x3) dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,462 dengan nilai
signifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x3) dan (y) pada
taraf kepercayaan 99%. Untuk variabel keterbukaan dalam komunikasi ke atas (x4)
dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,373 dengan nilai
signifikan 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x4) dengan (y)
pada taraf kepercayaan 99%. Selanjutnya variabel mendengarkan dalam komunikasi ke
bawah (x5) dengan loyalitas (y) memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,496 dengan
nilai signifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x5) dan (y)
pada taraf kepercayaan 99%. Variabel perhatian pada tujuan berkinerja tinggi (x6)
dengan loyalitas (y) mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.405 dengan nilai signifikan
0,000 < 0,01 yang menandakan adanya hubungan positif antara (x6) dengan (y) pada
taraf kepercayaan 99%.
Keyword : Iklim Komunikasi Organisasi, Loyalitas Anggota Organisasi, BEM KM
Undip
3
ORGANIZATION’S COMMUNICATION CLIMATE AND THE MEMBER’S
LOYALTY AT BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA
MAHASISWA DIPONEGORO UNIVERSITY
ABSTRACT
Indicator for BEM KM Undip member's loyalty is shown by some problems happened
such as members who decide to resign, structure organization changes, communication
matter between organization's member, which will affect organization sustainability in
achieving organization's vision and mission. This research aims to find out the
correlation between organization's communication climates (x) with the loyalty Member
BEM KM Undip (y). The variable (x) are divided into 6 variables (x 1) trust, shared
decision making (x 2) (x 3), honesty, openness in communication downward (x 4),
listening in upward communications (x 5), attention on high performance goals (x 6)
and the loyalty of BEM KM Undip. The conceptual framework of that relate to these
variables are based on Guzley (in Pace and Faules, 2000: 155) who stated that the
organization’s communication climate provides guidelines for decisions and behavior
on individuals, thus affecting member's loyalty.
This research used explanatory type with quantitative research method approach.
The sampling technique is using Proportional random which have 126 respondents as
samples. The hypothesis test is using Kendall's Tau Rank Correlation statistic methods
to find the correlation between these variables on ordinal data.
Based on the research result that were calculate with Kendall's Tau Rank
Correlation, a correlation coefficient value between the honesty (x1) and member's
loyalty (y) is 0,423 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a
correlation between (x1) and (y) at the 99% level. Then, the result for correlation
coefficient value between shared decision making (x2) and member’s loyalty (y) is
0,420 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between
(x2) and (y) at the 99% level. The result for correlation coefficient value between the
honesty (x3) with member’s loyalty (y) is 0,462 with a significant value of 0,000 < 0,01,
means that there is a correlation between (x3) and (y) at the 99% level. Next, the result
for correlation coefficient value between openness in communication downward (x4)
and member’s loyalty (y) is 0,373 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that
there is a correlation between (x4) and (y) at the 99% level. Then, the result for
correlation coefficient value between listening in upward communications (x5) and
member’s loyalty (y) is 0,496 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there
is a correlation between (x5) and (y) at the 99% level. The last, the result for correlation
coefficient value between attention on high performance goals (x6) and member’s
loyalty (y) is 0,405 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a
correlation between (x6) and (y) at the 99% level.
Keyword: Organization’s Communication Climates, Organization Member’s Loyalty,
BEM KM Undip
4
Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Diponegoro
Latar Belakang
Organisasi mahasiswa merupakan suatu sistem terbuka dan terus-menerus mengalami
perubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungan dan perlu
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah tersebut, misalnya
kondisi sosial. Hal yang penting dan fundamental di dalam sebuah organisasi adalah
loyalitas dari setiapnya yang akan sangat menentukan kemajuan dan perkembangan
organisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuah
organisasi. Tanpa adanya loyalitas, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan
baik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkan
sikap loyal. Sikap loyalitas anggota dapat dikatakan sebagai kesetiaan terhadap
organisasinya. Apabila para anggota organisasi memiliki loyalitas terhadap
organisasinya, maka ia akan merasa memiliki kesadaran akan kewajiban untuk
menjunjung tinggi nilai-nilai yang diberlakukan dalam organisasi, mempunyai rasa
memiliki terhadap organisasi yang tinggi serta mempertahankan keanggotaannya demi
kemajuan organisasinya. Semua itu dapat terlihat dari anggota organisasi yang
mendukung setiap program kerja organisasi yang telah dijalankan dan akan
mengerjakan bagiannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Masalah-masalah yang berkaitan dengan loyalitas anggota organisasi mahasiswa
dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro dapat dilihat dari tingginya
jumlah pergantian menteri hingga mencapai 5 orang pada kepengurusan periode
2008/2009 dan jumlah anggota resign yang mencapai 15 orang pada kepengurusan
5
2009/2010 dalam satu tahun kepengurusan. Selain itu terdapat beberapa hal yang
menunjukkan rendahnya loyalitas yaitu rendahnya partisipasi anggota organisasi dalam
berbagai aktivitas organisasi seperti dalam mengikuti rapat harian anggota BEM bahkan
ketika menjalankan program kerja BEM KM Undip. Beberapa masalah tersebut
menjadi sebuah dinamika di dalam organisasi BEM KM Undip mengingat periode
kepengurusan hanya satu tahun saja. Dengan adanya anggota yang pasif, pergantian
menteri dan anggota yang resign tentu akan membawa pengaruh terhadap
keberlangsungan organisasi. Program kerja yang seharusnya dapat dijalankan dengan
lancar menjadi terhambat sehingga nantinya tentu berdampak pada pencapaian tujuantujuan
organisasi.
Hal-hal yang berkaitan dengan masalah loyalitas anggota organisasi tersebut
bisa terjadi salah satunya disebabkan oleh iklim komunikasi organisasi yang kurang
kondusif di dalamnya. Iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif dapat
ditunjukan dengan adanya konflik terkait dengan hubungan komunikasi antar anggota.
Seperti sikap yang diberlakukan oleh salah satu Menteri BEM dalam satu kementrian
periode tersebut terlalu kaku dimana hubungan komunikasi yang terjalin hanya secara
struktural organisasi dan tidak ada komunikasi antar pribadi yang terjalin yang
mengakibatkan kurangnya keakraban atau keintiman antara menteri. Hal ini
mengakibatkan staf merasa kurang diperhatikan sehingga tidak memunculkan sense of
belonging. Kurangnya komunikasi yang bersifat cultural atau intim antara pimpinan dan
staf membuat staf BEM jenuh untuk mengerjakan program kerja di BEM. Selain itu,
iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif juga dapat terlihat dari pendapat dari
anggota yang dipandang kurang penting dalam pembuatan keputusan maupun masukan
dalam pelaksanaan program kerja. Padahal seharusnya dalam sebuah organisasi, setiap
6
anggota berperan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk berpendapat demi
pencapaian tujuan organisasi.
Kerangka Teori dan Metodologi
Kerangka konsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley
(dalam Pace dan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentu
memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan dengan
loyalitas anggota. Mowday, Steers, & Porter (dalam Pace dan Faules, 2000:156)
menyatakan bahwa kesediaan untuk melakukan usaha sungguh-sungguh atas nama
organisasi, kepercayaan yang kuat serta penerimaan atas tujuan serta nilai-nilai
organisasi, dan keinginan yang besar untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi adalah faktor komitmen (loyalitas) organisasi. Sehingga dapat dikatakan
bahwa iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai konsekuensi penting bagi
pergantian dan masa kerja anggota dalam organisasi. Iklim komunikasi yang positif
cenderung meningkatkan dan mendukung komitmen pada organisasi.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory
dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilan
sampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesis
dalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall’s Tau.
Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan data
ordinal lainnya.
Hasil
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan iklim komunikasi
organisasi yang terdiri dari enam aspek yaitu kepercayaan, pembuatan keputusan
7
bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke atas, mendengarkan dalam
komunikasi ke bawah, perhatian pada tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota
BEM KM Undip, maka hasil dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat hubungan positif antara kepercayaan dengan loyalitas anggota BEM
KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kepercayaan dengan
loyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi
Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan
koefisien korelasi kepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip
(Y) sebesar 0,423. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000
< 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat
signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
2. Terdapat hubungan positif antara pembuatan keputusan bersama dengan
loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara
pembuatan keputusan bersama dengan loyalitas anggota menggunakan
perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi pembuatan keputusan
bersama (x2) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,420. Hal
ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti
kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesis
alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
3. Terdapat hubungan positif antara kejujuran dengan loyalitas anggota BEM KM
Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kejujuran dengan loyalitas
anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank
Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien
8
korelasi kejujuran (x3) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar
0,462. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01
yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan,
hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
4. Terdapat hubungan positif antara keterbukaan dalam komunikasi ke bawah
dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan
antara keterbukaan dalam komunikasi ke bawah dengan loyalitas anggota BEM
KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh
hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi
keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4) dengan loyalitas anggota BEM
KM Undip (Y) sebesar 0,373. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan
yang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho)
ditolak.
5. Terdapat hubungan positif antara mendengarkan dalam komunikasi ke atas
dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan
antara mendengarkan dalam komunikasi ke atas dengan loyalitas anggota BEM
KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh
hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi
kepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,496.
Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang
berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan,
hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
9
6. Terdapat hubungan positif antara perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi
dengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis perhatian
pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota BEM KM Undip
menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa
berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar
0,405. Hal ini dapat dikatakan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien
korelasi perhatian pada tujuan-tujuan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat
signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam iklim komunikasi, variabel
kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3), keterbukaan
dalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi ke atas (x5), dan
perhatian pada tujuan–tujuan berkinerja tinggi (x6) , masing-masing mempunyai
hubungan positif dengan loyalitas anggota (Y).
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Pace, R. Wayne., dan Faules, Don. F. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi
Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mowday, Richard T., Richard M. Steers, dan Lyman W.Porter. 1979. “The
Measurement of Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior,14.
Peterson, Brent D., dan R Wayne Pace. 1985. Organizational Communication Profile.
Provo,Utah: Organizational Associates.
10
Redding, W. Charles. 1972. Communication within the Organization: An Interpretive
Review of Theory and Research. New York: Industrial Communication Council.
Nawawi, Hadari. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press
Dennis, Harry S. 1974. The Construction of a Managerial Communication Climate
Inventory for Use in Complex Organizations. Makalah yang disajikan pada pertemuan
tahunan Asosiasi Komunikasi Internasional New Orleans.
Guzley, Ruth M. 1992. Organizational Climate and Communication Climate.
Management Communication Quarterly.
Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia. New York: Hunter College of the
City. University of New York.
Umar, Husein. 2002.Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Sugiono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA
Jurnal
Utomo, Budi. 2002. Menentukan Faktor-Faktor Kepuasan Kerja dan Tingkat Kepuasan
Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT. P. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,
Vol.7 (2), 171 – 188.
Mowday, Richard T., Richard M.Steers, dan Lyman W. Porter. 1979. The Measurement
of Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior, 14, 224-247
Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia
diunduh pada 8 April 2013, pukul 21.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia
11
diunduh pada 8 April 2013, pukul 21.10
http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/melihat-lebih-dekat-badan-eksekutifmahasiswa-
437194.html
diunduh pada 9 April 2013, pukul 20.30
Sumber Lain
Laporan Pertanggung Jawaban BEM KM Undip 2008-2012
Daftar Pengurus BEM KM Universitas Diponegoro 2013
www.bemkmundip.ac.id
Skripsi
Astrid Christina. 2012. Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas
Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.
Skripsi Astri Lestari. 2012. Pengaruh Iklim komunikasi Organisasi terhadap Loyalitas
Karyawan English First Pluit Jakarta. Universitas Tarumanegara.
Skripsi RR Mira Ayu Prameswari. 2007. Hubungan Iklim Organisasi dengan Loyalitas
Karyawan Garden Palace Hotel Surabaya. Universitas Petra Christian.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.