skip to main content

REPRESENTASI RASIONALITAS PEREMPUAN DALAM FILM ENOLA HOLMES (2020)

*Marsa Syifa Azzahra  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Sunarto Sunarto  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Muhammad Bayu Widagdo  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Rasionalitas merupakan hal yang kerap diremehkan pada perempuan. Pasalnya, hal itu dilandasi dari pemikiran masyarakat yang bias gender menganggap bahwa laki-laki lebih bisa berpikir (menggunakan otaknya) dibandingkan perempuan, sehingga melahirkan domestikasi perempuan, di mana perempuan kurang dihargai jika ada di ranah publik. Dalam film Enola Holmes (2020), rasionalitas perempuan tersebut direpresentasikan sebagai bentuk perlawanan terhadap bentuk diskriminasi dan opresi yang mereka dapatkan. Film sebagai media berperan untuk mentransmisikan maupun mematahkan gagasan atau ideologi tertentu, terutama ketika gagasan itu menyangkut keadilan, kesetaraan. Penelitian berjudul “Representasi Rasionalitas Perempuan dalam Film Enola Holmes (2020)” ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasionalitas perempuan dan ideologi dominan dalam teks dengan bantuan feminist standpoint theory (teori sudut pandang feminis) yang membantu memperlihatkan bentuk perlawanan perempuan sebagai subordinat di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bantuan metode analisis teks media, tepatnya model semiotika John Fiske yang meliputi tiga level analisis, yakni level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktualiasi rasionalitas perempuan dalam melawan rasionalitas yang maskulin. Pada level realitas, Enola digambarkan sebagai sosok yang berani melawan aturan patriarkal, dilihat dari penampilannya yang percaya diri dan ekspresi wajahnya yang serius ketika sedang berpikir atau berpendapat. Aspek tersebut juga didukung dengan perilaku Enola, Edith, dan Eudoria, terutama soal keengganan mereka untuk mengikuti aturan berpakaian yang mengekang perempuan. Hal itu sekaligus juga menunjukkan bentuk opresi terhadap perempuan atas kekuasaan kaum laki-laki. Analisis itu juga didukung dengan aspek teknis pada level representasi yang mendukung representasi rasionalitas perempuan dalam film, melalui tata kamera, cahaya, suara, dan teknik editing. Sementara itu, pada level ideologi, diperoleh hasil bahwa ideologi yang dominan dalam film Enola Holmes (2020) adalah ideologi patriarki, yang memicu lahirnya ideologi matriarki sebagai respons atau reaksi atas ideologi patriarki yang mengekang perempuan. Ideologi patriarki ditunjukkan terutama ketika opresi dan diskriminasi didapatkan perempuan atas dominasi dari kaum laki-laki. Rasionalitas perempuan ditunjukkan dalam film sebagai bentuk perlawanan terhadap ideologi patriarki itu dan dengan demikian, berkaitan juga dengan feminisme aliran liberal yang menekankan cita-cita pada tercapainya kebebasan hak tiap individu.
Fulltext View|Download
Keywords: Representasi, Rasionalitas, Perempuan, Film, Feminisme Liberal

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.