skip to main content

Pemaknaan Penggemar Terhadap Peran Perempuan Dalam Lirik Lagu “Guys Don’t Read Sylvia Plath”

*Nadia Tateanna  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Hapsari Dwiningtyas Sulistyani  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Gender memerlukan kesetaraan sebagai kunci kehidupan harmonis dalam ranah domestik maupun publik. Namun budaya patriarki memberikan otoritas kepada laki-laki untuk memimpin. Grrrl Gang membuat lagu berjudul “Guys Don’t Read Sylvia Plath” berisikan lirik protes berdasarkan kekecewaan terhadap aturan dan tuntutan peran yang menghambat perempuan untuk berkembang. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana penggemar perempuan Grrrl Gang memaknai peran perempuan dalam lirik “Guys Don’t Read Sylvia Plath”. Penelitian kualitatif menggunakan analisis resepsi Ien Ang fokus pada proses pemaknaan lirik dari enam narasumber perempuan, tergabung dalam Grrrl Gang Nation, mendengarkan dan membaca lirik lagu “Guys Don’t Read Sylvia Plath”. Hasil penelitian menemukan pemaknaan yang seturut dengan preferred reading dari lirik “Guys Don’t Read Sylvia Plath”, berbicara tentang penolakan seorang perempuan untuk dilahirkan sebagai seorang ibu dan istri dimaknai seragam oleh narasumber. Dengan latar belakang yang berbeda, narasumber memiliki kesamaan memaknai peran perempuan yang tidak sesuai akibat intervensi dari pihak lain. Mencerminkan realitas yang ada mengenai pemberontakan atas budaya patriarki menghasilkan pemaknaan menjadi perempuan tidak mudah, identitas juga potensi mereka dikuras sehingga sulit untuk menjadi diri sendiri walaupun punya potensi. Pembahasan ini perlu diperbanyak agar masyarakat lebih terbuka lagi mengenai konsep kesetaraan gender yang menjadi kenyamanan bersama untuk mencapai keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan.
Fulltext View|Download
Keywords: Grrrl Gang, Perempuan Melawan Patriarki, Kesetaraan Gender, Peran Perempuan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.