skip to main content

Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial TikTok dan Intensitas Komunikasi Orang Tua – Anak dengan Prestasi Belajar Siswa SMA di Kota Semarang

*Farrah Alfarani Nur Hidayat  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Wiwid Noor Rakhmad  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Yanuar Luqman  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi anak, namun, Kota Semarang, khususnya SMAN 5 Semarang belum mendapatkan prestasi belajar memuaskan yang didasarkan pada penurunan nilai UN dan peringkat sekolah berdasarkan nilai UTBK. Kehadiran media sosial menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa. Kehadiran media sosial dapat membuat para penggunanya kecanduan. Hal tersebut kurang diperhatikan oleh orang tua, dimana intensitas komunikasi orang tua dengan anak tergolong rendah dan masih banyak anak yang menggunakan smartphone tanpa adanya aturan dari orang tua. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji hubungan antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan prestasi belajar siswa SMA di Kota Semarang dan intensitas komunikasi orang tua – anak dengan prestasi belajar siswa SMA di Kota Semarang. Teori yang digunakan adalah Displacement Effects Theory dan Parental Mediation Theory. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, yakni siswa-siswi SMAN 5 Semarang, berusia 15 – 18 tahun, dan aktif menggunakan media sosial TikTok. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden. Hasil uji korelasi kendall’s tau_b antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan prestasi belajar siswa SMA di Kota Semarang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,736 yang dapat diartikan bahwa kedua variabel tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini dikarenakan para responden dapat berperan aktif untuk memilih waktu yang diinginkan dalam penggunaan media sosial, sehingga penggunaan TikTok oleh responden tidak menggantikan waktu belajar. Kemudian, hasil uji korelasi kendall’s antara intensitas komunikasi orang tua – anak dengan prestasi belajar siswa SMA di Kota Semarang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,879 yang dapat diartikan bahwa kedua variabel tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini dikarenakan responden yang merupakan usia remaja sudah memiliki kemampuan untuk mengontrol, mendisiplinkan diri, serta mampu membatasi diri dalam menggunakan kebebasan yang diberikan kepada mereka.
Fulltext View|Download
Keywords: TikTok, Komunikasi Orang Tua, Prestasi Belajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.