BibTex Citation Data :
@article{IO3605, author = {Triangga Ardiyanto and Tandiyo Pradekso and Muchammad widagdo}, title = {PRODUKSI PROGRAM ACARA MUSICAHOLIC EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PROGRAM DIRECTOR}, journal = {Interaksi Online}, volume = {1}, number = {4}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { PRODUKSI PROGRAM ACARA MUSICAHOLIC EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PROGRAM DIRECTOR Karya Bidang Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Penyusun Nama : Triangga Ardiyanto NIM : D2C007079 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 ABSTRAKSI Acara yang bertajuk tentang musik hampir ada di semua stasiun televisi, namun program musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik dan hanya menayangkan aliran musik mainstrem. Aliran musik non mainstream jarang diangkat karena dianggap tidak mampu mendongkrak rating, oleh karean itualiran music non mainstream menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhan pasar. Program talk show tentang musik metal dibuat untuk mengangkat komunitas musik metal dibuat dengan memadukan antara informasi dan entertainment atau lebih dikenal dengan edutaiment. Secara umum ada empat tahap dalam pembuatan talkshow yaitu pra produksi dimulai dari mencari ide produksi sampai mempersiapkan director treatment, dan melakukan persiapan dan latihan yang bersifat teknis bersama dengan kerabat kerja, pada tahap produksi tugas yg di lakukan antara lain mengarahkan acara dan memastikan seluruh gambar dapat digunakan, dan diakhiri dengan mengevaluasi hasil kerja serta memastikan layak siar. Adapun kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah adanya pergantian narasumber karena salah satu narasumber berhalangan hadir, adanya perubahan jadwal pelaksanaan produksi, karena keterbatasan waktu liputan maka VT diambil dari file yang sudah ada sebelumnya. Untuk anggaran justru terdapat penghematan untuk sewa pick up, fee narasumber, fee presenter, namun ada penambahan anggaran untuk biaya editing. Setelah kita mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang program director, disebutkan bahwa seorang program director mempunyai andil yang sangat besar dalam terlaksananya sebuah produksi , selain itu seorang program director juga harus mengontrol proses produksi dan memperhatikan secara detail kelengkapan produksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan. Kata Kunci: talk show, musik metal, program director ABSTRACT There is a lot tv program who use music as it theme, but the music program that is currently emerging is not a product of journalism and only broadcast mainstrem music. Non-mainstream music genre rarely broadcasted because they are not able to boost ratings, that is why non mainstream music become an attractive alternative jusnalistik products which is interisting and fresh to be appointed, because the theme is taken is not glued to the needs of the market. Talk show programs about metal music is made to lift the metal music community created with combination of information and entertainment, better known by edutainment. Generally there is three stage on talkshow production that is pre-production started from ideas inquiry until preparing director treatment dan doing preparation and rehearsal which is technically with production crew, at production stage task that has to be done are directing program and ensure every picture can be used and ended with evaluate and ensure the program can be broadcasted The obstacles encountered during the production process is a change of speaker as one speaker was unable to attend, a change in schedule of production, due to the limited time of coverage, the VT derived from pre-existing file. For budget there is a saving that come from pick up rental, speaker fees, presenter fees, but no additional budget for the cost of editing. After reviewing duties and responsibilities of the role of a program director, it is stated that a program director has contributed greatly to the establishment of a production , other than that a program director must also carefully control production procces and watch every detail of production complementary for the program that has ben planned Keyword : talk show, metal music, program director BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini dalam keseharian kita tidak bisa terlepas dari televisi. Melalui televisi kita bisa mendapatkan bberbagai informasi baik politik, sosial, budaya, agama dan ekonomi. Dari sekian banyak media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan internet ternyata televisilah yang paling diminati banyak khalayak. Karena kelebihan-kelebihannya yang dapat menyajikan informasi dengan menarik melalui audio visual memudahkan khalayak untuk menerima informasi secara cepat dan mudah. Televisi sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan diantaranya dalam bidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing-masing jadwal televisi swasta ataupun negeri ditampilkan acara yang bertemakan edukasi diantaranya berbagai kuis berbasis pengetahuan/cerdas cermat, debat, workshop ataupun seminar yang mendukung pendidikan. Kemudian dalam bidang ekonomi informasi dikemas dalam beragam siaran berita dan acara-acara talk show yang membahas issue perekonomian dalam maupun luar negeri misalnya, membahas tentang nilai kurs dollar, ketahanan pangan, eksport-import dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bidang entertainment kini terus menyajikan berita up to date sesuai dengan perkembangan dunia dan sekarang entertainment mendominasi bisnis pertelevisian global. Begitu mudah untuk mengkomunikasikan apa saja yang dilakukan oleh para selebritis melalui acara infotainment. Musik adalah salah satu konten acara yang digemari oleh semua kalangan. Seiring dengan berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, mulai bermunculan acara-acara yang bertemakan musik hampir di setiap pertelevisian Indonesia baik lokal maupun nasional seperti Inbox (SCTV), Dahsyat (RCTI), Spektakuler (Indosiar), dan lain sebagainya. Bisa dibilang program musik yang sedang marak saat ini bukanlah sebuah produk jurnalistik namun hanya sebagai budaya popular pemuas kebutuhan masyarakat akan musik, karena didalamnya tidak ada kegiatan menyiapkan berita, menulis, maupun mengedit sesuatu yang berupa catatan atau laporan sebuah kejadian. Seharusnya acara musik di televisi dapat dikemas lebih menarik dengan memadukan unsur informasi, edukasi dan hiburan yang sesuai dengan fungsi televisi itu sendiri . Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukup besar terhadap semua hal, tidak terkecuali terhadap aliran musik non mainstream yang saat ini kurang diangkat oleh media, karena dianggap hanya disukai oleh segelintir orang dan kurang menguntungkan dalam hal komersil. Aliran musik non mainstream dapat menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhan pasar dan memiliki tempat tersendiri dihati audiens nya khususnya bagi penggemar musik non mainstream. Musik metal diangkat sebagai tema acara karena selain memiliki penggemar fanatik juga mempunyai berbagai hal menarik yang belum diketahui oleh banyak, seperti: Musik metal yang rumit Teknik bermusik yang tinggi Aksi panggung yang eksploratif Jarangnya plagiarisme Lirik musik metal kebanyakan fiksional Musik metal mempunyai banyak sub-genre (http://www.jelajahunik.us/2012/06/6-hal-menarik-tentang-aliran-death.html) Seperti jenis musik ekstrim lainnya, keberadaan musik metal juga sering memunculkan opini negatif dari masyarakat karena gaya hidup yang keras dan bebas, namun mereka tetap bisa bertahan dengan idealismenya hingga sekarang terutama dalam bermusik. Oleh karena itu musik metal menjadi layak dan menarik untuk diangkat sebagai tema program acara Musicaholic. 1.2. TUJUAN Tujuan program talk show dengan tema musik metal ini adalah mengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang. Acara ini memadukan antara informasi dan hiburan atau lebih dikenal dengan edutaiment. Secara konseptual program ini berisi informasi yang berguna dan bermakna dibalut dalam konsep hiburan yang santai sehingga informasi lebih bisa diterima oleh khalayak serta dikemas dalam talk show interaktif agar lebih menarik. Pesan yang ingin disampaikan program ini adalah agar audience dapat menikmati acara musik yang lebih variatif dengan memperhatikan fungsi jurnalistik di dalamnya tanpa perlu memperlebar jurang perbedaan karena genre musik. 1.3. SIGNIFIKANSI 1.3.1 Akademis : Secara akademis, pembuatan acara Talk Show ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang mahasiswa dapatkan selama perkuliahan. Khususnya di bidang pemrograman penyiaran dan produksi studio. Talk show ini menjadi salah satu kontribusi jurnalistik dalam bentuk audio visual. 1.3.2 Praktis : Sebagai rujukan bagi jurnalis media televisi dalam mengemas sebuah acara yang mengangkat suatu tema acara pada televisi lokal. 1.3.3 Sosial : Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada khalayak mengenai musik dan budaya metal. 1.4. KONSEP ACARA Program ini diharapkan akan menarik audiens karena program ini termasuk program limited edition dimana tidak semua media eletronik mengangkat musik non mainstream sebagai tema suatu program acara khususnya acara musik, sehingga audiens diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangan komunitas metal yang ada di Kota Semarang pada khususnya. Untuk mengangkat musik dan komunitas metal di Jawa Tengah khususnya di Semarang, mahasiswa akan bekerjasama dengan salah stasiun televisi lokal di Semarang dalam proses produksi dan penayangan acara talk show yang akan mahasiswa. Karena televisi lokal memiliki kedekatan (proximity) dan target audience yang sesuai dengan acara talk show yang akan diselenggarakan. Televisi lokal Semarang yang akan mahasiswa ajak untuk bekerja sama adalah PRO TV, dengan berbagai pertimbangan antara lain televisi ini belum pernah membuat acara talk show yang membahas musik metal ataupun komunitas metal. Acara ini berdurasi tiga puluh menit berisi liputan event konser musik yang telah berlangsung di Kota Semarang disajikan lengkap dengan informasi konser yang akan dilangsungkan di kota tersebut. Ditambah dengan ulasan musik dan video klip group group band lokal, dan juga dilengkapi dengan profil group group band yang telah diliput dan beragam video klip lagu top dari group band mancanegara. 1.5. KONSEP PRODUKSI Konsep produksi dibagi menjadi dua bagian yaitu, produksi liputan dan produksi talk show. 1.5.1 Produksi Talk show a. Lokasi di studio indoor yang terletak di lantai 3 kantor PRO TV. Studio berukuran 10 x 12 m dengan daya lighting lampu flourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standar peredam suara untuk produksi acara televisi. b. Tinggi lighting dengan lantai adalan 3 meter, dan jarak lighting dengan kamera adalah 1,5 meter. c. Produksi akan menggunakan 3 kamera, yaitu 2 kamera dengan merk JVC GY-DV550, serta 1 kamera dengan merk JVC KYF560, kamera akan dilengkapi dengan teleprompter dengan LCD 15’ dengan software EZ PrompterXP d. Untuk perlengkapan audio, presenter dan narasumber masingmasing akan menggunakan Clip On dengan merk SONY ECM 77B. e. Pergerakan dan variasi angel kamera akan di mix menggunakan switcher 8 channel. f. Seluruh kamera akan diposisikan kurang lebih 4 meter dari obyek bidikan. Kamera 1 dan 2 akan bergerak dinamis mengikuti alur dialog, kamera 3 akan berfungsi sebagai kamera Master dan cenderung statis. g. Properti acara akan menggunakan satu set meja kursi dengan dilengkapi karpet berukuran 3 x 4m, background set yang terbuat dari kayu dan didesain khusus untuk acara talk show. h. Talk show akan dipandu dengan presenter wanita yang mempunyai karakter muda dan ceria. Presenter akan mengenakan setelan baju ala komunitas musik metal. Presenter wanita dipilih karena mayoritas pemirsa acara musicaholic adalah laki-laki. i. Narasumber berjumlah 3 orang, yakni Bambang Iss (Pengamat Musik dan Musisi Senior Semarang), Rudy Murdock (Vokalis group band \"Radical Corps\"), Imam Putre (Ketua SBS (Scattered Brains Society) dan gitaris group band Putre Faction). 1.5.2 Floor Plan 1.6 Produksi Berikut adalah rincian kegiatan yang akan dilakukan pada tahap produksi: a. Loading property. Proses loading dilakukan dengan cara mengangkut barang dari lokasi persewaan alat ke studio dan kemudian dilanjutkan dengan pengecekan ksiapan serta kelengkapan properti. Pelaksana: Triangga b. Setting studio, yaitu tata ruang studio dan penempatan perlengkapan dibuat dengan semenarik mungkin juga memiliki hubungan dengan tema yang diambil. Pelaksana: Mahendra dan Triangga c. Briefing awal pada Crew dan narasumber. Hal ini bertujuan untuk kelancaran pada saat produksi berjalan, selain itu juga demi membentuk kesiapan narasumber agar dapat mengerti apa yang harus dilakukan pada saat produksi berlangsung. Pelaksana: Mahendra dan Triangga d. Gladi bersih, tujuan dari kegiatan ini guna untuk melihat kesiapan dari narasumber dan kru pada saat produksi juga memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik agar tidak terjadi kesalahan pada saat produksi berlangsung. Pelaksana: Mahendra dan Triangga e. Shoting talk show. Pelaksana: mahendra dan Triangga f. Evaluasi on the spot pasca pelaksanaan produksi talk show. Pelaksana: Mahendra dan Triangga 1.7 Pasca Produksi Yang akan dilakukan pada tahapan ini meliputi: a. Pemindahan material video dari kamera ke komputer (capturing). Pelaksana: Triangga Ardianto dan Arif Hidayat b. Pengecekan fakta (fast checking) dan pencemaran nama baik (libel check) dari naskah yang telah ditulis, serta gambar yang telah diambil. Proses ini merupakan upaya evaluasi terhadap kemungkinan adanya kesalahan, antara lain terkait kelengkapan penyebutan nama narasumber dan penyebutan nama tempat. Seleksi gambar juga akan dilakukan untuk kepentingan editing gambar. Pelaksana: Mahendra, Triangga Ardianto dan Arif Hidayat c. Editing gambar, yakni proses menggabungkan gambar sesuai dengan naskah. Penggabungan gambar akan disesuaikan dengan naskah dan SSG yang sudah di susun sebelumnya. Pelaksana: Triangga Ardianto dan Arif Hidayat d. Evaluasi hasil akhir. Pelaksana: Mahendra Zulkifli, Triangga Ardianto dan Suryo Putro e. Penayangan hasil dari produksi talk show di stasiun televisi yang sudah dipilih yaitu PRO TV Semarang. PENUTUP Karya Bidang dalam bentuk Program acara Musikaholic edisi spesial talk show metal berdurasi 30 menit ini telah sukses ditayangkan di PRO TV Semarang pada tanggal 19 mei 2013 pukul 22.30. Pihak PRO TV sejak awal sangat antusias dengan konsep acara yang mahasiswa tawarkan. Konsep acara yang ditawarkan ini memadukan antara informasi dan entertainment, sehingga informasi lebih bisa diterima oleh pemirsa serta pemirsa tidak akan merasa jenuh. Kesimpulan Sebagai Program Director telah menjalani kewajiban yang seharusnya dilakukan sesuai dengan bidangnya, hal tersebut dapat dilihat dengan mampunya Program Director memimpin para kerabat kerja selama produksi berlangsung serta mengatasi dan melewati kendala-kendala yang muncul ditengah-tengah kegiatan produksi. Program acara Musicaholic edisi spesial Talk show Metal telah sukses ditayangkan dan sesuai dengan tujuan awal acara ini dibuat, dimana acara ini ingin mengangkat komunitas musik metal di Kota Semarang dan dapat memberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik metal di Kota Semarang. Sesuai dengan fungsinya seorang Program Director yang dapat menuntun dan memimpin kegiatan produksi, selain itu juga yang terpenting bagi seorang Program Director yaitu memiliki tanggungjawab besar atas hasil karyanya untuk membuat suatu tayangan layak ditonton dan dinikmati oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanggapan dari orang-orang yang menyaksikan acara Musicaholic Edisi Spesial Talk show Metal. Daftar Pustaka Buku Burton, Graeme. Membincangkan Televisi (Sebuah pengantar Kepada Studi televisi). Yogyakarta. Jalasutra. 2007 Arifirii, Eva. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2010 Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran (Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regilasi).Jakarta. Kencana. 2011 Santana.K, Septiawan. (2003). Jurnalisme Investigatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta. Duta Wacana University Press. 1994 Team AnneAhira.com. Mengenal Dasar Jurnalistik Adalah Penting. Dikutip dari Wahyudi.J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti.1996 Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta Rasindo. 1997 Internet Pujilaksono, Setiyo . Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi. Dikutip dari Asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono’s Blog Dwi Lestari, Kristina. Dasar-Dasar Jurnalistik. Dikutip dari http://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik(Diakses tanggal 7 April 2012) http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenallebih- jauh-tentang-televisi/ (Diakses tanggal 8 April 2012) http://www.anneahira.com/jurnalistik-adalah.htm (Diakses tanggal 7 April 2012) http://www.indoreggae.com/artikel4.html (Diakses tanggal 7 April 2012) http://www.seputarinfomusik.blogspot.com/sejarah-musik-metal-dunia.html (diakses tanggal 7 April 2012) oleh Beje “Sejarah Musik Metal Dunia” Team AnneAhira.com. Dasar Sebuah Produk Jurnalistik. Dikutip dari www.anneahira.com/produk-jurnalistik.htm (Diakses tanggal 7 April 2012) }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/3605} }
Refworks Citation Data :
PRODUKSI PROGRAM ACARA MUSICAHOLIC EDISI SPESIAL TALKSHOW METAL SEBAGAI PROGRAM DIRECTORKarya BidangDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan strata 1Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikPenyusunNama : Triangga ArdiyantoNIM : D2C007079JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013ABSTRAKSIAcara yang bertajuk tentang musik hampir ada di semua stasiun televisi, namunprogram musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik dan hanyamenayangkan aliran musik mainstrem. Aliran musik non mainstream jarangdiangkat karena dianggap tidak mampu mendongkrak rating, oleh karean itualiranmusic non mainstream menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dansegar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhanpasar.Program talk show tentang musik metal dibuat untuk mengangkat komunitasmusik metal dibuat dengan memadukan antara informasi dan entertainment ataulebih dikenal dengan edutaiment.Secara umum ada empat tahap dalam pembuatan talkshow yaitu pra produksidimulai dari mencari ide produksi sampai mempersiapkan director treatment, danmelakukan persiapan dan latihan yang bersifat teknis bersama dengan kerabatkerja, pada tahap produksi tugas yg di lakukan antara lain mengarahkan acara danmemastikan seluruh gambar dapat digunakan, dan diakhiri dengan mengevaluasihasil kerja serta memastikan layak siar.Adapun kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah adanya pergantiannarasumber karena salah satu narasumber berhalangan hadir, adanya perubahanjadwal pelaksanaan produksi, karena keterbatasan waktu liputan maka VT diambildari file yang sudah ada sebelumnya. Untuk anggaran justru terdapatpenghematan untuk sewa pick up, fee narasumber, fee presenter, namun adapenambahan anggaran untuk biaya editing.Setelah kita mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang programdirector, disebutkan bahwa seorang program director mempunyai andil yangsangat besar dalam terlaksananya sebuah produksi , selain itu seorang programdirector juga harus mengontrol proses produksi dan memperhatikan secara detailkelengkapan produksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan.Kata Kunci: talk show, musik metal, program directorABSTRACTThere is a lot tv program who use music as it theme, but the music program that iscurrently emerging is not a product of journalism and only broadcast mainstremmusic. Non-mainstream music genre rarely broadcasted because they are not ableto boost ratings, that is why non mainstream music become an attractivealternative jusnalistik products which is interisting and fresh to be appointed,because the theme is taken is not glued to the needs of the market.Talk show programs about metal music is made to lift the metal music communitycreated with combination of information and entertainment, better known byedutainment.Generally there is three stage on talkshow production that is pre-productionstarted from ideas inquiry until preparing director treatment dan doing preparationand rehearsal which is technically with production crew, at production stage taskthat has to be done are directing program and ensure every picture can be usedand ended with evaluate and ensure the program can be broadcastedThe obstacles encountered during the production process is a change of speaker asone speaker was unable to attend, a change in schedule of production, due to thelimited time of coverage, the VT derived from pre-existing file. For budget thereis a saving that come from pick up rental, speaker fees, presenter fees, but noadditional budget for the cost of editing.After reviewing duties and responsibilities of the role of a program director, it isstated that a program director has contributed greatly to the establishment of aproduction , other than that a program director must also carefully controlproduction procces and watch every detail of production complementary for theprogram that has ben plannedKeyword : talk show, metal music, program directorBAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGDewasa ini dalam keseharian kita tidak bisa terlepas dari televisi. Melaluitelevisi kita bisa mendapatkan bberbagai informasi baik politik, sosial, budaya,agama dan ekonomi. Dari sekian banyak media komunikasi massa seperti suratkabar, majalah, radio, televisi dan internet ternyata televisilah yang palingdiminati banyak khalayak. Karena kelebihan-kelebihannya yang dapat menyajikaninformasi dengan menarik melalui audio visual memudahkan khalayak untukmenerima informasi secara cepat dan mudah.Televisi sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan diantaranyadalam bidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing-masingjadwal televisi swasta ataupun negeri ditampilkan acara yang bertemakan edukasidiantaranya berbagai kuis berbasis pengetahuan/cerdas cermat, debat, workshopataupun seminar yang mendukung pendidikan. Kemudian dalam bidang ekonomiinformasi dikemas dalam beragam siaran berita dan acara-acara talk show yangmembahas issue perekonomian dalam maupun luar negeri misalnya, membahastentang nilai kurs dollar, ketahanan pangan, eksport-import dan lain sebagainya.Sedangkan dalam bidang entertainment kini terus menyajikan berita up to datesesuai dengan perkembangan dunia dan sekarang entertainment mendominasibisnis pertelevisian global. Begitu mudah untuk mengkomunikasikan apa sajayang dilakukan oleh para selebritis melalui acara infotainment.Musik adalah salah satu konten acara yang digemari oleh semua kalangan.Seiring dengan berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, mulaibermunculan acara-acara yang bertemakan musik hampir di setiap pertelevisianIndonesia baik lokal maupun nasional seperti Inbox (SCTV), Dahsyat (RCTI),Spektakuler (Indosiar), dan lain sebagainya.Bisa dibilang program musik yang sedang marak saat ini bukanlah sebuahproduk jurnalistik namun hanya sebagai budaya popular pemuas kebutuhanmasyarakat akan musik, karena didalamnya tidak ada kegiatan menyiapkan berita,menulis, maupun mengedit sesuatu yang berupa catatan atau laporan sebuahkejadian. Seharusnya acara musik di televisi dapat dikemas lebih menarik denganmemadukan unsur informasi, edukasi dan hiburan yang sesuai dengan fungsitelevisi itu sendiri .Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukupbesar terhadap semua hal, tidak terkecuali terhadap aliran musik non mainstreamyang saat ini kurang diangkat oleh media, karena dianggap hanya disukai olehsegelintir orang dan kurang menguntungkan dalam hal komersil.Aliran musik non mainstream dapat menjadi altenatif produk jusnalistikyang menarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpakukepada kebutuhan pasar dan memiliki tempat tersendiri dihati audiens nyakhususnya bagi penggemar musik non mainstream.Musik metal diangkat sebagai tema acara karena selain memilikipenggemar fanatik juga mempunyai berbagai hal menarik yang belum diketahuioleh banyak, seperti: Musik metal yang rumit Teknik bermusik yang tinggi Aksi panggung yang eksploratif Jarangnya plagiarisme Lirik musik metal kebanyakan fiksional Musik metal mempunyai banyak sub-genre(http://www.jelajahunik.us/2012/06/6-hal-menarik-tentang-aliran-death.html)Seperti jenis musik ekstrim lainnya, keberadaan musik metal juga seringmemunculkan opini negatif dari masyarakat karena gaya hidup yang keras danbebas, namun mereka tetap bisa bertahan dengan idealismenya hingga sekarangterutama dalam bermusik. Oleh karena itu musik metal menjadi layak danmenarik untuk diangkat sebagai tema program acara Musicaholic.1.2. TUJUANTujuan program talk show dengan tema musik metal ini adalahmengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasikepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang.Acara ini memadukan antara informasi dan hiburan atau lebih dikenaldengan edutaiment. Secara konseptual program ini berisi informasi yang bergunadan bermakna dibalut dalam konsep hiburan yang santai sehingga informasi lebihbisa diterima oleh khalayak serta dikemas dalam talk show interaktif agar lebihmenarik. Pesan yang ingin disampaikan program ini adalah agar audience dapatmenikmati acara musik yang lebih variatif dengan memperhatikan fungsijurnalistik di dalamnya tanpa perlu memperlebar jurang perbedaan karena genremusik.1.3. SIGNIFIKANSI1.3.1 Akademis : Secara akademis, pembuatan acara Talk Show inidapat digunakan sebagai sarana untukmengaplikasikan ilmu yang mahasiswa dapatkanselama perkuliahan. Khususnya di bidangpemrograman penyiaran dan produksi studio. Talkshow ini menjadi salah satu kontribusi jurnalistikdalam bentuk audio visual.1.3.2 Praktis : Sebagai rujukan bagi jurnalis media televisi dalammengemas sebuah acara yang mengangkat suatu temaacara pada televisi lokal.1.3.3 Sosial : Memberikan pengetahuan dan wawasan kepadakhalayak mengenai musik dan budaya metal.1.4. KONSEP ACARAProgram ini diharapkan akan menarik audiens karena program initermasuk program limited edition dimana tidak semua media eletronikmengangkat musik non mainstream sebagai tema suatu program acara khususnyaacara musik, sehingga audiens diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan iniuntuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangan komunitas metal yang ada diKota Semarang pada khususnya.Untuk mengangkat musik dan komunitas metal di Jawa Tengah khususnyadi Semarang, mahasiswa akan bekerjasama dengan salah stasiun televisi lokal diSemarang dalam proses produksi dan penayangan acara talk show yang akanmahasiswa. Karena televisi lokal memiliki kedekatan (proximity) dan targetaudience yang sesuai dengan acara talk show yang akan diselenggarakan.Televisi lokal Semarang yang akan mahasiswa ajak untuk bekerja samaadalah PRO TV, dengan berbagai pertimbangan antara lain televisi ini belumpernah membuat acara talk show yang membahas musik metal ataupun komunitasmetal.Acara ini berdurasi tiga puluh menit berisi liputan event konser musikyang telah berlangsung di Kota Semarang disajikan lengkap dengan informasikonser yang akan dilangsungkan di kota tersebut. Ditambah dengan ulasan musikdan video klip group group band lokal, dan juga dilengkapi dengan profil groupgroup band yang telah diliput dan beragam video klip lagu top dari group bandmancanegara.1.5. KONSEP PRODUKSIKonsep produksi dibagi menjadi dua bagian yaitu, produksi liputan danproduksi talk show.1.5.1 Produksi Talk showa. Lokasi di studio indoor yang terletak di lantai 3 kantor PRO TV.Studio berukuran 10 x 12 m dengan daya lighting lampuflourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standarperedam suara untuk produksi acara televisi.b. Tinggi lighting dengan lantai adalan 3 meter, dan jarak lightingdengan kamera adalah 1,5 meter.c. Produksi akan menggunakan 3 kamera, yaitu 2 kamera denganmerk JVC GY-DV550, serta 1 kamera dengan merk JVC KYF560,kamera akan dilengkapi dengan teleprompter dengan LCD15’ dengan software EZ PrompterXPd. Untuk perlengkapan audio, presenter dan narasumber masingmasingakan menggunakan Clip On dengan merk SONY ECM77B.e. Pergerakan dan variasi angel kamera akan di mix menggunakanswitcher 8 channel.f. Seluruh kamera akan diposisikan kurang lebih 4 meter dari obyekbidikan. Kamera 1 dan 2 akan bergerak dinamis mengikuti alurdialog, kamera 3 akan berfungsi sebagai kamera Master dancenderung statis.g. Properti acara akan menggunakan satu set meja kursi dengandilengkapi karpet berukuran 3 x 4m, background set yang terbuatdari kayu dan didesain khusus untuk acara talk show.h. Talk show akan dipandu dengan presenter wanita yang mempunyaikarakter muda dan ceria. Presenter akan mengenakan setelan bajuala komunitas musik metal. Presenter wanita dipilih karenamayoritas pemirsa acara musicaholic adalah laki-laki.i. Narasumber berjumlah 3 orang, yakni Bambang Iss (PengamatMusik dan Musisi Senior Semarang), Rudy Murdock (Vokalisgroup band "Radical Corps"), Imam Putre (Ketua SBS (ScatteredBrains Society) dan gitaris group band Putre Faction).1.5.2 Floor Plan1.6 ProduksiBerikut adalah rincian kegiatan yang akan dilakukan pada tahapproduksi:a. Loading property. Proses loading dilakukan dengan cara mengangkutbarang dari lokasi persewaan alat ke studio dan kemudian dilanjutkandengan pengecekan ksiapan serta kelengkapan properti.Pelaksana: Trianggab. Setting studio, yaitu tata ruang studio dan penempatan perlengkapan dibuatdengan semenarik mungkin juga memiliki hubungan dengan tema yangdiambil.Pelaksana: Mahendra dan Trianggac. Briefing awal pada Crew dan narasumber. Hal ini bertujuan untukkelancaran pada saat produksi berjalan, selain itu juga demi membentukkesiapan narasumber agar dapat mengerti apa yang harus dilakukan padasaat produksi berlangsung.Pelaksana: Mahendra dan Trianggad. Gladi bersih, tujuan dari kegiatan ini guna untuk melihat kesiapan darinarasumber dan kru pada saat produksi juga memastikan semua peralatanberfungsi dengan baik agar tidak terjadi kesalahan pada saat produksiberlangsung. Pelaksana: Mahendra dan Trianggae. Shoting talk show.Pelaksana: mahendra dan Trianggaf. Evaluasi on the spot pasca pelaksanaan produksi talk show.Pelaksana: Mahendra dan Triangga1.7 Pasca ProduksiYang akan dilakukan pada tahapan ini meliputi:a. Pemindahan material video dari kamera ke komputer (capturing).Pelaksana: Triangga Ardianto dan Arif Hidayatb. Pengecekan fakta (fast checking) dan pencemaran nama baik (libel check)dari naskah yang telah ditulis, serta gambar yang telah diambil. Proses inimerupakan upaya evaluasi terhadap kemungkinan adanya kesalahan,antara lain terkait kelengkapan penyebutan nama narasumber danpenyebutan nama tempat. Seleksi gambar juga akan dilakukan untukkepentingan editing gambar.Pelaksana: Mahendra, Triangga Ardianto dan Arif Hidayatc. Editing gambar, yakni proses menggabungkan gambar sesuai dengannaskah. Penggabungan gambar akan disesuaikan dengan naskah dan SSGyang sudah di susun sebelumnya.Pelaksana: Triangga Ardianto dan Arif Hidayatd. Evaluasi hasil akhir.Pelaksana: Mahendra Zulkifli, Triangga Ardianto dan Suryo Putroe. Penayangan hasil dari produksi talk show di stasiun televisi yang sudahdipilih yaitu PRO TV Semarang.PENUTUPKarya Bidang dalam bentuk Program acara Musikaholic edisi spesial talkshow metal berdurasi 30 menit ini telah sukses ditayangkan di PRO TV Semarangpada tanggal 19 mei 2013 pukul 22.30. Pihak PRO TV sejak awal sangat antusiasdengan konsep acara yang mahasiswa tawarkan. Konsep acara yang ditawarkanini memadukan antara informasi dan entertainment, sehingga informasi lebih bisaditerima oleh pemirsa serta pemirsa tidak akan merasa jenuh.KesimpulanSebagai Program Director telah menjalani kewajiban yang seharusnyadilakukan sesuai dengan bidangnya, hal tersebut dapat dilihat dengan mampunyaProgram Director memimpin para kerabat kerja selama produksi berlangsungserta mengatasi dan melewati kendala-kendala yang muncul ditengah-tengahkegiatan produksi. Program acara Musicaholic edisi spesial Talk show Metal telahsukses ditayangkan dan sesuai dengan tujuan awal acara ini dibuat, dimana acaraini ingin mengangkat komunitas musik metal di Kota Semarang dan dapatmemberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik metal diKota Semarang. Sesuai dengan fungsinya seorang Program Director yang dapatmenuntun dan memimpin kegiatan produksi, selain itu juga yang terpenting bagiseorang Program Director yaitu memiliki tanggungjawab besar atas hasilkaryanya untuk membuat suatu tayangan layak ditonton dan dinikmati olehmasyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanggapan dari orang-orangyang menyaksikan acara Musicaholic Edisi Spesial Talk show Metal.Daftar PustakaBukuBurton, Graeme. Membincangkan Televisi (Sebuah pengantar Kepada Studitelevisi). Yogyakarta. Jalasutra. 2007Arifirii, Eva. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2010Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran (Sejarah,Organisasi, Operasional, dan Regilasi).Jakarta. Kencana. 2011Santana.K, Septiawan. (2003). Jurnalisme Investigatif. Jakarta: Yayasan OborIndonesia.Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta. Duta WacanaUniversity Press. 1994Team AnneAhira.com. Mengenal Dasar Jurnalistik Adalah Penting. Dikutip dariWahyudi.J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi.Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti.1996Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta Rasindo. 1997InternetPujilaksono, Setiyo . Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi. Dikutip dariAsiaaudiovisualra09setiyopujilaksono’s BlogDwi Lestari, Kristina. Dasar-Dasar Jurnalistik. Dikutip darihttp://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik(Diakses tanggal 7 April2012)http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenallebih-jauh-tentang-televisi/ (Diakses tanggal 8 April 2012)http://www.anneahira.com/jurnalistik-adalah.htm (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.indoreggae.com/artikel4.html (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.seputarinfomusik.blogspot.com/sejarah-musik-metal-dunia.html(diakses tanggal 7 April 2012) oleh Beje “Sejarah Musik Metal Dunia”Team AnneAhira.com. Dasar Sebuah Produk Jurnalistik. Dikutip dariwww.anneahira.com/produk-jurnalistik.htm (Diakses tanggal 7 April2012)
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs togel