skip to main content

PENGELOLAAN IDENTITAS DALAM RELASI ROMANTIK PENYANDANG DISABILITAS DAN NON DISABILITAS

*Aurisa Hangesti Putri  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Agus Naryoso  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Turnomo Rahardjo  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Penyandang disabilitas dalam lingkungan masyarakat masih sering mendapatkan stigma negatif. Adanya stigma negatif ini pada akhirnya membuat non penyandang disabilitas memiliki keengganan dan kecanggungan dalam berinteraksi bersama penyandang disabilitas. Perbedaan identitas antara non penyandang disabilitas dan penyandang disabilitas berpotensi menimbulkan hambatan ketika berhubungan. Meskipun begitu namun masih ditemukan adanya non penyandang disabilitas yang sukses untuk menjalin hubungan romantis bersama dengan penyandang disabilitas hingga dapat mempertahankan pernikahan selama bertahun tahun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat memahami bagaimana pengalaman non penyandang disabilitas yang menjalin hubungan romantis bahkan hingga melangsungkan pernikahan bersama dengan penyandang disabilitas. Teori yang digunakan adalah Teori Negosiasi Identitas dengan menggunakan teknik pengumpulan data in depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya pandangan negatif dari masyarakat dan keluarga terkait dengan keputusan non penyandang disabilitas untuk menjalin hubungan romantic dengan penyandang disabilitas. Proses yang dilakukan untuk dapat mengelola identitas dalam hubungan berjalan alami seiring berjalannya waktu dengan ditunjang oleh 3 kemampuan interkultural yang terdiri dari pengetahuan, mindfulness, dan skill negosiasi. Keberhasilan pengelolaan identitas dalam hubungan ditandai dengan adanya perasaan dipahami, dihormati, dan dihargai oleh masing-masing individu dalam hubungan romantis.
Fulltext View|Download
Keywords: Pengelolaan Identitas, Relasi Romantik, Hubungan Penyandang Disabilitas dan Non Disabilitas, Komunikasi Antarbudaya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.