skip to main content

PENGELOLAAN SIFAT ANTAGONIS PASANGAN DALAM HUBUNGAN ASMARA BEDA USIA

*Anastasia Betsy Palupi  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Agus Naryoso  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Joyo Nur Suyanto Gono  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Sifat antagonis merupakan sifat individu yang menunjukkan kurangnya motivasi untuk memelihara keharmonisan hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain. Dalam hubungan asmara, individu yang memiliki sifat antagonis cenderung suka melakukan perilaku yang menyakiti pasangan dan merusak hubungan. Untuk itu, perlu dilakukan langkah pengelolaan sifat antagonis yang dimiliki masing-masing individu dalam hubungan, sehingga sifat ini tidak mengganggu hubungan, dan hubungan tetap langgeng serta harmonis. Dalam perspektif Relationship Maintenance Theory, pemeliharaan hubungan dilakukan untuk mempertahankan keberadaan hubungan, menjaga hubungan agar tetap berada pada kondisi tertentu, menjaga hubungan agar tetap dalam kondisi yang memuaskan, serta untuk memperbaiki hubungan. Dengan tujuan ini, pengelolaan sifat antagonis penting dalam pemeliharaan keharmonisan hubungan asmara. Dalam hubungan asmara di mana kedua individu di dalamnya memiliki perbedaan usia, ini menjadi tantangan karena kedua individu berada pada tahap perkembangan kehidupan yang berbeda, sehingga memungkinkan pasangan memiliki perspektif dan cara yang berbeda dalam mengelola sifat antagonis satu sama lain. Keduanya perlu menegosiasikan langkah yang tepat dalam mengelola sifat antagonis satu sama lain untuk memelihara hubungan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hal ini dilakukan dengan bersikap terbuka, berempati, mendukung, bersikap positif, saling menghargai, saling membutuhkan dengan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman pengelolaan sifat antagonis pasangan dalam hubungan asmara berpacaran beda usia, dengan menggunakan metode kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian ini adalah individu laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun ke atas yang menjalani hubungan berpacaran beda usia dengan perbedaan usia 4 tahun ke atas, dan memiliki sifat antagonis. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah pemerliharaan hubungan yang dilakukan pasangan dalam mengelola sifat antagonis satu sama lain antara lain positivity, openness, assurances, social networks, joint activities, talk, mediated communication, avoidance, antisocial behavior, affection, dan focus on self.
Fulltext View|Download
Keywords: Pengelolaan Sifat Antagonis, Antagonisme, Pemeliharaan Hubungan.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.