skip to main content

Memahami Pengalaman Perempuan Korban Penyebaran Sexting

*Nadhila Prisca Anjani M  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Hapsari Dwiningtyas Sulistyani  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Turnomo Rahardjo  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Fenomena sexting sudah sering ditemukan terutama pada pasangan-pasangan matang yang menjalin hubungan jarak jauh namun tidak menutup kemungkinan sexting dilakukan oleh pasangan-pasangan dengan usia yang masih muda. Aktivitas sexting menjadi sarana pasangan kekasih untuk menyalurkan hasrat seksual mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana perempuan mengkomunikasikan pengalaman mereka sebagai korban penyebaran sexting dengan mengembangkan kesadaran sosial untuk menghasilkan perubahan sosial bagi perempuan menjadi manusia yang utuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi kritis dengan teknik pengambilan data wawancara mendalam atau indepth interview yang menghadirkan tiga informan. Teori yang menjadi acuan yakni Dyadic Power Theory dan Standpoint Theory. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa seluruh informan melakukan sexting untuk mengekspresikan hasrat seksual mereka. Informan melakukan sexting dengan harapan pasangannya bisa menjaga dan menyimpan konten sexting tersebut tetapi kenyataan tidak berjalan sesuai keinginan. Informan melakukan berbagai komunikasi dengan beberapa pihak untuk menemukan solusi atas penyebaran konten sexting yang mereka alami, komunikasi tersebut menghasilkan sebuah kesadaran atas hakikat perempuan sebagai individu yang berhak untuk mengekspresikan dan menentukan kehidupan yang mereka inginkan.
Fulltext View|Download
Keywords: Dyadic Power Theory, Standpoint Theory, Sexting

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.