skip to main content

KRISIS KOMUNIKASI DI TINGKAT ORGANISASI: ANALISIS POLA KOMUNIKASI KRISIS AIESEC CABANG SEMARANG PADA MASA PANDEMI COVID-19

*Ignatia Endra Kristianti  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Yanuar Luqman  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi
Wiwid Noor Rakhmad  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Di masa pandemi, AIESEC cabang Semarang tertimpa rumor di media sosial terkait perekrutan tahun 2020, sehingga situasi krisis komunikasi tersebut perlu diatasi guna menjaga reputasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi krisis yang diterapkan oleh AIESEC cabang Semarang dalam menghadapi krisis komunikasi di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan metode studi kasus deskriptif, pendekatan kualitatif, dan paradigma interpretif. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam semi-terstruktur dan teknik analisis pattern matching berdasarkan teori utama yang mencakup Integrated Crisis Management Framework dan Situational Crisis Communication Theory. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tidak berdampak luas pada perilaku publik, namun para pemimpin AIESEC cabang Semarang tetap melakukan evaluasi serta memperbaiki sistem komunikasi organisasi. Kesesuaian pola komunikasi krisis tersebut dapat dilihat dari langkah-langkah preventif organisasi yang sesuai dengan sejumlah pola terkait komunikasi krisis. Kesesuaian pola menunjukkan organisasi ini telah menerapkan langkah evaluasi krisis secara runtut serta meningkatkan hubungan kemitraan, peran, dan sumber daya internal. Upaya tersebut diterapkan melalui peningkatan sistem dan alat komunikasi, khususnya selama perekrutan, uji kelayakan program, dan penyusunan rencana mitigasi risiko. Strategi komunikasi krisis yang diterapkan organisasi adalah strategi bolstering message yang berfokus pada publikasi pesan positif. Keberlanjutan komunikasi organisasi juga dipastikan melalui rutinitas kemitraan dan pengembangan anggota yang terstandardisasi. Simpulan hasil penelitian ini yaitu para aktivis organisasi mampu menerapkan pola komunikasi krisis dan terlibat aktif dalam memperbaiki kualitas komunikasi organisasi. Karena kemampuan menentukkan keputusan strategis dan memodifikasi sistem komunikasi memegang peranan penting, maka teori dalam penelitian ini dikembangkan dengan elemen kapabilitas interaksionisme dan tahap inovasi. Dengan merekomendasikan perluasan media komunikasi organisasi, penelitian ini menyatakan bahwa organisasi dapat mempertahankan reputasinya di masa krisis dengan teroptimalisasinya sistem komunikasi yang memperkuat esensi organisasi.
Fulltext View|Download
Keywords: AIESEC, krisis komunikasi organisasi, Situational Crisis Communication Theory, pola komunikasi krisis. studi kasus deskriptif

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.