skip to main content

Peran Digital PR Diskominfo Kota Semarang Dalam Mendukung Komunikasi Publik Pada Penanganan Pandemi Covid-19

*Hafiz Maulana Sadiq  -  Program Study S1 Ilmu Komunikasi
Agus Naryoso  -  Program Study S1 Ilmu Komunikasi
Muchamad Yuliyanto  -  Program Study S1 Ilmu Komunikasi

Citation Format:
Abstract
Pandemi Covid-19 menerpa seluruh dunia secara cepat dan masif, tidak terkecuali Kota Semarang, Pemerintah sejatinya telah mengeluarkan berbagai kebijakan prokol kesehatan dalam rangka penekanan penyebaran virus ini di masyarakat Indonesia dan termasuk di dalamnya Kota Semarang, meskipun begitu nyatanya pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Semarang sangat tinggi, banyaknya zona merah yang ada menyebabkan Kota Semarang menjadi Kota dengan kasus aktif terbanyak di Jawa Tengah, beragam faktor seperti Infodemics, Hoax, hingga banyaknya masyrakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan menjadi beberapa alasan kenapa Covid-19 di Kota Semarang begitu tinggi, oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mencari tau bagaimana peran Digital Public Relations Diskominfo Kota Semarang dalam mendukung komunikasi publik pada penanganan pandemi Covid-19, teori yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Cyber Public Relations, Teori Pemrosesan Informasi, Two way Symetrical, Teori Pemrosesan Organisasi, Two Step Flow Communication, Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan audit public relations, data pada penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara serta observasi yang dilakukan secara daring (online) Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Cyber/Digital Public Relations Diskominfo Kota Semarang melakukan peran sebagai Public Relations yaitu publikasi, event, news, community involvement, dan juga inform. PR digital Diskominfo Kota Semarang mengutamakan penggunaan media digital dalam melakukan komunikasi publik terkait Covid-19, beberapa media yang digunakan adalah website, Instagram, twitter, dan youtube. Selain itu Diskominfo Kota Semarang juga mengelola web khusus terkait Covid-19 yaitu www.siagacorona.semarangkota.go.id, kuantitas upload konten perhari di media sosial cenderung tinggi dengan 2-3 konten terkait Covid-19 perhari, namun dalam melakukan komunikasi publik terkait Covid-19 Diskominfo tidak menggunakan |Brand Ambassador / duta selain Walikota Semarang, selain itu Diskominfo Kota Semarang juga tidak melakukan riset dan survey mendalam pada perncanaan strategi komunikasi publik yang di jalanakan. lalu dalam mengatasi informasi hoax Diskominfo kota Semarang memiliki system untuk mendeteksi informasi hoax secara otomatis dan aktual yang kemudian informasi terkait informasi palsu tersebut akan di publikasikan pada website www.semarangkota.go.id, namun Diksominfo Kota Semarang tidak pernah menindak lanjuti penyebar informasi palsu ke jalur hukum.
Fulltext View|Download
Keywords: Digital Public Relations, Diskominfo Kota Semarang, Komunikasi Publik pada Penanganan Pandemi COVID-19

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.