BibTex Citation Data :
@article{IO2796, author = {Amal T.R and Adi Nugroho and Djoko Setyabudi}, title = {Seminar dan Wokshop Jurnalistik Anak SMA “Yournalism”}, journal = {Interaksi Online}, volume = {1}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { PENDAHULUAN Masyarakat Indonesia saat ini merupakan masyarakat informasi yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan media komunikasi dan menggunakan teknologi informasi seperti ponsel dan komputer maupun laptop. Mereka akan mudah melakukan pertukaran data informasi karena saat ini,mengingat konvergensi media tidak hanya mengubah basis data dan medium yang menyalurkannya, tetapi juga secara keseluruhan mengubah proses produksi, pengolahan, dan distribusi informasi sehingga media-media seperti koran, radio, televisi, dan lain-lain akan berubah dengan bentuk-bentuk media baru yang sepenuhnya digital, seperti world wide web, dan internet. Setiap orang bisa merencanakan liputan, meliput, menuliskan hasil liputan, mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkan di berbagai situs internet. Artinya semua orang sebenarnya bisa menjadi “jurnalis dadakan”, meski begitu tentu saja kualitas jurnalistik mereka masih bisa kita perdebatkan. (Haryati, 2007 : v) Kehadiran situs berita atau portal berita juga dikhawatirkan bisa menjadi ancaman seluruh media massa konvensional. Ada juga media konvensional yang telah melakukan inovasi dan pengembangan produk ke arah konvergensi informasi demi mempertahankan eksistensinya. Suara Merdeka sendiri telah melakukan inovasi tersebut dengan nama suaramerdeka.com. Didirikan pada tanggal 14 September 1996 oleh H. Tommy Hetami (alm). Pada awalnya website suaramerdeka.com ini hanya berisikan berita edisi cetak yang diambil dari media cetak Harian Suara Merdeka. Sampai dengan 11 Pebruari 2000 barulah menambahkan pemberitaannya dengan edisi News Aktual beserta kanal-kanal lainnya. News Aktual ini dimaksudkan agar SUARAMERDEKA.com tidak tertinggal dalam memberitakan sesuatu. Namun yang perlu diperhatikan adalah langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk melakukan inovasi pengembangan produk ke arah digital agar tetap bisa bertahan. Melihat kenyataan yang seperti itu, perlu kiranya Suara Merdeka memberikan pendidikan jurnalistik sejak dini. Kegunaannya untuk mempersiapkan para calon generasi jurnalis muda untuk memasuki dunia jurnalis profesional mendatang di era citizen journalism dan meminimalisir keberadaan “jurnalis dadakan” tersebut. Di samping itu juga bermanfaat bagi berkembangnya mading sekolah ke arah digital sebagai tempat media penyaluran bakat siswa dibidang penulisan, penyaluran minat dibidang yang sama, dan melatih siswa-siswi SMA atau SMK untuk tampil berani dan kritis dalam berbagai kondisi serta menjadikan mempromosikan Rubrik Ekspresi Suara Remaja (salah satu rubrik di Suaramerdeka.com yang membahas tentang dunia remaja) sebagai penyaluran ide maupun hasil karya mereka. ISI Konsep komunikasi pemasaran terpadu menekankan pentingnya elemen komunikasi dalam pemasaran. Komunikasi pemasaran terpadu adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan, agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya pendapatan sebagai hasil penambahan penggunaan penggunaan jasa atau pembelian produk yang di tawarkan. (Soemagara, 2006: 4) Suara Merdeka membutuhkan suatu kegiatan promosi yang dapat menjangkau anakanak SMA untuk secara aktif menuangkan ide-ide, hasil karya mereka di Rubrik Ekpresi Suara Remaja sehingga membutuhkan sebuah kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang tepat. Melihat anak - anak SMA sekarang ini hidup dalam kecanggihan komunikasi dan informasi seperti adanya smartphone, laptop, dan peralatan IT canggih lainnya, strategi yang tepat adalah membuat kegiatan dengan memanfaatkan antusias mereka terhadap kemajuan IT tersebut mengenai dunia jurnalistik. Event merupakan salah tool public relation yang berbeda. Secara konseptual event tidak hanya mengajak seseorang untuk menggunakan sebuah produk, namun lebih mendekatkan brand kepada target audience secara langsung sehingga memberikan pengalaman langsung dengan suatu brand. Pengalaman langsung dan baru ini memberikan dampak untuk menarik calon pelanggan baru atau menambah loyalitas pelanggan lama terhadap brand. Keuntungan event adalah bisa melibatkan banyak orang, beberapa orang memiliki “sense of publicity” yang mana akan menceritakan pengalaman mereka kepada orang-orang terdekatnya baik orang tua, teman-teman, bahkan di ruang sosial media. Dengan beberapa alasan diatas tim pelakasana memilih event “Yournalism” sebagai salah satu bentuk melakukan komunikasi pemasaran. Kegiatan ini bertema “YOURNALISM” yang diambil dari penggalan kata “YOUNG” yang berarti muda dan “JOURNALISM” yang berarti dunia jurnalistik. Jadi makna keseluruhannya adalah saatnya dunia jurnalistik muda menunjukkan eksistensinya. Tagline yang saya ambil adalah “together make possible” yang dapat diartikan bersama-sama menjadi mungkin. Bentuk kegiatan ini adalah seminar dan workshop dengan mengumpulkan Siswa-siswi dari beberapa sekolah SMA di salah satu sekolah SMA Semarang dengan penjelasan target audien: Aspek demografis Target Primer : siswa-siswi SMA Semarang Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan Usia : 15 – 19 Tahun SES : A – C Aspek Geografis Sekolah dengan perwakilan dari beberapa zona area Kota Semarang. Semarang Timur meliputi SMA 11, SMA 15, SMA 2, SMA KES 1. Semarang Tengah meliputi SMA 1,SMA 3, SMA 5, SMK 2, SMK 3, SMK 5, SMK 7, SMA LOYOLA, dan SMA SULTAN AGUNG 1. Daerah zona tengah lebih banyak karena dijadikan percontohan untuk mengukur seberapa efektif kegiatan ini bagi mereka mengingat letak sekolah mereka yang berada di pusat kota Aspek Psikografis Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, lebih banyak melakukan kegiatan diluar ruang, aktif mencari informasi, memiliki kehidupan sosial yang luas, dan peka terhadap lingkungan sekitar. Mereka diberi pelatihan jurnalistik dengan pemberian materi mengenai dunia jurnalistik seperti penulisan berita,news reporting, dan desain layout dengan nara sumber dari orangorang redaksi Suara Merdeka. Setelah mendapat pelatihan dasar jurnalistik, saya berupaya untuk memicu semangat kreatifitas mereka dengan membuat kompetisi mading dengan cara yang berbeda. Melihat perkembangan dunia teknologi informasi sekarang ini, perlu kiranya kita melakukan sebuah inovasi yang berbasis pada teknologi informasi tersebut. Salah satu cara yang ingin saya terapkan yaitu kompetisi e-mading. E-mading adalah mading yang berbasis pada penggunaan internet. Lomba e-mading ini berformat .pdf dengan tema Semarang dan dengan beberapa kriteria antara lain tata layout, estetika, isi berita. Diharapkan dengan adanya lomba seperti itu mampu menjaga eksistensi dunia jurnalistik di sekolah terutama mading. PENUTUP Evaluasi diperlukan untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilakukan, melihat tahap-tahap yang telah ditetapkan sebelumnya serta menelaah kekurangan dari kegiatan tersebut agar kedepan dapat menjadi tolak ukur untuk kegiatan yang berkelanjutan ataupun menyelenggarakan kegiatan sejenis. Rekomendasi memiliki tujuan untuk memeberikan saran dan menyempurnakan konsep serta dapat menjadi acuan jika akan menyelenggaraka kegiatan serupa. Rekomendasi juga ditujukan kepada pihak klien sebagai saran dalam melakukan kegiatan marcomm untuk memperbesar target audien serta menambah calon potensial target audien. Evaluasi Secara umum event “Yournalism” berjalan dengan baik. Namun ada beberapa poin yang telah ditetapkan sebelumnya, belum dapat dilaksanakan sesuai rencana antara lain: 1. Jumlah perwakilan murid dari tiap-tiap sekolah yang seharusnya 10 murid dengan satu pembimbing berubah menjadi 5 murid dan 1 pembimbing hal ini dikarenakan tim pelaksana tidak mampu melaksanakan kegiatan secara roadshow, hanya dikumpulkan di 1 tempat sehingga agar materi yang disampaikan tetap efektif cara yang ditempuh yaitu dengan pengurangan kuota dari tiap-tiap sekolah. 2. SMA Kesatrian 1 menolak untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan alasan sudah bekerjasama dengan pihak lain dalam bidang yang sama yaitu jurnalistik 3. Birokrasi SMA Loyola sulit di ajak berkerjasama. Kurangnya koordinasi antara penjaga sekolah dengan pihak sekolah membuat surat undangan tidak sampai ke pihak sekolah, hal ini dibuktikan dengan tim pelaksana yang melakukan konfirmasi tentang surat undangan tersebut yang didapat jawaban belum menerima surat undangan kegiatan itu 4. Tempat kegiatan yang semula memakai Aula SMA 1 Semarang pindah ke Aula SMA Sultan Agung 1 Semarang dengan alasan sama-sama berada di tengah kota 5. Periode waktu pada awalnya terbagi dalam 5 sesi. Sesi pertama untuk registrasi ulang, sesi 2 pemberian materi berita, sesi 3 penyampaian materi fun reporting, sesi 4 pemberian materi desain layout, dan sesi terakhir ditutup dengan penjelasan materi lomba e-mading. Namun karena adanya permintaan waktu dari sponsor untuk demo produk, tim pelaksana berkordinasi dengan pihak ESR untuk melakukan penyusunan acara ulang. Hasilnya susunan acara terbagi menjadi 6 sesi yaitu sesi 1 untuk registrasi ulang, sesi 2 untuk materi Yamaha, sesi 3 sambutan Suaramerdeka.com, sesi 4 materi berita, sesi 5 pemberian materi fun reporting, sesi 6 penyampaian materi desain layout, dan sesi terakhir penjelasan materi lomba e-mading. 6. Menunjukan pertanggungjawaban anggaran melalui nota dan kwitansi 90% sesuai dengan rencana awal. Anggaran dana tersusun mulai dari pra-kegiatan hingga terlaksananya kegiatan seperti anggaran perijinan, kebutuhan waktu acara, dan anggaran hadiah e-mading. Melihat nominal anggaran dana yang begitu besar, tim pelaksana melakukan penyusunan anggaran ulang, hal ini dimaksudkan agar pihak sponsor tertarik untuk menjadi sponsor. Anggaran yang dinilai tidak begitu efektif tidak dimunculkan dalam anggaran melainkan di subsidi dari anggaran lain seperti biaya administrasi, doorprize,genset,dll. Rekomendasi Rekomendasi ditujukan kepada 2 pihak yaitu rekomendasi untuk acara apabila acara ini akan dilanjutkan kembali dan dan rekomendasi untuk pihak manajemen Ekpresi Suara Remaja. Rekomendasi untuk acara “Yournalism” 1. Waktu persiapan event disarankan lebih kurang 2 bulan dengan perincian 1 bulan pertama untuk pembagian jobdesk, pencarian klien dan peserta, dan 1 bulan terkahir untuk sounding sponsorship, produksi kebutuhan acara sehingga tim pelaksana bisa melakukan pematangan konsep, kordinasi dan pembagian jobdesk secara mendetail serta sounding proposal sponsorship bisa lebih lama 2. Memaksimalkan surat rekomendasi dari Diknas agar sekolah menilai bahwa acara ini layak untuk diikuti sehingga mereka dengan sukarela mengijinkan siswa-siswi mereka mengikuti acara tersebut 3. Pemberian mentor untuk pendampingan mereka dalam menyusun e-mading setelah acara selesai sebagai salah satu bentuk perhatian pengelola kegiatan terhadap sekolah dan murid 4. Kemasan acara lebih dipercantik seperti penggunaan backsound saat acara menjelang usai 5. Pengelola kegiatan menyediakan spanduk pesan dan kesan guna mengukur kesuksesan acara Rekomendasi untuk Ekpresi Suara Remaja 1. Kegiatan seperti ini bisa dijadikan kegiatan rutin ke sekolah-sekolah di Semarang sebagai media pendidikan bagi mereka 2. Materi- materi jurnalistik yang disampaikan disesuaikan dengan kondisi saat ini 3. Strategi roadshow ke sekolah sekolah dapat diterapkan guna menjaring dan mendekatkan target audien dengan Ekpresi Suara Remaja 4. Konsep yang sama dapat diterapkan di event selanjutnya dengan penyesuaian kondisi sekitar 5. Acara ini bisa menjadi tempat pemberian saran untuk Ekpresi Suara Remaja dari para audien, sehingga pihak Ekpresi Suara Remaja dapat berbenah ke arah yang lebih baik 6. Sebaiknya tetap menjalin komunikasi dengan mereka secara berkelanjutan meski event telah usai untuk mendekatkan brand dengan TA DAFTAR PUSTAKA Haryati,dkk. 2007. Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism / Vol. 5, No 1. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Soemanagara, Rd, 2006, Strategic Marketing Communication: Konsep Strategic dan Terapan, Bandung: Alfabeta . Shimp, Terence A, 2003, Periklanan dan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi ke 5, Jakarta: Erlangga. Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name. New York: Free Press. Nursito, 1999, Membina Majalah Dinding, Bandung: Adicita Karya Nusa. ABSTRAKSI Seminar dan Wokshop Jurnalistik Anak SMA “Yournalism” Masyarakat Indonesia saat ini merupakan masyarakat informasi yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan media komunikasi dan menggunakan teknologi informasi seperti ponsel dan komputer maupun laptop. Mereka akan mudah melakukan pertukaran data informasi karena saat ini,mengingat konvergensi media tidak hanya mengubah basis data dan medium yang menyalurkannya, tetapi juga secara keseluruhan mengubah proses produksi, pengolahan, dan distribusi informasi sehingga media-media seperti koran, radio, televisi, dan lain-lain akan berubah dengan bentuk-bentuk media baru yang sepenuhnya digital, seperti world wide web, dan internet. Setiap orang bisa merencanakan liputan, meliput, menuliskan hasil liputan, mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkan di berbagai situs internet. Artinya semua orang sebenarnya bisa menjadi “jurnalis dadakan”, meski begitu tentu saja kualitas jurnalistik mereka masih bisa kita perdebatkan. Melihat kenyataan yang seperti itu, perlu kiranya Suara Merdeka memberikan pendidikan jurnalistik sejak dini. Kegunaannya untuk mempersiapkan para calon generasi jurnalis muda untuk memasuki dunia jurnalis profesional mendatang di era citizen journalism. Di samping itu juga bermanfaat bagi berkembangnya mading sekolah ke arah digital sebagai tempat media penyaluran bakat siswa dibidang penulisan, penyaluran minat dibidang yang sama, dan melatih siswa-siswi SMA atau SMK untuk tampil berani dan kritis dalam berbagai kondisi serta menjadikan Rubrik Ekspresi Suara Remaja sebagai penyaluran ide maupun hasil karya mereka. Pemberian materi jurnalistik terbagi menjadi dalam 4 bagian. Bagian pertama tentang materi berita, bagian kedua materi reporting, bagian ketiga desain layout, dan bagian keempat lomba e-mading sebagai salah satu cara sejauh mana mereka memahami dunia jurnalistik. Kendala yang ditemui saat kegiatan ini misalnya kurangnya kordinasi diantara siswa dan padatnya kegiatan sekolah membuat mereka tak sanggup mengumpulkan hasil e-mading mereka. Hanya 4 sekolah dari 9 sekolah yang berhasil mengumpulkannya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan sejak dini tentang dunia jurnalistik, mendidik generasi muda agar lebih kritis mengenai persoalan yang terjadi di masyarakat, meminimalisir kehadiran citizen journalism secara instan, menjadikan generasi muda sebagai genrasi yang aktif bukan pasif secara informasi, dan menjadikan Rubrik Ekspresi Suara Remaja sebagai wadah aspirasi, ide dan hasil karya mereka. Kata kunci: Jurnalistik, e-mading, Ekspresi Suara Remaja ABSTRACT Seminar and Workshop Journalism for Senior High School “Yournalism” Indonesian society is an information society that spends most of his time with the media communication and use of information technology such as mobile phones and laptop computers as well. They will be easy to exchange data information for now, considering the convergence of media is not only changing the base data and distribute it medium, but also change the overall production process, processing, and distribution of information to the media such as newspapers, radio, television, and other etc. will change with the new forms of media are fully digital, such as the World Wide Web, and the Internet. Each person can plan coverage, cover, write the coverage, editing posts, load and deploy on various Internet sites. It means that everyone can actually be a \"journalist impromptu\", though of course the quality of journalism so they can still be debated. See reality as it is, we should bear in Suara Merdeka provides journalism education from an early age. Usefulness to prepare candidates for the generation of young journalists entering the world of professional journalists in the upcoming era of citizen journalism. In addition, it is also beneficial for the development of school Mading towards digital media as a distribution of talent in the field of student writing, channeling interests in the same field, and train students for high school or vocational school bold and critically in a variety of conditions and to make the Rubric of Ekspresi Suara Remaja become distribution of ideas and the results of their work. Provision of journalistic material is divided into into 4 sections. The first part of the news items, the second part of the material reporting, the third part of the design layout, and the fourth part of e-Mading race as one of the ways the extent to which they understand the world of journalism. Obstacles encountered when these activities such as the lack of coordination between students and school activities to make their denseness could not collect the e- Mading them. Only 4 schools from 9 schools who successfully collect. The purpose of this activity is to provide early knowledge about the world of journalism, to educate the younger generation to be more critical about the problems that occur in the community, minimizing the presence of citizen journalism in an instant, making young people as active rather than passive generation of information, and make Rubric of Ekpresi Suara Remaja as container aspirations, ideas and results of their work. Keywords: journalism, e-mading, ekpresi Suara Remaja }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/2796} }
Refworks Citation Data :
PENDAHULUANMasyarakat Indonesia saat ini merupakan masyarakat informasi yangmenghabiskan sebagian besar waktunya dengan media komunikasi dan menggunakanteknologi informasi seperti ponsel dan komputer maupun laptop. Mereka akan mudahmelakukan pertukaran data informasi karena saat ini,mengingat konvergensi mediatidak hanya mengubah basis data dan medium yang menyalurkannya, tetapi jugasecara keseluruhan mengubah proses produksi, pengolahan, dan distribusi informasisehingga media-media seperti koran, radio, televisi, dan lain-lain akan berubahdengan bentuk-bentuk media baru yang sepenuhnya digital, seperti world wide web,dan internet.Setiap orang bisa merencanakan liputan, meliput, menuliskan hasil liputan,mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkan di berbagai situs internet. Artinyasemua orang sebenarnya bisa menjadi “jurnalis dadakan”, meski begitu tentu sajakualitas jurnalistik mereka masih bisa kita perdebatkan. (Haryati, 2007 : v)Kehadiran situs berita atau portal berita juga dikhawatirkan bisa menjadi ancamanseluruh media massa konvensional. Ada juga media konvensional yang telahmelakukan inovasi dan pengembangan produk ke arah konvergensi informasi demimempertahankan eksistensinya. Suara Merdeka sendiri telah melakukan inovasitersebut dengan nama suaramerdeka.com. Didirikan pada tanggal 14 September 1996oleh H. Tommy Hetami (alm). Pada awalnya website suaramerdeka.com ini hanyaberisikan berita edisi cetak yang diambil dari media cetak Harian Suara Merdeka.Sampai dengan 11 Pebruari 2000 barulah menambahkan pemberitaannya dengan edisiNews Aktual beserta kanal-kanal lainnya. News Aktual ini dimaksudkan agarSUARAMERDEKA.com tidak tertinggal dalam memberitakan sesuatu. Namun yangperlu diperhatikan adalah langkah-langkah apa yang harus dilakukan untukmelakukan inovasi pengembangan produk ke arah digital agar tetap bisa bertahan.Melihat kenyataan yang seperti itu, perlu kiranya Suara Merdeka memberikanpendidikan jurnalistik sejak dini. Kegunaannya untuk mempersiapkan para calongenerasi jurnalis muda untuk memasuki dunia jurnalis profesional mendatang di eracitizen journalism dan meminimalisir keberadaan “jurnalis dadakan” tersebut. Disamping itu juga bermanfaat bagi berkembangnya mading sekolah ke arah digitalsebagai tempat media penyaluran bakat siswa dibidang penulisan, penyaluran minatdibidang yang sama, dan melatih siswa-siswi SMA atau SMK untuk tampil berani dankritis dalam berbagai kondisi serta menjadikan mempromosikan Rubrik EkspresiSuara Remaja (salah satu rubrik di Suaramerdeka.com yang membahas tentang duniaremaja) sebagai penyaluran ide maupun hasil karya mereka.ISIKonsep komunikasi pemasaran terpadu menekankan pentingnya elemen komunikasidalam pemasaran. Komunikasi pemasaran terpadu adalah kegiatan pemasaran denganmenggunakan teknik-teknik komunikasi untuk memberikan informasi kepada orang banyakdengan harapan, agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya pendapatan sebagai hasilpenambahan penggunaan penggunaan jasa atau pembelian produk yang di tawarkan.(Soemagara, 2006: 4)Suara Merdeka membutuhkan suatu kegiatan promosi yang dapat menjangkau anakanakSMA untuk secara aktif menuangkan ide-ide, hasil karya mereka di Rubrik EkpresiSuara Remaja sehingga membutuhkan sebuah kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yangtepat.Melihat anak - anak SMA sekarang ini hidup dalam kecanggihan komunikasi daninformasi seperti adanya smartphone, laptop, dan peralatan IT canggih lainnya, strategi yangtepat adalah membuat kegiatan dengan memanfaatkan antusias mereka terhadap kemajuan ITtersebut mengenai dunia jurnalistik.Event merupakan salah tool public relation yang berbeda. Secara konseptual event tidakhanya mengajak seseorang untuk menggunakan sebuah produk, namun lebih mendekatkanbrand kepada target audience secara langsung sehingga memberikan pengalaman langsungdengan suatu brand. Pengalaman langsung dan baru ini memberikan dampak untuk menarikcalon pelanggan baru atau menambah loyalitas pelanggan lama terhadap brand. Keuntunganevent adalah bisa melibatkan banyak orang, beberapa orang memiliki “sense of publicity”yang mana akan menceritakan pengalaman mereka kepada orang-orang terdekatnya baikorang tua, teman-teman, bahkan di ruang sosial media. Dengan beberapa alasan diatas timpelakasana memilih event “Yournalism” sebagai salah satu bentuk melakukan komunikasipemasaran.Kegiatan ini bertema “YOURNALISM” yang diambil dari penggalan kata“YOUNG” yang berarti muda dan “JOURNALISM” yang berarti dunia jurnalistik. Jadimakna keseluruhannya adalah saatnya dunia jurnalistik muda menunjukkan eksistensinya.Tagline yang saya ambil adalah “together make possible” yang dapat diartikan bersama-samamenjadi mungkin. Bentuk kegiatan ini adalah seminar dan workshop dengan mengumpulkanSiswa-siswi dari beberapa sekolah SMA di salah satu sekolah SMA Semarang denganpenjelasan target audien:Aspek demografisTarget Primer : siswa-siswi SMA SemarangJenis Kelamin : laki-laki dan perempuanUsia : 15 – 19 TahunSES : A – CAspek GeografisSekolah dengan perwakilan dari beberapa zona area Kota Semarang. Semarang Timurmeliputi SMA 11, SMA 15, SMA 2, SMA KES 1. Semarang Tengah meliputi SMA 1,SMA3, SMA 5, SMK 2, SMK 3, SMK 5, SMK 7, SMA LOYOLA, dan SMA SULTAN AGUNG1. Daerah zona tengah lebih banyak karena dijadikan percontohan untuk mengukur seberapaefektif kegiatan ini bagi mereka mengingat letak sekolah mereka yang berada di pusat kotaAspek PsikografisMemiliki rasa ingin tahu yang tinggi, lebih banyak melakukan kegiatan diluar ruang, aktifmencari informasi, memiliki kehidupan sosial yang luas, dan peka terhadap lingkungansekitar.Mereka diberi pelatihan jurnalistik dengan pemberian materi mengenai dunia jurnalistikseperti penulisan berita,news reporting, dan desain layout dengan nara sumber dari orangorangredaksi Suara Merdeka.Setelah mendapat pelatihan dasar jurnalistik, saya berupaya untuk memicu semangatkreatifitas mereka dengan membuat kompetisi mading dengan cara yang berbeda. Melihatperkembangan dunia teknologi informasi sekarang ini, perlu kiranya kita melakukan sebuahinovasi yang berbasis pada teknologi informasi tersebut. Salah satu cara yang ingin sayaterapkan yaitu kompetisi e-mading. E-mading adalah mading yang berbasis pada penggunaaninternet. Lomba e-mading ini berformat .pdf dengan tema Semarang dan dengan beberapakriteria antara lain tata layout, estetika, isi berita. Diharapkan dengan adanya lomba sepertiitu mampu menjaga eksistensi dunia jurnalistik di sekolah terutama mading.PENUTUPEvaluasi diperlukan untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan yang telahdilakukan, melihat tahap-tahap yang telah ditetapkan sebelumnya serta menelaah kekurangandari kegiatan tersebut agar kedepan dapat menjadi tolak ukur untuk kegiatan yangberkelanjutan ataupun menyelenggarakan kegiatan sejenis.Rekomendasi memiliki tujuan untuk memeberikan saran dan menyempurnakankonsep serta dapat menjadi acuan jika akan menyelenggaraka kegiatan serupa. Rekomendasijuga ditujukan kepada pihak klien sebagai saran dalam melakukan kegiatan marcomm untukmemperbesar target audien serta menambah calon potensial target audien.EvaluasiSecara umum event “Yournalism” berjalan dengan baik. Namun ada beberapa poinyang telah ditetapkan sebelumnya, belum dapat dilaksanakan sesuai rencana antara lain:1. Jumlah perwakilan murid dari tiap-tiap sekolah yang seharusnya 10 murid dengansatu pembimbing berubah menjadi 5 murid dan 1 pembimbing hal ini dikarenakan timpelaksana tidak mampu melaksanakan kegiatan secara roadshow, hanya dikumpulkandi 1 tempat sehingga agar materi yang disampaikan tetap efektif cara yang ditempuhyaitu dengan pengurangan kuota dari tiap-tiap sekolah.2. SMA Kesatrian 1 menolak untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan alasan sudahbekerjasama dengan pihak lain dalam bidang yang sama yaitu jurnalistik3. Birokrasi SMA Loyola sulit di ajak berkerjasama. Kurangnya koordinasi antarapenjaga sekolah dengan pihak sekolah membuat surat undangan tidak sampai kepihak sekolah, hal ini dibuktikan dengan tim pelaksana yang melakukan konfirmasitentang surat undangan tersebut yang didapat jawaban belum menerima suratundangan kegiatan itu4. Tempat kegiatan yang semula memakai Aula SMA 1 Semarang pindah ke Aula SMASultan Agung 1 Semarang dengan alasan sama-sama berada di tengah kota5. Periode waktu pada awalnya terbagi dalam 5 sesi. Sesi pertama untuk registrasiulang, sesi 2 pemberian materi berita, sesi 3 penyampaian materi fun reporting, sesi 4pemberian materi desain layout, dan sesi terakhir ditutup dengan penjelasan materilomba e-mading. Namun karena adanya permintaan waktu dari sponsor untuk demoproduk, tim pelaksana berkordinasi dengan pihak ESR untuk melakukan penyusunanacara ulang. Hasilnya susunan acara terbagi menjadi 6 sesi yaitu sesi 1 untukregistrasi ulang, sesi 2 untuk materi Yamaha, sesi 3 sambutan Suaramerdeka.com, sesi4 materi berita, sesi 5 pemberian materi fun reporting, sesi 6 penyampaian materidesain layout, dan sesi terakhir penjelasan materi lomba e-mading.6. Menunjukan pertanggungjawaban anggaran melalui nota dan kwitansi 90% sesuaidengan rencana awal. Anggaran dana tersusun mulai dari pra-kegiatan hinggaterlaksananya kegiatan seperti anggaran perijinan, kebutuhan waktu acara, dananggaran hadiah e-mading. Melihat nominal anggaran dana yang begitu besar, timpelaksana melakukan penyusunan anggaran ulang, hal ini dimaksudkan agar pihaksponsor tertarik untuk menjadi sponsor. Anggaran yang dinilai tidak begitu efektiftidak dimunculkan dalam anggaran melainkan di subsidi dari anggaran lain sepertibiaya administrasi, doorprize,genset,dll.RekomendasiRekomendasi ditujukan kepada 2 pihak yaitu rekomendasi untuk acara apabila acaraini akan dilanjutkan kembali dan dan rekomendasi untuk pihak manajemen Ekpresi SuaraRemaja.Rekomendasi untuk acara “Yournalism”1. Waktu persiapan event disarankan lebih kurang 2 bulan dengan perincian 1bulan pertama untuk pembagian jobdesk, pencarian klien dan peserta, dan 1bulan terkahir untuk sounding sponsorship, produksi kebutuhan acarasehingga tim pelaksana bisa melakukan pematangan konsep, kordinasi danpembagian jobdesk secara mendetail serta sounding proposal sponsorship bisalebih lama2. Memaksimalkan surat rekomendasi dari Diknas agar sekolah menilai bahwaacara ini layak untuk diikuti sehingga mereka dengan sukarela mengijinkansiswa-siswi mereka mengikuti acara tersebut3. Pemberian mentor untuk pendampingan mereka dalam menyusun e-madingsetelah acara selesai sebagai salah satu bentuk perhatian pengelola kegiatanterhadap sekolah dan murid4. Kemasan acara lebih dipercantik seperti penggunaan backsound saat acaramenjelang usai5. Pengelola kegiatan menyediakan spanduk pesan dan kesan guna mengukurkesuksesan acaraRekomendasi untuk Ekpresi Suara Remaja1. Kegiatan seperti ini bisa dijadikan kegiatan rutin ke sekolah-sekolah diSemarang sebagai media pendidikan bagi mereka2. Materi- materi jurnalistik yang disampaikan disesuaikan dengan kondisi saatini3. Strategi roadshow ke sekolah sekolah dapat diterapkan guna menjaring danmendekatkan target audien dengan Ekpresi Suara Remaja4. Konsep yang sama dapat diterapkan di event selanjutnya dengan penyesuaiankondisi sekitar5. Acara ini bisa menjadi tempat pemberian saran untuk Ekpresi Suara Remajadari para audien, sehingga pihak Ekpresi Suara Remaja dapat berbenah kearah yang lebih baik6. Sebaiknya tetap menjalin komunikasi dengan mereka secara berkelanjutanmeski event telah usai untuk mendekatkan brand dengan TADAFTAR PUSTAKAHaryati,dkk. 2007. Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism / Vol. 5, No1. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.Soemanagara, Rd, 2006, Strategic Marketing Communication: Konsep Strategic danTerapan, Bandung: Alfabeta .Shimp, Terence A, 2003, Periklanan dan Promosi : Aspek Tambahan KomunikasiPemasaran Terpadu, edisi ke 5, Jakarta: Erlangga.Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name.New York: Free Press.Nursito, 1999, Membina Majalah Dinding, Bandung: Adicita Karya Nusa.ABSTRAKSISeminar dan Wokshop Jurnalistik Anak SMA “Yournalism”Masyarakat Indonesia saat ini merupakan masyarakat informasi yangmenghabiskan sebagian besar waktunya dengan media komunikasi dan menggunakanteknologi informasi seperti ponsel dan komputer maupun laptop. Mereka akan mudahmelakukan pertukaran data informasi karena saat ini,mengingat konvergensi mediatidak hanya mengubah basis data dan medium yang menyalurkannya, tetapi jugasecara keseluruhan mengubah proses produksi, pengolahan, dan distribusi informasisehingga media-media seperti koran, radio, televisi, dan lain-lain akan berubahdengan bentuk-bentuk media baru yang sepenuhnya digital, seperti world wide web,dan internet.Setiap orang bisa merencanakan liputan, meliput, menuliskan hasil liputan,mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkan di berbagai situs internet. Artinyasemua orang sebenarnya bisa menjadi “jurnalis dadakan”, meski begitu tentu sajakualitas jurnalistik mereka masih bisa kita perdebatkan.Melihat kenyataan yang seperti itu, perlu kiranya Suara Merdeka memberikanpendidikan jurnalistik sejak dini. Kegunaannya untuk mempersiapkan para calongenerasi jurnalis muda untuk memasuki dunia jurnalis profesional mendatang di eracitizen journalism. Di samping itu juga bermanfaat bagi berkembangnya madingsekolah ke arah digital sebagai tempat media penyaluran bakat siswa dibidangpenulisan, penyaluran minat dibidang yang sama, dan melatih siswa-siswi SMA atauSMK untuk tampil berani dan kritis dalam berbagai kondisi serta menjadikan RubrikEkspresi Suara Remaja sebagai penyaluran ide maupun hasil karya mereka.Pemberian materi jurnalistik terbagi menjadi dalam 4 bagian. Bagian pertamatentang materi berita, bagian kedua materi reporting, bagian ketiga desain layout, danbagian keempat lomba e-mading sebagai salah satu cara sejauh mana merekamemahami dunia jurnalistik.Kendala yang ditemui saat kegiatan ini misalnya kurangnya kordinasi diantarasiswa dan padatnya kegiatan sekolah membuat mereka tak sanggup mengumpulkanhasil e-mading mereka. Hanya 4 sekolah dari 9 sekolah yang berhasilmengumpulkannya.Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan sejak dini tentang duniajurnalistik, mendidik generasi muda agar lebih kritis mengenai persoalan yang terjadidi masyarakat, meminimalisir kehadiran citizen journalism secara instan, menjadikangenerasi muda sebagai genrasi yang aktif bukan pasif secara informasi, danmenjadikan Rubrik Ekspresi Suara Remaja sebagai wadah aspirasi, ide dan hasilkarya mereka.Kata kunci: Jurnalistik, e-mading, Ekspresi Suara RemajaABSTRACTSeminar and Workshop Journalism for Senior High School “Yournalism”Indonesian society is an information society that spends most of his time withthe media communication and use of information technology such as mobile phonesand laptop computers as well. They will be easy to exchange data information fornow, considering the convergence of media is not only changing the base data anddistribute it medium, but also change the overall production process, processing, anddistribution of information to the media such as newspapers, radio, television, andother etc. will change with the new forms of media are fully digital, such as the WorldWide Web, and the Internet.Each person can plan coverage, cover, write the coverage, editing posts, loadand deploy on various Internet sites. It means that everyone can actually be a"journalist impromptu", though of course the quality of journalism so they can still bedebated.See reality as it is, we should bear in Suara Merdeka provides journalismeducation from an early age. Usefulness to prepare candidates for the generation ofyoung journalists entering the world of professional journalists in the upcoming era ofcitizen journalism. In addition, it is also beneficial for the development of schoolMading towards digital media as a distribution of talent in the field of student writing,channeling interests in the same field, and train students for high school or vocationalschool bold and critically in a variety of conditions and to make the Rubric ofEkspresi Suara Remaja become distribution of ideas and the results of their work.Provision of journalistic material is divided into into 4 sections. The first partof the news items, the second part of the material reporting, the third part of thedesign layout, and the fourth part of e-Mading race as one of the ways the extent towhich they understand the world of journalism.Obstacles encountered when these activities such as the lack of coordinationbetween students and school activities to make their denseness could not collect the e-Mading them. Only 4 schools from 9 schools who successfully collect.The purpose of this activity is to provide early knowledge about the world ofjournalism, to educate the younger generation to be more critical about the problemsthat occur in the community, minimizing the presence of citizen journalism in aninstant, making young people as active rather than passive generation of information,and make Rubric of Ekpresi Suara Remaja as container aspirations, ideas and resultsof their work.Keywords: journalism, e-mading, ekpresi Suara Remaja
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.